11. Stupid

1K 108 28
                                    


' I Was Born To Be Unhappy '

👑|DEATH KING|👑

_______________________________

Siang sudah berganti malam, bagi sebagian orang waktu malam adalah waktu yang tepat untuk beristirahat mendinginkan kepala mereka sejenak hingga pagi kembali menyapa, berbeda halnya dengan Irene, Gadis itu tampak tidak tertarik berbaring bahkan menyentuh ranjangnya sedikit pun, Irene terduduk di sebuah kursi rias yang menghadapkan dirinya ke arah cermin, garis bawah matanya terlihat membesar bahkan membengkak karena terlalu banyak menangis, sudah 3 jam ia duduk menangis sembari memaki dirinya sendiri.

" Kau Bodoh, kau adalah gadis yang paling lemah yang pernah ku ketahui kau sangat lemah ! "

Irene menunjuk-nunjuk pantulan dirinya dicermin dan mengatainya seakan yang ia lihat dihadapannya saat ini adalah seorang yang paling lemah dimuka bumi

Tetesan demi tetesan kembali berjatuhan, lewat melalui dinding-dinding lelah matanya yang melebam, namun kebencian kepada dirinya sendiri seakan membuat irene ingin terus menangis, mungkin irene sudah lupa bagaimana cara untuk mencintai dirinya, apakah selemah itukah dirinya ? ia bahkan tidak tahu harus berbuat apa.

Tatapan irene kosong melihat cermin, tiba-tiba bayangan Kim Suho terbesit di kepalanya sehingga.membuat bulu kuduk irene merinding antara marah dan takut. Matanya memerah, air mata sudah siap kembali jatuh,

" Aku membencimu.. "

" AKU MEMBENCIMU !!, AKU BERSUMPAH AKU MEMBENCIMU DASAR JAHAT ! "

Amarahnya sudah tidak dapat ia kendalikan, hatinya terasa dipenuhi oleh kebenciannya kepada pria iblis itu, tangan irene meremas kuat ujung meja, dadanya naik turun, sangat ingin rasanya melampiaskan semua amarahnya namun terlepas dari itu semua, ia tidak tau harus melampiaskan kekesalan dan kemarahannya kepada siapa.

Tak ada lagi kata positif semua hanya di penuhi oleh pikiran negatif yang membuat pikiran irene seakan buntu, Dadanya yang naik turun perlahan-lahan kembali normal, tatapan matanya yang kosong tanpa sengaja melihat kesebuah pintu bening tertutup gorden berwarna putih terpantul dicermin dihadapannya, irene menoleh kearah pintu bening yang memberi akses menuju balkon, air mata sudah mulai mengering, matanya masih setia pada pintu tersebut, pintu itu seakan memanggil irene untuk pergi kepadanya dan untuk kali ini pintu itu berhasil karena pikiran negatif tengah berkeliaran dengan liar dikepalanya membuat matanya menggelap, dan yang ia pikirkan saat ini adalah Mati.

Irene bangkit dari duduknya berbalik dan menatap pintu tersebut, tatapannya masih sama yaitu kosong, kakinya maju dengan gerakan pelan dan teratur, langkah demi langkah telah ia lewati, hingga tanpa sadar irene sudah berada tepat didepan pintu bening tersebut, irene membuka gorden yang menutupi pintu itu, dan setelah gorden tersebut terbuka pikiran irene terasa melayang bertanya-tanya pada dirinya sendiri ' apakah ia harus melakukan ini ? ' atau ' sebaiknya pasrah saja pada apa yang terjadi ', pertanyaan tersebut membuat kepala irene berkunang antara takut dan ia harus, namun dengan cepat ia menggelengkan kepalanya karena pertanyaan-pertanyaan itu hanya akan mengubah pikiran irene untuk saat ini, dan irene tidak mau mengubah pilihannya, karena kalau tidak irene merasa seakan ia tengah menyerahkan dirinya dengan senang hati kepada Suho dan ia merasa jijik akan hal itu.

Cklek

Pintu terbuka, angin malam yang sedari tadi terperangkap diluar masuk dan menabrak seluruh kulit mulus irene membuat kuduknya berdiri merasakan dinginnya angin, tapi tatapannya masih kosong walaupun tubuhnya menggigil, ia berjalan menuju ujung balkon yang dihadang oleh semen berwarna putih, matanya menatap perlahan kebawah secara berurutan untuk meyakinkan jika kamar ini letaknya tinggi, karena jika tidak tinggi maka irene tidak akan mati dalam sekejap, mata irene sudah berada didasar dan pemandangan yang irene lihat pertama adalah kolam renang, irene tidak bisa membayangkan betapa dingin air kolam berenang tersebut saat ini, karena suhu saat ini mencapai angka minus 1 yang berarti sangat dingin, dan jika dipikir-pikir bukankah lebih baik mati karena kedinginan didalam air ketimbang mati terbentur.

Death King | Suho X Irene |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang