PATAH HATI

11 0 0
                                    

Taehyung ada janjjian dengan temannya. Temannya adalah masa dia SMA. Namanya adalah  Kim Eun-jung. Taehyung dengan Kim Eun-jung mempunyai janjjian dan bertemunya di taman.

Call on Kim Eun-jung~ 📞
Taehyung : "Neo eodiya?"
Kim Eun-jung :"Darr!!!"
*end call*
"Untung aku gak jerit kan!", ujar taehyung padanya.
"Mian.. tapi tadi ekspresimu itu aturnya aku poto tadi.", ucap Eun-jung pada taehyung.
"Terserahmu la. Emangnya ada urusan apa sampai ketemuan begini.", tanya taehyung pada eun-jung.
"Kan kita udah lama gak ketemu, lebih baik kita hang out bersama-sama."
"Gak la, aku ada urusan. Aku mau pergi." Balas taehyung langsung pergi dan melihat laura datang ke taman. Taehyung langsung balik ke eun-jung dan membuat bersmesraan pada eun-jung agar laura melihat bersmesraan mereka.
"Kaja! Kita hang out!", ucap taehyung dan narik lengan eun-jung.
"Lo tadi.. kau bilang ada urusan. Entah apa anak ini la.", ucap eun-jung yang bingung dengan tingkah laku temannya.
"Udah kau diam aja."

Setelah laura pergi dan taehyung merencana untuk mengikuti laura. Taehyung sudah tau bahwa laura akan cemburu pada mereka karna bersmesraan tadi.
Ia langsung menyuruh eun-jung untuk pergi ke kafe untuk melihat laura.
"Kita naik mobilku saja.", pinta taehyung.
"Hmm.."

Laura sungguh patah hati dan entah kenapa ia menelepon jungkook untuk ke kafe. Kafe yang biasanya laura kunjungi dekat sekolahnya.
Call on Jungkook~📞
Laura :"Jungkook.. hiksss... ka-kau bisa datang gak ke kafe resto. Dekat kafe sekolahku."
Jungkook :"Laura.. kau kenapa? Ada apa denganmu? Siapa membuatmu nangis? Aku akan datang kesana, tunggu aku."
Laura :"Cepatla datang."
Jungkook :" Aku akan segera kesana."
*end call*

Laura sudah tiba di kafe tersebut dan memesan minuman untuk dia dan Jungkook. Ia memesan 2 kopi americano dingin untuk ia dan jungkook. Jungkook tiba di kafe tersebut dan lari menghampiri ke meja laura.
"Neo gwenchana?", tanya Jungkook yang rasa khawatir.
"Gwenchana, ini nah minuman untukmu. Aku pesan americano dingin.", ucapku dan kasih minuman padanya.
"Gomawo.. kenapa tadi kau nangis?", tanya Jungkook lagi dan meminum miliknya.
"Tidak ada apa-apa.", balasku dengan senyuman.

Jungkook dan laura berbincang dengan lama dan mereka melihat taehyung dengan cewek itu sedang bersmeraan.
"Kau ingin pergi darisini?", tanya Jungkook pada laura karna ia melihat laura sudah cemburu melihat taehyung sedang bersmesraan dengan cewek lain.
"Aku baik- baik saja, jangan khawatir tentangku." Jawabaku dengan senyuman tulus.
Taehyung dan Eun-jung menghampiri meja laura dan Jungkook.
"Annyeonghaseo.. kim eun-jung imnida.", ucap Eun-jung dan membungkuk rasa hormat pada mereka.
"Annyeonghaseo.", balas mereka.
"Apa kalian saling kenal?", tanya Eun-jung pada mereka.
"Akan aku perkenalkan, aku Jungkook dan disebelahku ini istriku, laura.", Ucap jungkook dan memegang tangan istrinya.
"Aa.. salam kenal. Senang bertemu dengan kalian.", kata Eun-jung dan berjabat tangan pada mereka. Tetapi Jungkook berjabat tangannya sedangkan laura hanya pergi begitu saja. Jungkook pun langsung pamit dan menyusul mengejar laura.
"Laura.. kau bukan mencintai pada Jungkook tapi kau melakukan ini karna paksa bukan? Aku akan mengubah situasi ini. Kau hanya tunggu saja." Batin taehyung.

"Taehyung, kau baik-baik saja? Mukamu persis kau menyukai cewek itu."tanya eun-jung untuk memastikan karna eun-jung melihat mata taehyung yang begitu mencintai cewek tadi.
"Kok kau tau?"
"Aigoo.. tau la. Aku kan tau perasaan cowok, udah jelas mata kau itu suka ama dia. Kau gak kejar dia gitu?", tanya Eun-jung padanya lagi.
"Kejar? Hm... aku ingin sekali. Tapi mungkin ada waktunya aku akan bersamanya. Jika dia bukan untukku... mungkin aku harus mengiklaskannya.", ucap taehyung dan menunduk kebawah.
"Aigoo.. aku yakin kau akan bersamanya. Aku akan selalu mendukungmu. Ya udah, kita minum yukk!!", pinta Eun-jung dan mendorong tubuh taehyung ke tempat duduk mereka.

Laura yang berlari kencang dan Jungkook mengejar laura hingga jungkook berhasil menangkap laura yang sudah berlari.
"Jangan lari! Hajima! Jangan seperti ini! Cukup laura! Cukup... hentikan... jangan seperti ini.", ujar jungkook yang mengelap air matanya .
"Jungkook... hiksss... apa aku bisa menghentikan perasaanku padanya. A-aku.. sudah tidak sanggup lagi. Aku harus bagaimana.. a-aku.. hiksss..."
jungkook lihat laura dengan perasaan hancur, ia memeluk laura ke pelukannya hingga tangisannya mereda.
"Gomawo jungkook-aa, maaf membuatmu repot. Aku orang yang repot bukan?"
"Anii.. kau bukan orangnya repot. Lagipula aku senang bisa ada disisimu. Itu membuatku sudah cukup."
Ucapun dari jungkook membuat laura makin jatuh cinta pada jungkook. Laura mengajak jungkook ke suatu tempat, mereka memasuki mobil jungkook.
"Jungkook-aa.. gimana kita liburan ke jeju?"
"Jeju? Mau liburan kesana berapa hari?"
"Gimana kalo seminggu kita disana."
"Baikla, sebelum itu aku telepon namjoon hyung dulu. Hari ini kita pergi atau besok?"
"Hari ini, jam 7 malam kita pergi."
"Baikla.. aku akan menjemput dirumahmu. Lebih baik kita pulang dulu yukk."
"Arrasseo, gomawo jungkook-aa."

Tiba di rumah laura, jungkook keluar dari mobilnya dan membuka pintu untuk laura.
"Silahkan masuk tuan putriku.", ucap jungkook dengan gaya pangeran.
"Sudahla, jangan panggil aku tuan putri. Aku masuk dulu. Sampai jumpa jam 7 malam.", ucapku dengan dingin.
"Hmm, aku akan jemputmu jam 7 malam.", balas jungkook dan pergi ke tempat mobilnya tanpa sadar jungkook melihat taehyung yang berada dirumah depan laura.
"Ngapain taehyung ada didepan dirumah laura?" Batin jungkook. Sebenarnya jungkook ingin tau apa alasan taehyung kerumah laura tetapi ia tidak ingin terlalu mengikut campur.

Bel rumah laura berbunyi
Kring... kring... kring...
"Laura, coba lihat siapa didepan." Eomma tanya padaku.
Aku segera keluar dan melihat siapa didepan.
"Taehyung? Kenapa dia ada disini?" Batinku dan melihat taehyung sudah menunggu didepan rumahnya. Appa yang pulang kerja menyuruh orang yang tunggu didepan untuk masuk kerumah.
"Ooh laura, ini ada tamu. Mari kita masuk."
"Nee appa, yukk masuk."
"Om, aku ingin bicara pada anak om. Nanti kami akan nyusul kedalam.", ucap taehyung pada appa laura.
"Baikla, kalian bicara dulu. Nanti appa dan eomma akan siapkan makan malam kita.", kata appa pada mereka dan meninggalkan mereka.

Mereka berada ada di halaman belakang mereka.
"Apa yang ingin kau bicarakan? Sudah aku bilang kita tidak ada hubungan lagi."
"Apa kau yakin tentang itu? Aku kira itu hanya bohong. Siang tadi kau cemburu kalo aku dekat cewek lain, berati perasaanmu padaku masih ada dan kau menikah ini karna paksa bukan?"
"Siapa bilang aku cemburu?! Aku sudah jatuh cinta pada jungkook dan tidak ada lagi perasaan untumu.", ucapku dan tinggal taehyung sendirian.
Eomma dan appa laura terkejut dengan perkataan laura tadi. Orangtua mereka mengira laura belum punya pacar dan mereka rasa bersalah pada anaknya.

"Yeobu.. gimana kita akhiri pernikahan anak kita dengan Jungkook? Aku lihat anak kita mempunyai perasaan pada cowok itu tadi." Istrinya tanya pada suaminya.
"Aku setuju saja dengan pendapatmu. Tapi.. apa anak kita menyetujui jika kita mengakhiri pernikahan ini?"
"Kalo itu, mari kita tanya saja sekarang waktu kita makan malam bersama- sama."
"Yasudah, ayok kita masuk dalam.", ucap istrinya dan mereka masuk kedalam rumah.

Pada pukul 06.30 malam sebelum laura pergi jam 7 malam pergi bersama Jungkook. Laura dan taehyung sudah ada di meja makan begitupun dengan orangtua laura sudah berada di meja makan.
Mereka makan bersama-sama dan tidak ada suara ditempat meja makan tersebut.
Appa laura membuka suara agar suasannya tidak sunyi. Appa bertanya pada cowok itu,"Boleh appa tau, siapa namamu nak? Apa kau pacarnya laura?"
Laura langsung tersedak karna kata dari appa nya. 
"Appa.. dia bukan paca-"
"Nee.. aku pacarnya laura dan nama saya Kim taehyung om."ucap taehyung dengan rasa percaya dirinya.
"Taehyung? Bukannya kau seorang idol dari member BTS dan jungkook pasti kau kenal." Ucap eomma laura pada taehyung dengan ekspresi terkejut.
"Nee majayo.", ujar taehyung dengan senyuman kotaknya.
"Aah appa! Aku ada urusan sekarang, aku akan pergi ke jeju malam ini bersama jungkook dan aku tinggal disana selama 7 hari appa. Appa izinkan aku dan jungkook berlibur disana?", tanya Laura agar percakapaan dilanjutkan.
"Berlibur dengan jungkook di jeju? Kau mau pergi sekarang? Sudah kau siapkan bajumu?", tanya eomma padaku.
"Udah eomma. Aku pergi sekarang, babaii eomma appa. Saragaheee"
"Yasuduh, nanti kabarin eomma dan appa jika kalian sudah sampai di jeju.", pinta appa padaku.
"Nee, aku pergi dulu. Annyeonggg!!!"

Laura pamit pada kedua orangtuanya dan menuju ke depan rumahnya. Ia melihat jungkook sudah menunggu didepan dan memakai baju santai.
"Apa kau sudah nunggu lama?"
"Anii, aku baru saja sampek. Ayok kita pergi sekarang."
"Nakk.. hati-hati dijalan, jangan lupa kabari eomma dan appa jika kalian sudah sampai. Jungkook! Jagain anak saya ya.", ucap eomma pada mereka.
"Nee eommanim." Balas jungkook dan membantu barang laura ke dalam bagasi mobil.
"Kau tidak mau pamit pada taehyung?", tanya Jungkook padanya.
"Tidak usah, aku malas lihat mukanya. Ayokk kita pergi.", balasku dan masuk kedalam mobil bersama Jungkook.

Taehyung melihat bahwa laura sungguh mencintai Jungkook, hatinya sungguh sakit dan tidak bisa berkata-kata lagi. Ia hanya harap bahwa laura hidup bahagia dengan sahabatnya (jungkook) dan mereka pasangan bahagia.
"Aku hanya bisa melakukan dengan cara mengiklaskanmu laura. Jika kau bahagia dengannya, aku akan merelakanmu padanya. Jungkook-aa.. jaga wanitamu seperti aku menjaganya." Batin taehyung dengan perasaan sedih.
"Eomma.. appa.. aku pergi dulu. Soalnya aku ada urusan dan makasih untuk makan malamnya, aku sangat menikmatinya.", ucap taehyung dan membungkuk rasa hormat pada mereka.
"Nee.. kapan-kapan kesini lagi ya.", ucap eomma pada taehyung.
"Nee, saya pergi dulu.", ucap taehyung dan pergi.

SASAENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang