" Sejahat apapun dirinya padaku jika aku sudah menaruh hati padanya, aku akan tetap memilih dia. "
👑|DEATH KING|👑
by
Winwinkeu
______________________________
Matanya membeku bak es batu, saraf-sarafnya tertarik seakan membiarkan mereka putus, Kepalanya berputar dan terus menerus mengulang perkataan itu.
K-kim Suho ? Bagaimana bisa ? Kenapa dia ada disini ?!
Sedangkan Pria itu hanya memperlihatkan cengirannya, Matanya tak pernah sekalipun berpaling dari sosok mungil yang sedang menatapnya marah sekaligus terkejut, Choi Irene. Ah si gadis menyusahkan itu, untung aku bisa mengontrol emosiku dan menembak Jaehyun, jika tidak sudah kuhabisi keluarga mu. Kesalnya dalam hati.
Merasa ditatap intens oleh Suho, irene memalingkan wajahnya, ia beralih menatap Oppanya yang berada beberapa centi darinya dengan kedua tangannya terangkat keudara. Ya semua terjadi begitu saja setelah dengan santainya membunuh Jaehyun, Suho juga membawa pasukannya, mereka semua membawa senjata kemudian mengarahkannya ke Keluarga Irene. Jelas Irene Marah itu sebabnya, Irene sudah berada di tangan Johnny sekarang.
" Jangan bawa anakku Suho. "
Nyonya Choi yang sedari tadi menangis memberanikan diri berbicara pada Suho, Satu alis Suho terangkat, rasanya ia ingin terbahak sekarang, Namun Suho harus tetap menjaga Imagenya. Ditatapnya Wanita yang umurnya hampir setangah abad itu dengan tajam. Sudah Suho duga Wanita itu masih punya ketakutan besar kepadanya, buktinya Wanita itu akhirnya menundukkan kepala, Ah dasar wanita murahan seharusnya kubunuh saja kau dari dulu.
" Ehm. Mungkin aku sangat lancang masuk kemudian membunuh Pria ini. " Tunjuk Suho pada tubuh Jaehyun yang sudah membiru kehabisan darah. Siwon menatap benci pada Pria itu, Suho pun menatap balik tak kalah tajam kemudian beralih pada Sosok yang selama ini ingin dia tusuk dan ia siksa hingga tak tersisa. Choi Jeowoon, Cih, Kenapa juga harus kusebut namanya sangat menjijikkan.
" Lama tak berjumpa Tuan. Choi. Jeowoon. " Tekan Suho disetiap penyebutan Namanya. Yang di sapa hanya bisa memasang wajah datarnya tak tertarik sama sekali untuk menyapa balik.
Suho terkekeh, " Ya, Ya, Ya bagaimapun kau akan terus menjadi Pria yang dingin bukan ? " Desis Suho pada Pria berumur itu. Irene melirik Suho hati-hati, Pria itu seakan sudah lama mengenal Appanya, padahal ini adalah pertama kalinya mereka bertemu, atau- tidak ?
" Mau apa kau kesini ? " Tanya Tuan Choi to the point. Ia tak suka berlama-lama menatap bajingan kecil itu. Oh apakah Tuan Choi tidak tau seberapa mual Suho melihatmu ?
Suho mengangkat alisnya seolah-olah terkejut. " Ya Ampun maafkan aku Tuan karena tidak memberi taumu maksudku kesini. Sebenarnya jika ingin jujur aku ingin membunuhmu tapi karena ada Putri kesanyanganmu ini, mungkin lain kali saja. ", Irene membelalakkan matanya tak percaya, Apa-apaan pria ini ? berani-beraninya mengatakan itu kepada orang tua irene ? Membunuh Appanya ? Oh lebih baik kau langkahi dulu mayat Irene.
" Apa maksudmu ?! " Tanya irene penuh emosi. Bagaimanapun jika sudah menyangkut Orang tuanya Irene tidak akan diam mau semengerikan apapun orang itu. Irene bahkan rela mati untuk mereka.
" Wow wow wow, Tenang sayang aku hanya bercanda. Tolong jangan dimasukkan kehati ya Tuan dan Nyonya. Tapi- kalau ingin juga tidak apa-apa. "
Tatapan itu, tatapan yang datar yang memiliki sejuta maksud, dan senyum miring yang tipis tapi mengerikan, Membuat Tuan Choi menelan ludahnya diam-diam, jangan kalian pikir Dia tidak takut, mengetahui Suho berdiri beberapa jengkal dihadapannya saja ia tak mampu menahan perasaan Khawatirnya " Cukup omong kosongmu itu. Irene kemari sayang dia tak patut dipedulikan." Sarkas Tuan Choi, Kali ini tatapan Suho berubah menjadi tak suka. matanya melirik pada Irene yang hendak berlari, Namun dengan cepat Pria itu menggenggam kemudian menarik kuat Tangan mungil gadis itu hingga terlepas dari genggaman Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death King | Suho X Irene |
Fanfiction[ON GOING] Apa jadinya jika hidupmu yang tenang tiba-tiba saja berubah ?, banyak rahasia yang belum terungkap hingga akhirnya dia jatuh cinta pada Pria yang tak berperasaan, dan membuat rahasia yang tak pernah terjawab kini pelan-pelan terungkap sat...