Chapter 10 : Batas Penghabisan Part 1

5 2 0
                                    

Child of Celestial adalah sesosok monster berwujud dewi dengan enam sayap berwarna putih bersih. Ia menggunakan gaun kembang dibubuhi permata yang menutupi tubuhnya yang setinggi dua puluh meter.

Di atas kepala terdapat mahkota yang memantulkan kemilau keagungan. Begitu pula rambut biru yang tergerai hingga menutupi punggung dan pangkal sayapnya. Meski wajah hanya memiliki mulut dan satu bola mata, paras cantiknya tetap dapat menggetarkan sanubari siapa pun.

Natt sempat terpana, namun langkah kakinya dengan cepat bergerak mundur ke belakang. Ia berlari menuju lorong tetapi sebuah penghalang tak terlihat membuatnya tak bisa lewat.

"Aku benar – benar tidak memiliki pilihan selain bertarung, ya."

Natt kembali fokus pada lawannya yang belum melakukan apa – apa. Bukan. Salah satu dari tujuh bolah kristal yang mengelilingi sang dewi pun bersinar—memancarkan cahaya kekuningan yang disertai kilatan listrik.

Dalam sepersekian detik, sebuah guntur keluar dari bola kristalnya dan menyambar ke arah sang Assassin. Serangan itu membakar apa pun yang menghalanginya. Permukaan lantai dan dinding juga tak luput dari kehancuran.

Petir itu sangat cepat menyambar sampai – sampai Natt nyaris kehilangan seluruh tubuhnya. Meski sang Assassin berhasil menghindar dari kematian, kaki kirinya yang terkena petir seketika hangus terbakar. Akibatnya, bar HP Natt juga banyak sekali terkuras.

Dari balik kepulan asap yang disebabkan oleh serangan Child of Celestial, Natt dengan cepat mengakses panel inventaris miliknya dan menggunakan dua High Concentrated Health Potion. Beruntungnya, serangan petir itu tidak memberikan efek debuff Amputation, sehingga hanya dengan meminum Health Potion, kakinya yang hangus terbakar bisa dikembalikan seiring bar HP-nya terisi penuh.

Seolah tak ingin membiarkan Natt mengambil napas, sang dewi kembali mengeluarkan petir dari bola kristalnya dan menyebabkan udara bergetar hebat. Sesaat ia melihat sang Assassin berlari keluar dari kepulan asap, sang dewi meneruskan serangannya dengan petir ganas yang semakin liar menyambar.

Natt hanya bisa berlari. Ia masih belum punya celah untuk melakukan serangan balik. Juga, ia belum memastikan tipe boss seperti apa lawannya kali ini. Apakah Field Boss? Single Raid Boss? Ataukah Multi Raid Boss Level?

Natt ingin memastikannya segera. Tetapi serangan petir yang terus menyambar itu membuatnya kesulitan untuk membuka panel equipment. Natt hanya bisa berlari dan menghindar di sekitar dinding aula sembari mencari perlindungan dari pilar – pilar tinggi yang menyangga ruangan.

"Tidak ada habisnya," keluh Natt. "Aku harus menggunakannya untuk mendapatkan kesempatan."

Natt mengambil item [Doppelganger] dan segera mengaktifkannya. Sebuah kepulan asap baru pun muncul disertai tiga bayangan sang Assassin yang melesat menuju arah yang berbeda.

Saat itu, Natt meyakini kalau ia akan punya cukup waktu untuk menganalisa sang lawan. Tetapi, guntur sang dewi terbelah tiga. Masing – masing petir itu spontan menyambar ke tiga bayangan Natt secara bersamaan.

Natt terperanjat tak percaya melihatnya. Ia hanya bisa mendapatkan dua detik. Dalam waktu sesingkat itu, ia berhasil mengetahui sedikit informasi yang dibutuhkan.

"Multi Raid Boss Level, kah?" keluh Natt, ia berharap memperoleh setidaknya lima detik sebab doppelganger yang diakifkannya. Tetapi, mengetahui hal itu saja juga telah memberikan Natt banyak manfaat.

Pertarungan melawan Multi Raid Boss Level memiliki dua keuntungan. Pertama, player akan bisa menggunakan seluruh item di tab panel consumables tanpa batasan. Kedua, player akan bisa mengganti Unique Treasure di saat pertarungan berlangsung.

CROWN OF SIX : LEGENDARY DISABLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang