Chapter 12 : Batas Penghabisan Part 3

4 2 0
                                    

Di dalam gelapnya ruang yang dihiasi oleh kemilau gemintang, raut wajah Aggreanos yang baru saja tertawa langsung menghitam—semakin pekat melebihi gelapnya malam.

"Apa maksudmu dengan itu, Prothaleya?!"

"Sesuai dengan yang kukatakan, Aggreanos. Aku akan menyegel fase keempat dari Child of Celestial," jawabnya, mata Prothaleya memancarkan tekad yang kokoh.

"Kau ingin Dia menang dengan mudah?" culasnya, suara Aggreanos semakin tinggi.

"Bukan itu yang menjadi tujuanku, Aggreanos. Fase keempat Child of Celestial masih belum stabil. Jika digunakan sekarang, maka Fake Guardian akan menyadarinya."

Aggreanos menghentakkan kaki dan menggetarkan segalanya. Kemurkaan di wajahnya pun menjalar hingga menyebarkan awan hitam ke seluruh penjuru.

"Kita bisa gunakan cara yang biasa, Prothaleya! Mereka tidak akan pernah tahu!"

"Kau pikir bisa mengelabui mereka dengan itu? Saat ini kita sedang melampaui batasan. Sekali ketahuan, meski mereka tidak akan bisa menghancurkan kita, gerakan kita akan terbatas untuk selamanya."

"Kau takut dengan penjara itu, Prothaleya?"

"Tenangkan dirimu, Aggreanos," sela Graciexa.

"Diamlah, Graciexa!" senggak Aggreanos, ia menghempaskan awan hitamnya hingga Graciexa terpaksa memasang perisai pelindung yang terbuat dari sulur berduri untuk menghalau serangan.

"Hentikan tindakan egoismu itu, Aggreanos! Kau sudah melewati batas!" Tatapan Prothaleya dari balik topengnya itu memancarkan pekatnya amarah.

"Egois? Lucu sekali! Bukankah kau yang egois? Kau ingin Rexhea memenangkan pertarungan ini, bukan? Itu sebabnya kau menyegel fase keempat Child of Celestial! Dasar munafik!"

"Munafik?"

Bibir Prothaleya berhenti berbicara, gemetar. Bukan bentakan ataupun makian, namun tawa yang menggema keras keluar dari balik topengnya. Suasana menjadi aneh, namun kemurkaan Aggreanos masih bisa dirasakan oleh lapisan terluar dari tubuh mereka.

"Apanya yang lucu Prothaleya!" Bentakan Aggreanos semakin menjadi – jadi.

"Aku baru menyadari sesuatu dari tindakan konyolmu barusan, Aggreanos."

"K-konyol katamu?! Aku meminta pertarungan yang adil, kau sebut itu konyol?"

Prothaleya semakin keras tertawa. Sampai – sampai topengnya nyaris saja terlepas.

"Ya. Kau meminta pertarungan adil tetapi pertarungan ini saja sudah tidak adil. Kau meminta melepaskan fase keempat Child of Celestial, tetapi kau sendiri saja tidak bisa mengalahkannya, Aggreanos. Bukankah itu kekonyolan yang hakiki?"

"Jaga mulutmu, Prothaleya! Jangan mengira statusmu sebagai pemimpin Great Primordial Entity berarti kau berhak mengatur segalanya!"

"Aku memang berhak mengatur segalanya, Aggreanos." Nada yang penuh arogansi keluar dari mulut sang pemimpin Great Primordial Entity. "Jika kau memang tidak setuju dengan keputusanku saat ini, maju dan ambil posisiku dengan seluruh kekuatanmu."

"Kau yang telah memintanya, Prothaleya!" Sebuah gempa luar biasa pun meretakkan dimensi—tempat mereka berada. Amarah Aggreanos membuat seluruh awan hitamnya bergejolak. Awan – awan itu dengan cepat mengelilingi dan mengurung Prothaleya.

"Hentikan sekarang juga." Nada keanggunan dari Graciexa mendadak lenyap, berubah menjadi semilir kesunyian yang mampu mengusik ruang tersembunyi di dalam jiwa mereka.

CROWN OF SIX : LEGENDARY DISABLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang