Ceklek! Ceklek! Ceklek!
" Siapa disana?!, jawab petugas keamanan itu."
"SHIT OFF YOU BITCH!!, batinku."
Aku berlari sekencang mungkin dari petugas keamanan itu karna aku sudah ketahuan mempoto privasi idol mereka. Aku pun berusaha berlari sekeras mungkin hingga ada seseorang yang menyelematkanku dari kejadian ini.Seseorang yang menyelematku adalah seorang idol, mungkin itu firasatku. Aku tidak tau gimana mukanya karna mukanya ditutupi oleh masker. Ia hanya menyuruhku untuk berdiam, ia pun berkata " jangan ada bersuara sama sekali" dengan tangannya menutupi ke mulutku. Aku pun mengikuti dari saran dia untuk diam dan petugas keamanan itupun pergi.
"Dia sudah pergi", jawab orang itu.
Aku hanya pergi dan tidak menjawab pertanyaan orang itu, aku hanya berkata "makasih sudah membantuku." balasku dengan dingin. Orang itu pun berkata "jangan lagi ada disini. ini bukan tempatmu, kamu seharusnya tau tempatmu berasal. Karna dengan kau seperti ini, usahamu hanya sia- sia saja". Aku sangat tertohok dengan kata-kata orang itu tadi, aku pun membalasnya dengan amarah "YAA!!! APA URUSANMU!!". Aku pun menghadapi kebelakang untuk memerahi orang itu tetapi orangnya sudah tidak ada lagi.Aku sangat kesal dengan orang itu dan aku berharap untuk tidak bertemu dengan orang itu lagi.
Aku adalah seorang sasaeng yang selalu mengutit privasi-privasi idol. Mungkin ini agak aneh bagiku, tetapi bagiku tidak dan inilah pekerjaanku yaitu seorang sasaeng. Namaku Laura Valencia, aku lahir di Inggris tetapi sekarang aku tinggal di korea, seoul. Aku tinggal di korea karna kedua orangtuaku mempunyai pekerjaan di korea karna bisnis. Aku menjadi sasaeng saat berusia 19 tahun. Saat aku menjadi sasaeng bukan karna ingin mengutit idol hanya karna ada sesuatu yang ingin aku ketahui bahwa apa sih enaknya menjadi seseorang sasaeng? Itu yang ingin aku ketahui atau hal yang lain dari itu?
*pagi hari dikota seoul*
Dret... Dret... Dret...
" SIAPA SIH YANG NELEPON PAGI- PAGI! PADAHAL INI MASIH JAM 7 PAGI!", kataku dengan nada amarah. Padahal ini masih jam 7 pagi biasanya aku bangun pada hari biasa jam 8 pagi, aku lebih suka bangun terlambat daripada bagun cepat.Aku orangnya tidak seperti oranglain seperti pada hari biasa oranglain selalu membangun pagi sangat cepat sedangkan aku tidak. Karna aku orangnya, orang yang paling mageran dan malas melakukan apapun tetapi dengan pekerjaan sasaeng itu membuatku lebih semangat, tidak usah disuruh oranglain itupun kemauan sendiriku. Singkatnya begini bagi aku pada hari biasa menjadi hari weekend begitupun hari weekend menjadi hari weekend. Karna hari biasa membuatku membosankan tiap hari, itulah membuatku menjadi muak.
Telepon pun dimulai 📞
"YA!!! KAU KIRA INI HARI WEEKEND?! INI HARI SEKOLAH GOBLOK!!", balas orang yang dijawab telepon tersebut.
" Ini siapa?, balasku dengan dingin."
"Coba kau buka matamu pelan-pelan terus kau nengok layar hp mu sebentar siapa yang menelpon pagi-pagi begini?"
"Aah... Richele? Mian Richele.. kau tau kan aku suka bangun telat?, balasku dengan nada imut.
"Ya udah cepatan! Cepat kau datang ke sekolah, jika kau terlamabat nanti gak kukasih kau makanan kesukaanmu. POKOKNYA KAU HARUS CEPAT DATANG KE SEKOLAH DAN TIDAK BOLEH TERLAMBAT! TITIK!! KAU PAHAM MY GIRL LAZINESS?"
"Hm.. iya-ya.. aku datang cepat"
"Awas ya, jika kau datang terlambat dan tidak menepati janji. Kau tau kan akibatnya?!"
"Hm.."
*end call*Richele adalah sahabat masa kecilku, ia lahir di Inggris tetapi dia pindah ke korea karna pekerjaan bisnis orangtuanya. Aku dan Richele beda jarak 1 tahun, aku sudah menggangap richele sebagai adekku kandungku meskipun kami tidak berkeluarga. Richele tidak tau bahwa aku seorang sasaeng begitupun jugak dengan keluargaku. Aku hanya ingin merahasiakannya sampai aku benar- benar ingin mencari tau gimana rasa menjadi sasaeng.
*Di sekolah*
"Oi! Richele!!, teriakku."
"Eo? Kau dah datang? Tumben kau datang cepat, biasanya lama banget, richele pun membalas."
