12

43 12 0
                                    

Pagi ini kantor polisi sudah heboh karena teriakkan menggelegar Haechan. Haechan adalah polisi yang bertugas di depan alias menerima laporan-laporan dari para manusia korban kejahatan.

Semua orang di kantor polisi lantas berlari menuju ke arah suara. Padahal Haechan sedang berada di taman depan, tapi, orang-orang yang berada di belakang gedung dapat mendengar teriakkan nya.

"Ada apa? Ada apa? Hosh hosh hosh." Ucap Beomgyu sambil ngos-ngosan.

Bukan hanya Beomgyu, rata-rata orang yang ada di sana panik karena mendengar teriakkan Haechan. Haechan menunjuk ke arah pohon besar di depannya. Yeonjun sudah bersembunyi di balik tubuh Taehyun karena takut kalau-kalau yang dilihat Haechan adalah hantu. Padahal percuma saja karena badan Yeonjun lebih besar dari Taehyun.

"I-i-i-it-itu, a-ad-ada ulat d-d-d-di poh-on." Sontak semua orang memasang wajah datar.

Mereka lalu kembali masuk ke dalam dengan tatapan datar. Sudah lelah dengan kelakuan Haechan yang suka heboh sendiri. Apalagi kalau dia, Renjun, Jaemin, Beomgyu, Hyuka, dan Wooyoung sudah bersatu. Bah, hancur gendang telinga orang-orang di sekitar mereka.

Haechan hanya cengengesan sambil melihat ke arah Bang-timjangnim yang menatapnya dengan pandangan terlampau datar. Haechan lantas mengambil langkah seribu untuk nenhindari aura menyeramkan dari Bang-timjangnim.

+×+

Suasana di dalam dorm TXT sangat sunyi. Hanya terdengar suara dari lembaran-lembaran kertas yang tergesek. Tiba-tiba Soobin menggebrak meja dengan bar-bar hingga membuat empat kepala itu tersentak.

"Yak! Kau ini kenapa, Soobin-ah?" Tanya Yeonjun sambil berjalan mendekat ke arah Soobin.

"Hyung, kenapa kasus ini semakin rumit sih? Clue-clue yang diberikan pelaku juga belum terpecahkan. Untung beberapa hari ini sudah tidak ada kas-"

Kring!!! Kring!!!

Ucapan Soobin terpotong karena suara dering telepon kantor berbunyi.

"Ne, yeobeoseo?"

"Yeobeoseo. Benarkah ini dengan kelompok TXT?"

"Ne. Saya adalah leader TXT. Apakah terjadi sesuatu?"

"Eumm, bisa tolong pergi ke jalan Daehollan no.3? Aku menemukan sesuatu di sini."

"Ah, baiklah. Kami akan segera kesana."

Tuut!

Setelah mematikan telepon barusan, Soobin segera memberi instruksi supaya mereka segera pergi ke jalan Daehollan no 3 sesuai dengan yang disebutkan si penelepon tadi.

Sebelum pergi ke TKP, Yeonjun sudah terlebih dahulu memberi kabar ke Bang-timjangnim kalau mereka sedang ada investigasi dadakan. Awalnya mereka sempat berdebat di telepon. Untunglah akhirnya Bang-timjangnim mengizinkan mereka pergi.

Anggota TXT sampai di TKP 15 menit kemudian. Seharusnya waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat itu 30 menitan. Tapi karena Beomgyu yang menyetir dengan bar-bar membuat mereka bisa memotong setengah waktu.

"Astaga! Choi Beomgyu! Kau kalau ingin nge-prank malaikat maut jangan mengajakku. Ughh, perutku mual." Keluh Yeonjun.

"Hyung, kalau aku tidak mengebut kita takkan sampai hanya dalam waktu 15 saja harusnya kau berterimakasih padaku." Elak Beomgyu.

Who's a Liar? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang