1

200 26 5
                                    

Kembali lagi dengan penulis amatir bernama Zo ini;)

Chapter ini ada >1200 kata.

Typo adalah hal yang biasa. Zo juga males revisi.

Kalo ada yang bisa nebak umur Zo berapa, besok Zo bakalan double update.

Itupun kalau ada yang baca.

Tp buat temen-temen rl Zo yang udah tau umur Zo, jangan kasih bocoran ya...


Happy reading^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini kantor kepolisian sedang disibukkan dengan kasus pembunuhan berantai yang belum terpecahkan hingga sekarang. Terhitung sudah ada kurang lebih 24 orang korban dengan ciri-ciri yang sama. Mereka telah mencari pembunuh itu selama 4 tahun lamanya tapi tak menemukan petunjuk apapun. Mereka hanya tau pola pembunuh itu. Dia akan beraksi setiap hari Selasa di Minggu ke 3. Dengan kondisi korban yang memiliki luka tusukan sebanyak 6 kali di tiap organ vital dan gambar bintang di tangan. Juga tubuh yang telah hangus terbakar. Mereka tak dapat mengira-ngira siapakah korban selanjutnya karena pelaku menggunakan korban acak. Yang jelas, usia korban berada di antara 24 sampai 27 tahun.

"Yak! Choi Beomgyu! Apa yang kau lakukan dengan cemilanku?!" seru seorang pria berambut kuning pada pria berambut hitam yang sedang memakan cemilannya.

"Aish, Yeonjun hyung, aku hanya mengambil sedikit. Jangan terlalu pelit kepada adikmu yang manis ini." sontak ketiga orang (-beomtae) yang mendengar penuturan kelewat percaya diri Beomgyu membuat gestur tubuh seperti ingin muntah.

"Beomgyu hyung, kau menjijikan." ucapan Huening Kai atau yang biasa dipanggil Hyuka mengundang tawa dari yang tertua.

"Sudahlah. Kasihan Beomgyu kalian tidak melihat wajahnya yang ditekuk itu?" ucapan Soobin membuat mereka meredakan tawa mereka yang mungkin dapat di dengar hingga ruangan sebelah.

"Sebaiknya sekarang kita fokus pada kasus ini dulu. Baru kita dapat bersenang-senang setelah pelakunya tertangkap." lanjut Soobin sambil membawa sebuah map berisikan barang bukti yang telah ditemukannya di TKP.

Sontak, keempat pemuda lainnya mendekat ke arah Soobin untuk melihat apa isi dari map itu. Di dalamnya berisi foto-foto dari korban dan juga tempat sekitar kejadian yang mencurigakan. Mereka kemudian mulai melihat satu persatu dari foto-foto tersebut.

"Tunggu, aku menemukan sesuatu!" ucap Taehyun sambil menunjukkan foto zoom dari bagian mulut korban.

Disana terlihat sebuah kertas yang di bungkus menggunakan plastik dan di tempelkan menggunakan staples pada lidah korban. Memang tidak terlalu jelas karena mulut korban yang tidak terbuka sepenuhnya. Dengan segera, Yeonjun mengambil jas snelly nya yang bertengger manis di sandaran kursinya dan bergegas menuju ruangan tempat korban diletakkan.

Mereka berlima telah sampai di ruangan dengan plang bertuliskan "Ruang Jenazah" yang berada tepat di depan lab. Mereka pun masuk setelah menunjukkan kartu anggota kepada penjaga yang berjaga di depan pintu.

Mereka berjalan mendekati sebuah gundukan yang hanya ditutupi dengan sebuah kain putih. Hyuka mulai membuka penutup yang menutupi kepala korban. Tentunya dengan memakai sarung tangan karet. Dia mulai membuka mulut korban yang telah kaku. Dan benar saja, terdapat sebuah kertas yang terbungkus rapi menempel pada lidah korban. Hyuka mengambil kertas itu dengan perlahan lalu berbalik untuk memberikan kertasnya kepada Soobin. Setelah itu, mereka pun kembali ke ruangan pribadi mereka.

Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Hyuka sudah duduk di kursi masing-masing. Beomgyu mulai membuka plastik yang menutupi kertas itu. Setelah terbuka, dia mengambil kertasnya dan membaca tulisan yang tertulis di dalamnya.

Who's a Liar? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang