15

64 11 8
                                    

"KAU!!! Berani sekali kau memukulku. Eh, bagaimana kalian masuk? Bukankah Tae-hyung sudah menahan kalian?" Ucap Taehyun tanpa titik dan koma.

"Bukan dia yang menahan kami, tapi kami yang menahannya." Jawab Soobin.

"Eh, Tae-hyung kalah?"

"Ya. Hyung kesayanganmu kalah."

Mereka terus mengalihkan perhatian Taehyun saat melihat Jungkook yang sudah terlepas dari ikatannya mengendap-endap sambil membawa satu suntikan bius di tangannya.

Sayang sekali, belum sempat Jungkook menyuntikkan obat bius itu, Taehyun sudah terlebih dahulu menyadarinya. Dia dengan cepat berbalik badan lalu memendang Jungkook tepat di bekas luka tembaknya.

Hyuka mengambil pistol yang pelurunya sudah di beri obat bius. Dia menembakkan peluru itu dan tepat mengenai dada Taehyun. Sebelum kesadarannya menghilang sempurna, Taehyun masih sempat menembakkan pelurunya ke dada kiri Beomgyu.

"BEOMGYU/HYUNG!" Teriak Soobin, Jungkook, dan Hyuka bersamaan. Yeonjun? Dia sudah pingsan sedari tadi. Soobin dan Hyuka melepaskan ikatan di tubuh teman-temannya lalu memanggil bantuan. Tak berapa lama, mereka pun datang lalu bersama-sama menyelamatkan yang berada di dalam.

+×+

Di rumah sakit kepolisian, mereka sedang berdiri di depan ruang operasi. Peluru yang bersarang di tubuh Hoseok, Jimin, dan Jungkook sudah dikeluarkan. Yoongi juga ada di sana walau dengan duduk di kursi roda. Beruntunglah pisau Taehyung tadi tidak mengenai organ vital nya.

Mereka sedang menunggu Beomgyu yang sedang menjalani operasi. Peluru yang Taehyun tembakkan dengan telak menembus jantungnya.

Sementara para dokter sedang berjuang menyelamatkan Beomgyu, orang-orang yang menemani operasi Beomgyu sedang harap-harap cemas.

Anggota TXT menemani Yeonjun yang belum siuman. Tak lama lampu indikator berubah warna menjadi hijau. Mereka yang sehat berdiri mendekat ke arah pintu yang perlahan terbuka menampilkan sang dokter dengan wajah yang sayu.

"Maaf, tapi kami tidak bisa menyelamatkannya." Satu kalimat yang berisi 6 kata meruntuhkan pertahanan ke-tujuh pemuda disana.

+×+

Suasana pemakaman penuh dengan isak tangis. Walaupun dia sangat menyebalkan, dia tetap pernah menjadi bagian dari mereka. Diantara semua orang, Hyuka lah yang menangis paling keras. Dia tidak menyangka kalau pemuda itu akan melakukan hal nekat.

"Kenapa kau meninggalkan kami. Hiks. Aku memang kadang kesal dengan sifatmu yang bar-bar itu. Tapi bukan berarti aku membencimu. Dan aku juga belum sempat, hiks, mengembalikan PS yang ku curi sebulan lalu, hiks. Aku menyayangimu." Isak Hyuka yang tidak dapat membendung air matanya.

"Sudahlah Hyuka-ya, ikhlaskan dia. Doakan saja supaya dia istirahat dengan tenang." Hibur Soobin walau tak memungkiri kalau dia juga sedih.

"Iya hyung, hiks. Aku, kami menyayangimu,









































































































































































Haechan-ah."

Mereka semua pun pergi meninggalkan makam basah tempat peristirahatan terakhir Haechan. Ya, Haechan mendonorkan jantungnya untuk Beomgyu karena dia tau hidupnya tak akan lama lagi. Mumpung jantung mereka cocok, Haechan memilih memberikan jantungnya ke Beomgyu.

Haechan mengalami kecelakaan dahsyat saat akan menjenguk Beomgyu di rumah sakit. Kedua kakinya patah karena terhimpit dashboard mobil dan kepalanya yang mengalami pendarahan karena benturan yang keras. Jadi dia mengikhlaskan jantungnya memiliki rumah yang baru, yang lebih baik dari dirinya.

+×+

Sebulan sudah berlalu. Beomgyu pun sudah sadar dari komanya. Hanya saja dia masih harus memakai kursi roda karena dikhawatirkan akan oleng.

Sidang putusan hukuman untuk Taehyung dan Taehyun akan dilaksanakan siang ini. Semua anggota TXT dan BTS datang untuk melihat sidang secara langsung.

*Skip aja ya, Zo gak tau sidang itu gimana༼ つ ◕◡◕ ༽つ

Taehyung dan Taehyun dijatuhi hukuman seumur hidup oleh hakim. Awalnya banyak yang meminta mereka berdua dihukum mati, tapi karena BTXT memberikan penjelasan yang masuk akal, mereka berdua hanya dijatuhi hukuman seumur hidup.

Dan jika mereka benar-benar sudah berubah dan bisa memenuhi satu buku setebal 500 halaman dengan perbuatan baik maka mereka akan dibiarkan keluar dengan status tahanan rumah.

"Eumm, teman-teman, maafkan semua perbuatan ku ya? Aku waktu itu tidak dapat mengendalikan diriku. Tapi setelah Seokjin hyung menceramahi ku, aku jadi sadar kalau apa yang kulakukan itu salah. Aku hanya mengikuti nafsu ku saja. Doakan semoga aku bisa cepat sembuh ya?" Ucap Taehyun sambil melakukan bow berkali-kali.

Taehyung juga melakukan hal yang sama dengan Taehyun. Dia bahkan menangis saat mengingat apa yang dilakukannya dulu. Dia memang pantas dihukum mati, bahkan itu tidak akan bisa menghilangkan kesedihan keluarga korban-korban mereka berdua.

Setelah acara maaf-maafan, Taehyung dan Taehyun di giring menuju kantor pusat yang berada di pusat kota Seoul. Anggota BTXT minus 2kth kembali ke kantor mereka. Anggota TXT memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memulai hidup baru dengan membuat cafe sendiri. Meninggalkan gelar polisi, detektif, dan dokter dari nama mereka. Dan mengubahnya menjadi nama biasa mereka.








Tamat

Huhuhu, chapter terpendek. Cuman 700 word doang. Siapa hayo yang ngira kalo Beomgyu yang meninggal, xixixixi. Selamat, kalian kena prank.

Who's a Liar? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang