''Hahh?''
Sakura mengorek telinganya dengan kelingkingnya takut-takut pendengarannya bermasalah. Sedangkan Sasuke masih berdiri kokoh di tempatnya.
''Jadi kekasihku''
Masih dalam mode lolanya, Sakura menatap Sasuke aneh. Eeyy... Sebenarnya Sasuke kenapa sih? Serius pemuda di depannya ini baru saja menyatakan perasaan padanya? Tapi kenapa kesannya seperti sedang mengajak Sakura baku hantam!
Dengan wajah lempeng suara datar dan mata serasa mau melompat keluar seperti itu si Sasuke mengajak Sakura pacaran?
Sakura mendekati Sasuke lalu menempelkan punggung tangannya ke dahi Sasuke yang masih tidak bergeming. ''Tidak panas. Kenapa tingkah mu aneh begini?'' sedetik kemudian Sakura tersenyum mengejek, ''tidak heran sih, dari dulu kau kan memang sudah aneh... Ahahahaha....''
Tarik napas... buang... Tarik... Buang...
Sebisa mungkin Sasuke tetap mempertahankan wajah datarnya meskipun sebenarnya percuma karena ujung bibirnya terus berkedut menahan jengkel.
''Aku serius!''
Sakura menghentikan tawanya. ''Ooke... Jadi sampai dimana tadi?''
Sasuke menatap Sakura dalam, keringat dingin mulai membanjiri pelipisnya. Menatap Sakura yang hanya berjarak dua langkah darinya sangat tidak baik untuk kesehatan jantungnya. Padahal Sakura tersenyum saja tidak, justru malah pasang tampang songong. Seperti ini contohnya, dagu terangkat tinggi, mata melotot lucu serta hidung mungil yang terus kembang kempis jangan lupakan kedua tangan kurus yang sudah bertengger apik di kanan kiri tubuh langsingnya. Sasuke jadi bingung, niat hati ingin menyatakan perasaannya pada gadis pujaan, kenapa respon sang pujaan malah seperti orang ngajak tawuran?
Syutt
Kedua telapak tangan besar Sasuke menangkup pipi tembam Sakura yang lembut dan kenyal. Sasuke juga menekannya sedikit kuat karena gemas sehingga bibir Sakura percis seperti bibir ikan.
''Aku... aku emm tidak tahu pasti kapan tepatnya rasa ini datang, tapi aku sungguh-sungguh dengan apa yang ku katakan.''
Kedip kedip
''Tapi aku tidak cinta pada mu Sasuke.'' sahut Sakura dengan menatap kedua tangan besar yang masih bertengger manis di pipinya.
Sasuke menatap lekat wajah Sakura. ''Sedikit saja... Apa benar-benar tidak ada kesempatan untuk ku?''
'Astaga! Ada apa dengan situasi ini. Mama tolong Sakura!!'
''Emm aku tidak tahu. Ish Sasuke jangan mencubit pipi ku!!'' Sakura segera menepis kedua tangan Sasuke yang ingin kembali menjangkau pipinya. 'Serius ini rasanya sakit sekali'
Sasuke terkekeh geli sambil mengacak rambut Sakura gemas. Tentu Sasuke sangat paham arti tatapan tajam sepasang mata hijau besar yang menyorot dirinya penuh ancaman. Ahh bukankah itu sangat menggemaskan.
''Baiklah, untuk saat ini aku memaklumi keputusan mu. Tapi jangan pernah berpikir aku akan berhenti mengejar mu.''
''Aku tidak mengerti.'' Sakura menatap Sasuke bingung. Bukankah ini terlalu tiba-tiba untuk dirinya yang bahkan tidak pernah memikirkan tentang kisah percintaan.
''Tidak mengerti, hn?'' alis Sasuke menukik tajam, lalu menyentil dahi Sakura cukup kuat. Sekali lagi Sasuke mencoba mengabaikan tatapan tajam nan menggemaskan di hadapannya. ''Apa itu sudah cukup membuat mu mengerti?''
''Sstt, kau pikir itu tidak sakit hah!!'' Sakura meringis mengusap dahinya yang terasa panas.
Sasuke mendesah lelah, menggantikan tangan Sakura mengusap dahi lebar Sakura yang sedikit memerah. ''Aku jadi heran, kemana hilangnya otak cerdas mu itu.''
''Apa hubungannya? ''
Sasuke tetap diam, ia tetap fokus mengusap dahi Sakura dengan lembut, sesekali meniupnya. Jelaga hitamnya beralih menatap mata Sakura dalam-dalam, mengecup dahi Sakura sekilas lalu melenggang pergi tanpa mengucapkan satu kata pun, meninggalkan Sakura yang terdiam kaku.
''Tadi itu apa?'' Sakura mengusap dahinya bingung, ''tunggu, apa dia baru saja mencium ku!!'' napasnya tidak beraturan ia meraba dada tempat dimana jantungnya berdetak. ''Kenapa di sini berdetak cepat sekali... Apa dia baru saja menularkan penyakit jantungnya pada ku?''
Sakura menggelengkan kepala merah mudanya ribut dan memukulnya beberapa kali. ''Itu tidak mungkin!! Tidak ada yang seperti itu bodoh! Mama tolong Sakura....''
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bond Between Sister
RomanceSUDAH PERNAH DI PUBLISH... SILAHKAN BACA JIKA BERKENAN. SUDAH MENGALAMI PERBAIKAN SANA SINI LOH. Tapi maaf kalau masih gak jelas. Disclaimer : MASASHI KISHIMOTO