"Napa emangnya? Gak bisa datang cepat gitu? Dah tau kau yang nyuruh aku suruh datang cepat, malah jawabannya gak niat, jawabku dengan malas."
"Hm, jawab richele dengan singkat."
•
•
•
•*Di kelas*
"Elah mak! Aku lupa membawa tugas skripsi dari buk eva. Matilah akuu!!! HUAAAA!!!!, richele berteriak."
"Ya udahla. Mau gimana lagi, kalo dah terjadi yang sudah, jawabku dengan singkat."
"Kau gitu kali la ra, bantula aku, eo? Pleaseee... jeball..., richele dengan nada aegyo."
"Ya udah, sekarang kau potokopi aja tugasku. Nanti diganti-ganti dikit aja punya kata punyaku. Masih ada 30 menit lagi, kita ke potokopi aja dulu dekat kantin sekolah kita"
"Makasihhh sayankkuuu.. baikk bangettt sahabatkuu nii.. muahh!!! Love u!!!"Mereka pun pergi ke potokopi untuk mempotokopi tugas richele karna richele lupa membawa tugas skripsinya.
"Berapa bang?, tanya richele pada abang potokopi itu."
"15 ribu dek, balas abang itu."
Richele pun mengasih uang 15rb itu pada abang itu.
"Dah jam berapa, tanya richele padaku."
Aku melihat jam tanganku sudah jam 10:30 tinggal 25 menit lagi pelajaran akan segera dimulai. "Dah jam 10.30 tinggal 25 menit lagi pelajaran akan dimulai, jawabku."
"Yukk la, aku takut terlamabat pulak. Soalnya kan pelajaran hari ini kan buk eva, aku takutnya nanti kita kenak hukuman. Makasi ya bang dah bantu, ra! Yukk lari!!, pinta richele padaku."
Jika aku terlamabat atau gak, aku tidak peduli tentang itu ataupun aku kenak hukuman akupun tidak peduli. Aku pun mengikuti saran richele untuk berlari karna aku tau bahwa richele tidak suka kenak hukuman.*tiba dikelas*
"Untung aja, kita belum terlambat, kata richele padaku."
"Hm.., jawabaku dengan singkat."
Bel pun berbunyi, pelajaran pun dimulai."Okk anak-anak ibuk hari ini adalah kelas ibuk jadi ibuk mau tugas kalian yang ibuk suruh, sudah kalian kerjakan?, tanya buk eva."
Buk eva adalah guru bahasa Sastra bahasa kelas kami.
Semua murid pun menjawab serentak, "sudah buk!"
"Bagus kalo gitu, bagi yang belum kerjain tugas dari ibuk. Harus berdiri didepan selama pelajaran ibuk selesai, kelen mengerti? Dan tugas yang sudah siap bawa kedepan. Jangan lupa membuka buku cetak hal 97 kita akan membahas materi pengenalan bahasa asing, kata buk eva pada kami."
Murid yang sudah kerjain tugas kumpul ke depan, sedangkan murid yang belum kerjain tugasnya mereka berdiri kedepan sampai pelajaran buk eva selesai."Untung aja, aku tadi mempotokopi tugasmu tadi. Gomawo chinguu..., kata richele padaku."
"Hm.. yaa. Sama-sama, balasku."
*pelajaran pun selesai, bel pulang pun berbunyi*
Kring.. kring... kring..."Akhirnyaa pelajaran buk eva sudah selesai. Kau mau makan siang gak? Kita makan siangnya di restaurant barbaque aja dekat sekolah kita. Aku yang traktir makan siang kita, kata richele padaku."
"Hmm.. boleh, balasku dengan singkat."
"Jawaban yang singkat yang mbak, celetus richele padaku."
"Serahmu la, balasku."*Di restaurant barbaque*
"Richele.. aku duduk disebelah pojok sana ya. Kalo kau mau minta bantuanku, panggil saja aku, nanti aku datang kesana, jawabku dengan kasih tanda bahwa aku duduk disebelah pojok kiri dekat jendela.
"Yaa.. aku pesan dulu makanan kita. Eh ra! Kau mau makan apa?, tanya richele padaku."
"Aku rice salmon aja, jawabku dengan cepat dan meninggalkan richele sendirian di kasir."
"Okk!"
Aku pun segera duduk disebelah pojok kiri dekat jendela. Aku sangat suka duduk dekat jendela, karna membuatku merasa nyaman. Saat aku sendirian, aku lebih suka membaca buku daripada melihat hp. Tiba-tiba cowok asing itu menghampiri ke mejaku sambil berkata," Jeogiyeo.. apa kau Laura Valencia?, jawab cowok asing itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SASAENG
Teen FictionLaura valencia seorang gadis sasaeng yang lahir di Inggris tetapi sekarang ia tinggal di korea, seoul. Pekerjaannya ialah seorang sasaeng. Laura jatuh cinta pada seorang idol, ia pun harus memutuskan untuk menghentikan pekerjaaan sasaeng atau tida...