12

321 55 21
                                    




Seharusnya, hari minggu adalah hari paling membahagiakan bagi Sakura. Memanjakan tubuhnya dengan bermalas-malasan di ranjang yang empuk di temani cemilan yang menggunung dan menonton keropi, sempurna. Tapi tidak, setelah dengan tidak berperasaannya manusia ayam dari benua antah berantah mengirimnya sebuah pesan. Bukan hanya itu, bahkan keduan sahabat gilanya turut berpartisipasi untuk menghancurkan kedamaiannya dengan membom bardir ponselnya dengan pesan yang bisa Sakura pastikan sangat tidak penting.

From: 0837XXXX

10.15  Konoha Center,

Sasukenya Sakura



Mendengus, mata Sakura memicing membaca pesan tersebut? Menggelikan dan menyebalkan di saat bersamaan. Dari mana si Sasuke itu mendapatkan nomornya? Ah, sudahlah.

Sakura benar-benar mengutuk kepala pirang Naruto yang seenak bisulnya mengusulkan untuk jalan-jalan di hari minggu yang sialnya sangat cerah ini, untuk kali ini saja, Sakura berharap Tuhan akan menurunkan hujan dan menyelamatkan minggu berharganya. Tapi lagi-lagi Sakura harus menelan kekecewaan yang mendalam.

Meregangkan tubuhnya, dan matanya serasa mau keluar ketika melihat jam yang berada di nakasnya menunjukan pukul 09.35 menit. Oh bagus, pasti mamanya sudah mengomel dibawah sana.

Sakura menjambak rambutnya frustasi, ini semua gara-gara semalam ia dan Karin terlalu asik menonton film horor, bahkan ia tidak tahu tidur jam berapa. Bangun sudah ada di kamarnya sendiri, pasti papanya yang memindahkannya. Ngomong-ngomong soal Karin, Sakura baru ingat kalau ia akan pergi dengan Karin nanti. Hah, membangunkan Karin juga bukan perkara yang mudah, harus menggunakan tenaga dan kesabaran yang super ekstra agar Karin benar-benar bangun dan bukannya berjalan sambil tidur yang berakhir dengan benjolan di dahinya.

"Ck, menyebalkan!"

Sakura segera beranjak ke kamar mandi dengan langkah diseret. Lebih baik ia segera mengguyur kepalanya dengan air dingin dan meratapi betapa malang nasibnya.

"Selamat tinggal kasur empuk dan cemilan ku, oh dan keropi... aku pastikan kita akan bersama di minggu yang akan datang. Tunggu aku!"

.

.

.

.

.


Berlama-lama waktu kemudian...

"Ahahaha... akui saja kalau aku, Yamanaka Ino adalah perempuan paling cantik se Konoha,"

"Pfftt... dasar pirang jelek, yang sepertimu dikatakan cantik lalu yang jelek seperti apa?!"

"Tentu saja kau yang jelek!!"

"APA!! Enak saja! Aku ini tampan tahu!"

"Mimpi!"

"Bisakah kalian diam!" hardik Tenten jengah. "Benar-benar gila... sadarlah kalian berdua itu pirang!!!" 

Naruto mencibir. "Salahkan teman pirang mu ini."

"Rubah sialan!!!" teriak Ino, dan Naruto balas memelototi Ino tak kalah lebar dengan hidung kembang kempis. Enak saja di katai rubah, ibunya saja bilang kalau ia yang paling tampan dirumah setelah ayahnya.

"Bukan teman ku," Tenten memotar bola matanya bosan, "kalian, jangan diam saja! Hentikan mereka."

Neji dan Sai menghentikan kegiatan ngegame mereka sejenak, kemudian mengangkat bahu tidak peduli lalu kembali bermain. Hinata dan Karin menanggapi dengan senyum canggung membuat Tenten mendesah lemas.

The Bond Between Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang