Death King | Suho X Irene |

5. He is too terrible.

[ Saya peringatkan kembali jika FF ini mengandung unsur dewasa, kekerasan, dan perkataan kasar, dan mohon kesadaran para pembaca untuk mem VOTE ! dahulu sebalum membaca. bersiaplah untuk membaca cerita dengan 3300 words ]

' I did not dare to linger to look at him, the more I looked at him, the more I wanted to leave this place. '

...................................................

Pria itu tampak serius menatap seorang gadis yang terkulai lemas diranjangnya itu, bahkan ia beberapa kali menaruh telapak tangannya di dahi gadis itu berniat untuk mengecek keadaan suhu tubuhnya. Jantung gadis itu tiba-tiba melemah saat mereka sudah sampai di Mansion milik hyungnya. Bukannya ia egois atau apapun itu, hanya saja ia mendapat perintah untuk tidak menyuruh siapapun memeriksa gadis itu, sebelum dia sendiri yang menyuruhnya, ya pasti kalian tau siapa dia, tidak perlu dijelaskan. Ah rasanya ia benar-benar ingin berteriak dan menyuruh Robin untuk membawa gadis ini kesebuah rumah sakit, tetapi tidak, ia tidak bisa melakukan hal itu, ia hanya cari mati kalau begitu caranya, yang perlu ia lakukan sekarang adalah menunggu hingga Tuan keras kepala itu datang.

Bruk
Pintu utama rumah mereka terndengar dibuka paksa oleh seseorang, pria itu tampak sedikit terkejut, padahal ia berada di ruangan yang cukup jauh dari pintu utama tetapi suara dobrakan itu terdengar menggema keseluruh penjuru ruangan, bahkan dikamar ini contohnya.

" TAEHYUNG ! "

seseorang tersebut terdengar meneriaki namanya, ia pun bergegas keluar untuk mengecek siapa orang tersebut, walaupun ia sudah mengetahui jawabannya, siapa lagi kalau bukan hyungnya ? Kim Suho.

Kriett

Taehyung membuka pintu itu pelan berusaha untuk tidak membangunkan gadis yang sedang tak sadarkan diri itu.

Ia sudah berada diluar, dan berpapasan langsung dengan pria yang tadi meneriaki namanya.

" Dimana dia ? "

Tanya pria itu, suaranya masih terdengar meninggi, ia tahu pasti hyungnya akan menghukumnya karena membawa gadis itu dengan keadaan tidak baik-baik saja, tapi itukan bukan kesalahannya, ia juga tidak tau jika jantung gadis itu tiba-tiba melemah, dia terlalu fokus menyetir tadi.

" Dia ada di dalam. " Jawab Taehyung, sejujurnya ia tidak ingin hyungnya masuk kedalam, itu hanya akan membahayakan gadis itu, begitu pula hyungnya ini yang tidak dapat mengontrol emosinya.

Tanpa aba-aba pria itu langsung membuka pintu bercat hitam tersebut sedikit kasar, kemudian menutup pintu itu dengan kasar pula. Taehyung hanya mendengus pelan, mau seberapa besar ia menyuruh hyungnya untuk berhati-hati tapi tetap saja terlalu sulit untuk menyuruh pria tidak memiliki hati seperti hyungnya, itu namanya kau hanya menyia-nyiakan waktumu untuk berbicara kepada orang yang sama sekali tidak akan mendengarmu, mau seberapa besar pun usahamu. Dan pada akhirnya taehyung hanya terdiam menunggu hingga keadaan menyuruhnya untuk bertindak.

Pria itu sudah berada didalam kamar benuansa putih abu-abu tersebut, penerangan disana sangat minim, pria tersebut memang sengaja membuat ruangan tersebut tidak penuh dengan cahaya, karena pria itu sangat tidak suka jika tempat tinggalnya terlalu bercahaya, karena selama ini ia hanya hidup dalam kegelapan.

Pria itu menatap datar gadis yang sedang tak sadarkan diri tersebut, nafas gadis itu memang teratur tetapi bibir gadis itu benar-benar pucat, sangat pucat, bahkan jika orang lain melihat keadaan gadis itu mungkin mereka akan berteriak mengira gadis tersebut sudah mati, tetapi tidak gadis itu masih hidup.