' aku akan tetap menerimanya
karena itu adalah sebuah hukuman '👑|DEATH KING|👑
________________________________
Irene menatap tak percaya pemandangan yang ia lihat ketika gerbang terbuka dan menampakkan sebuah Rumah dengan nuansa putih yang sudah 2 hari tidak ia lihat, ingin sekali rasanya ia menangis bahagia, akhirnya ia kembali ke Rumah yang sudah ia rindukan dan akan menjadi tempatnya berkeluh kesah tentang kejadian yang ia alami bersama dengan seorang Monster.
ia mengigit bibir bawahnya gugup, mobil sudah berada didepan pintu coklat menjulang, pintu utama rumah tersebut, Jantungnya berdetak tidak karuan antara senang, rindu dan juga takut Namun perasaan yang lebih mendominasi adalah takut, tentu saja ia takut melihat ekspresi murka orang tuanya terlebih appanya, dimarahi oleh orang tuanya adalah hal biasa baginya, dan menurut Irene ia sudah siap karena jika dipikir-pikir memang ini adalah kesalahannya karena melanggar aturan dan tidak menggubris penuturan mereka, tapi ia juga tidak bisa menutupi ketidak mauannya mendapat hukuman, apalagi jika hukuman itu tidak diperbolehkan kemana-mana lagi.
Tapi mau bagaimana lagi ia lebih memilih di kurung didalam rumahnya sendiri ketimbang dirumah seorang Monster yang bisa membunuhnya kapan saja.
" Nona ? "
" Nona irene ? "
tak ada jawaban dari sang empu.
Puk
" Kamjjagiya. " irene tersentak, tepukan ringan Jaehyun dapat langsung membuyarkan lamunan irene.
" Maafkan saya Nona, tapi kita sudah sampai sedari tadi. " ucapnya menyadarkan irene, terlalu banyak melamun membuat irene sedikit bodoh, apa mungkin karena terlalu banyak memikirkan pria mengerikan itu ?, hell padahal hanya 2 hari dan pikiran irene terasa dipenuhi oleh bayang-bayangnya.
irene menggelengkan kepalanya menyadarkan sepenuhnya pikirannya lalu menatap keluar jendela mobil, dia dapat melihat sebuah pintu berwarna Coklat tua yang tertutup, Rindu adalah satu kata yang mengekspresikan dirinya saat ini, tanpa pikir panjang ia membuka pintu mobil dan turun.
melihat Nona mudanya begitu antusias, Jaehyun langsung mematikan mesin mobil dan ikut keluar dari sana, ia berlari kecil menuju pintu.
Irene mengikuti Jaehyun dan menatap Ragu pintu dihadapannya saat ini.
" Jaehyun. " Panggil Irene, jaehyun menoleh, menaikkan sedikit kedua alisnya.
" Ya ? " Jawabnya.
sebelum melanjutkan irene sempat terdiam beberapa detik.
" Apa mereka akan marah ketika melihatku ? "
Jaehyun tersenyum simpul, dibalik wajah cantik Nonanya, terlihat jelas jika ia tengah khawatiran,
" Tentu saja tidak Nona, memarahimu bukanlah solusi yang tepat untuk menghapus rasa rindu meraka kepadamu. " Jaehyun melihatkan senyum manis dan tenangnya membuat irene menjadi sedikit hangat.
irene menganggukkan kepalanya sebagai tanda jika ia sudah siap, Tanpa menunggu, Jaehyun langsung membuka pintu tersebut, memberi akses lebar agar irene dapat masuk.
pintu sudah terbuka, irene dapat melihat jelas pemandangan di dalam rumahnya yang membuatnya ingin sekali menitikkan air mata, ia sangat rindu, ia ingin cepat-cepat memeluk eomma dan appanya dan tentu saja Oppanya.
" Masuklah Nona, dan selamat datang kembali dirumah. " Jaehyun tersenyum ramah kemudian membungkuk 90° mempersilahkan irene untuk masuk kedalam.
irene mengangguk dan berjalan masuk, ia tak mengalihkan padangannya kedepan, ia yakin orang tuanya pasti tengah menunggunya, belum setengah perjalanan ia berhenti kemudian melirik Jaehyun, Jaehyun yang mengerti kemudian mengangguk, memberi tanda jika semua akan baik-baik saja, irene tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death King | Suho X Irene |
Fanfiction[ON GOING] Apa jadinya jika hidupmu yang tenang tiba-tiba saja berubah ?, banyak rahasia yang belum terungkap hingga akhirnya dia jatuh cinta pada Pria yang tak berperasaan, dan membuat rahasia yang tak pernah terjawab kini pelan-pelan terungkap sat...