"Aishh!! Kenapa aku harus membongkar indentitasku padanya. Seharusnya aku diam saja!! AISHHH!!!", ucap taehyung dengan penuh amarah.
"Laura kenapa ya? Kenapa tadi dia buru-buru banget? Apa ada masalah ya? Mungkin aku harus menelponnya, batin richele."
Richele menelepon laura tapi hp laura tidak aktif. Richele sangat khawatir banget dengan keadaan laura. Ia pun memutuskan untuk telepon laura nanti.
"Apa dia lagi sibuk ya? Nanti malam aja aku telepon laura."ucap richele dengan pelan."Waee?!! Kenapa harus dia aku jatuh cinta!! WAE?!!!! AHHH!!! AHHH!!!! hiksss.... ke-kenapa harus dia? Kenapa harus kim taehyung? Wa- waee...hiksss.", ucapku dengan tangisan pecah.
Laura pun masih berjalan terus dengan tangisan pecah. Ia pun tidak menyangka bahwa kim taehyung adalah membuatnya jatuh cinta, ia pun tidak bisa pulang karna orangtuanya tidak mengizinkannya untuk pulang. Ia tidak bisa kerumah taehyung karna ia sudah mengetahui identitas pria gila itu selama ini dia cari.Ia memutuskan untuk ke rumah halmoni. Rumah halmoni ada di dobong-gu, ia hanya berjalan kaki kesana hanya 15 menit saja.
*tiba dirumah halmoni*
Aku memecet bel rumah halmoni.
"Nugu saeyo?", halmoni tanya.
"Laura halmoni.", jawabaku.
"Eo laura? Ada apa kemari. Kenapa gak kerumahmu? Apa kau buat masalah pada orangtuamu? Ayokk kita masuk, biar halmoni memberiku makan malam untukmu."ucap halmoni padaku.
Aku dan halmoni masuk kedalam rumah. Aku melepaskan sepatuku dan membantu halmoni untuk siapin makanan untuk masak."Udah.. halmoni saja yang ngurusin. Laura pergi ke kamar aja ya, ganti dulu pakaiannya. Nanti kalo makan malamnya sudah siap, nanti halmoni panggil ya." , ucap halmoni padaku.
"Tidak apa-apa halmoni, itu bisa nanti. A-aku bisa ban-"
"Sudahlah biar halmoni aja. Kau bersihkan dirimu dulu, halmoni bisa urus ini semua. Laura tau kan halmoni kuat? Pergila ke kamar. Gwenchana.. halmoni bisa sendiri.", kata halmoni padaku dengan senyuman manis halmoni.
"Arrasseo, jika halmoni perlu bantuan panggil saja aku.", kataku pada halmoni.
"Arrasseo, pergila ke kamar."
"Nee halmoni.", balasku.Aku pergi ke kamar dan membersihkan diriku. Aku masih terpikiran kejadian di taman. Saat itu aku tidak nyangka sekali bahwa selama ini aku jatuh cinta pada seorang idol, kim taehyung. Aku melihat hp ku sebentar untuk melihat notifikasi masuk, aku tidak sengaja melihat bahwa kim taehyung mengirim pesan padaku banyak sekali. Sebenarnya kim taehyung tidak ada salah sama sekali, aku hanya terkejut saja. Aku tidak ingin dia tau tentang pekerjaanku meskipun dia sudah atau tidak, mungkin?
Aku menuju ke meja makan untuk makan malam. Halmoni sudah menungguku sambil menyiapkan makanan yang banyak. Aku duduk sambil menunggu halmoni duduk didepanku.
"Halmonii.. kenapa halmoni masak banyak sekali? Padahal kan kita cuman 2 orang ya gak? Gomawoo halmoni sudah masak makanan kesukaanku.", ucapku dengan tingkah manisku.
"Aigoo... cucuku yang sangat imut ini. Bukankah ini halmoni masak ini makanan kesukaanmu bukan? Mau 2 orang atau lebih halmoni lebih suka memasak banyak untuk cucu halmoni. Makanlah sepuas ya.. halmoni mau ganti baju dulu, soalnya baju halmoni udah jorok. Makan aja dulu.", ucap halmoni padaku.
"Arrasseo halmoni. Lebih baik kita makan sama- sama halmoni. Aku menunggu halmoni."
"Arrasseo, halmoni ke kamar dulu ya."jawab halmoni.
"Nee.", balasku.Aku sangat sayang pada halmoni. Saat orangtuaku tidak peduli padaku hanya halmoni yang peduli padaku. Halmoni selalu memberi apa yang aku mau, saat aku terluka hanya halmoni yang khawatir padaku. Aku ingin sekali orangtuaku peduli padaku atau menyangiku sekali saja itu saja membuatku senang tapi aku tau mungkin suatu saat nanti orangtuaku akan peduli padaku dan sayang padaku.
"Halmoni sudah siap? Cepat sekali ganti bajunya. Apa halmoni pakai super power?" Ucapku dengan sikap jahilku.
"Aigoo cucu halmoni ada- ada aja la. Udah-udah jangan banyak menghalu. Kita makan dulu ya.", ucap halmoni padaku sambil mengelus kepalaku.
Mereka menikmati makan malam bersama-sama.*selesai makan*
"Halmoni, biar aku saja yang bereskan semua ini. Halmoni duduk saja, ok?",kataku pada halmoni.
"Jinjja? Arrasseo.. halmoni ke kamar dulu ya. Jika butuh sesuatu panggil halmoni saja.", ucap halmoni padaku.
"Nee.", balasku.
Aku beranjak dari tempat dudukku dan membereskan makanan di meja makan."Hyungg.. ada apa denganmu? Kok mukamu cemburut gitu, ceritala kepadaku. Eo?", ucap jungkook pada taehyung.
Taehyung tidak menjawab perkataan dari jungkook, ia langsung pergi begitu saja.
"Jungkook! Ada apa dengan taehyung tu? Biasanya dia gak seperti itu.", ucap jin pada jungkook.
"Gak tau hyung, tadi aku barusan tanya. Waktu aku tanya, dia langsung pergi.", ucap jungkook.
"Biasanya kalo dia sikapnya gitu, kurasa dia ada masalah.", ucap jin.
"Masalah? Apa masalahnya sampai V hyung sampai begitu..mungkin V hyung butuh sendirian kan hyung?", ucap jungkook pada jin.
"Nee, biarkan dia sendiri gitu. Lagi pulak kalo dia ingin cerita pada kita, dia akan cerita pada kita.", ucap jin dengan menyuruh jungkook untuk berdiri.
"Arrasseo.. kita latihan yukk hyung.", ucap jungkook pada jin."Apa laura masih marah denganku gak ya? Apa aku harus menelponnya? Aah.. kurasa telepon saja." Batin taehyung.
Call on laura~ 📞
Maaf telepon ini sedang tidak bisa dihubungi.
"Apa dia lagi sibuk ya? Apa dia... ah- enggak jangan berpikiran negatif taehyung. Mungkin dia sudah tidur atau lagi kerjain tugasnya, mungkin?", ucap taehyung dengan pelan.Tok! Tok! Tok!
"Taehyung-aa.. apa kau lagi sibuk?", ucap hoseok yang sedang menunggu taehyung membuka pintu.
"Enggak hyung, masuk saja. Aku gak kunci pintunya!", teriak taehyung.
"Arrasseo.", ucap hoseok sambil memasuk ruangan taehyung.
"Taehyung-aa.. aku ingin kau jawab dengan jujur. Sebenarnya apa yang kau sembunyikan dari kami? Kau tidak seperti biasanya.", ucap hoseok pada taehyung.
" hyung.. aku gak ada sembunyikan dari kalian. Aku jujur hyung.", ucap taehyung dengan bohong. "Maafin aku hyung membohongi kau.. aku akan membilang suatu saat nanti. Mungkin hari ini aku gak bisa bilang, tapi aku janji suatu saat nanti aku kasih kebenaran dan apa yang aku sembunyikan dari kalian.", batin taehyung.
"Jinjja? Apa kau tidak bohong?", ucap hoseok untuk menyakinkan sekali lagi.
"Eung! Aku gak bohong.", ucap taehyung sambil mengusil hoseok.
"Arrasseo, aku percaya padamu. Jika terjadi padamu, bilang pada kami. Kami akan menbantumu, aku pergi dulu. Jangan lupa ke latihan nari, soalnya namjoon ingin membahas sesuatu.", ucap hoseok pada taehyung.
"Iyaa hyung.", balasku.Selesai membereskan semuanya, aku langsung ke kamar halmoni.
"Halmoni.. bisa aku masuk?"
"Nee, tentu saja kau bole masuk.", ucap halmoni pada laura.
Laura masuk ke ruang halmoni.
"Halmoni gak tidur ni? Soalnya udah jam 10 malam. Nanti halmoni lama tidurnya bisa sakit lo.", ucap laura dengan tingkah imutnya pada halmoni.
"Aigoo... cucu halmoni ini, kok bisa imutt ya. Halmoni pengen ya, cucu halmoni ni punya pacar. Laura dah punya pacar gak?", tanya halmoni padaku.
"Tentu saja aku imut halmoni. Emang dari lahir, aku kan sudah imut orangnya. Heheheh.. punya pacar? Ehm... mungkin gak ada halmoni."
"Masak gak ada sih? Masa cucu halmoni seimut ini tidak punya pacar. Aigoo... halmoni punya harap kalo cucu halmoni punya pacar yang bisa menjagain dan mengurusin laura. Ya sudah halmoni mau tidur, laura jangan lupa tidur ya, jangan tidurnya malam-malam. Goodninghtt."
"Jalja halmoni.", ucapku sambil mematikan lampu kamar dan keluar dari kamar halmoni."Ini penyesalanku seharusnya aku tidak bertemu dengan taehyung 2 tahun yang lalu dan seharusnya aku tidak jatuh cinta padanya.", batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASAENG
Teen FictionLaura valencia seorang gadis sasaeng yang lahir di Inggris tetapi sekarang ia tinggal di korea, seoul. Pekerjaannya ialah seorang sasaeng. Laura jatuh cinta pada seorang idol, ia pun harus memutuskan untuk menghentikan pekerjaaan sasaeng atau tida...