2

139 26 3
                                    

Kembali lagi dengan penulis amatir bernama Zo ini;)

Dan sesuai janji Zo kemarin, Zo bakalan double update.

Chapter ini ada >1500 kata.

Typo adalah hal yang biasa. Zo juga males revisi.

Happy reading^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seperti biasa, anggota TXT sedang disibukkan dengan tumpukan kertas yang ada di meja masing-masing. Selain kasus pembunuhan berantai itu, mereka juga masih memiliki kewajiban untuk membantu menuntaskan kasus lainnya. Salah satunya adalah kasus pembobolan bank yang telah menghilangkan uang sebesar 80jt won(+1.2M Rp). Nominal yang sangat besar untuk kasus pembobolan yang baru terjadi selama 1 bulan.

“Astaga, lama-lama rambutku akan menjadi botak jika terus memikirkan kasus kejahatan yang tak ada habisnya.” keluh Beomgyu sambil mengacak-acak rambutnya.

“Yak, hyung. Hyung pikir hanya hyung yang pusing. Aku juga pusing karena tak ada barang bukti yang tertinggal di tempat kejadian.” balas Hyuka menambah kesal yang tertua

“Soobin hyung! Aku menemukan sesuatu!” seruan dari Taehyun membuat mereka semua diam dan berjalan mendekat ke arahnya.

Satu persatu dari mereka melihat ke arah komputer yang ada di hadapan Taehyun. Saat Taehyun mulai memutar video yang didapatkannya dari hasil meng-hack CCTV yang ada di depan gedung Bank itu.

Di dalam video, terlihat ada sebuah mobil Van berwarna hitam yang berhenti beberapa meter dari gedung. Sekitar 4 orang berpakaian serba hitam keluar dari mobil dan berjalan menuju sebuah pohon di samping bank.

Beralih ke kamera CCTV bangunan yang ada di samping bank. Keempat orang itu terlihat mengorak-arik(?) rumput yang berada di tanah. Ternyata, mereka telah membuat jalan masuk yang hanya bisa dilewati oleh satu orang.

“Gila, niat sekali mereka mau merampok bank.” cetus Hyuka

“Kau benar. Mereka pasti telah merencanakan hal ini selama berhari-hari. Sehingga mereka bergerak secara terorganisir.” ucap Yeonjun.

Mereka pun melanjutkan melihat video yang sedang berputar itu. Setelah beberapa saat menunggu, keempat orang itupun keluar dengan menenteng masing-masing 1 tas besar. Mereka berjalan dengan sedikit tergesa-gesa menuju ke arah Van. Setelahnya, video pun berakhir.

“Mereka membuat jalan rahasia di samping bank. Tapi, bukannya bahan untuk membangun bank itu sulit di rusak? Kenapa mereka mudah sekali dalam membukanya? Harusnya kan suara alarm akan berbunyi jika ada menyelinap?” tanya Beomgyu setelah menyaksikan video berdurasi 15 menit itu.

“Yang dikatakan Beomgyu hyung benar. Apa mungkin perampok itu yang terlalu pintar?” sahut Taehyun.

Mereka pun memikirkan kenapa bisa bank dengan tingkat keamanan tinggi itu dapat dengan mudah di bobol oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Saat sedang membicarakan tentang kasus pembobolan bank, tiba-tiba...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Oh sesang sok na honja nappa
(Guhaejwo) eojjeomyeon nan goemuri doenjido molla
Got no one but you

Terdengar suara yang berasal dari HP-nya Soobin. Tanpa membicarakan apapun, diapun berdiri untuk mengangkat telepon itu.

Percakapan dalam telepon:

“Yeobeoseo? Waeyo hyung? Aku sedang berada di kantor.”

“..........”

“Hah?! Arasseo. Kau yakin hyung?”

Who's a Liar? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang