Nara berbaring di atas kasurnya dengan tangan terlentang dan kaki terlentang,ia hanya diam menatap langit kamarnya bahkan ketika ada pesan masuk di ponselnya pun ia abaikan karna terlalu malas untuk bergerak.
Di balik pintu kamarnya ada seorang manusia yang mengintipnya dengan malas.
Pria itu terlalu malas atau bisa di bilang bosan ketika melihat Nara dengan kaos crop hitam tipis dan celena pendeknya.Sebagai kakak ia sudah biasa melihat adiknya seperti itu.
"DORRRR"
Nara tergelonjak terkejut. dirinya yang tadi berbaring menjadi terduduk dengan nafas yang memburu,ia mengusap dadanya sebentar kemudian menoleh pada pelaku yang sudah mengejutkan dengan tatapan tajam
"HYUNSUKKK SINI LO!!!"
Amukan di tambah jeritan wanita itu sukses membuat seluruh penghuni rumah dan Hyunsuk terkejut
Hyunsuk berlari menuruni tangga di ikuti Nara dengan muka merah padamnya.
Hyunsuk bersembunyi di balik badan ayahnya dengan rasa takut.
Bukan takut sih sebenarnya tapi seru aja gitu kalau usil.
"Ayah minggir dulu sebentar"perintah Nara dengan mata elangnya
Hyunsuk memegang pundak ayahnya
"Jangan!Kali ini tolong jangan!"ucap hyunsuk dengan gelengan
Siwon selaku ayah mereka menghela nafas panjang, bisa-bisanya dia mempunyai anak seperti ini pikirnya
Siwon duduk di sofa,ia memijat pelipisnya dalam, Sekarang dia sedang berusaha sabar.
Melihat kelakuan ayahnya mereka hanya saling pandang satu sama lain sebelum terjadi kegemparan di rumahnya.
"Aw,SAKITTTT!!"Pekik hyunsuk histeris ketika tangannya di gigit oleh Nara dengan gregetnya seperti harimau memakan lapar mangsanya
Mengabaikan ucapan Hyunsuk Nara tetap mengigit tangan kakaknya tanpa ampun
Pintu ruang tamu terbuka,datanglah Yoshi dengan tas masih di pundaknya.
Yoshi melihat mereka dengan tatapan datar,Fenomena biasa.
Tanpa memperdulikan ayahnya yang ada di sana,anak laki-laki itu berjalan melewati mereka bahkan ayahnya yang menatap tajam dirinya karna kelakuan kurang ajarnya
Pintu terbuka lagi, munculah Jihoon dengan mulut terbuka menyaksikan pertandingan antara adik dan kakak itu.
Nara berhenti menggigiti hyunsuk ketika di rasa ia melihat Jihoon.
Hyunsuk meringis kesakitan karna tangannya ada tanda bekas gigitan nara,basah pula.
Jihoon menggaruk tengkuknya karna di rasa tak enak main datang saja.
Nara menutup tubuhnya menggunakan kedua tangganya,Malu.
"Sini hoon,mau liat gak pertandingan antara kucing sama anjing"ucap Siwon sembari menepuk-nepuk sofa di sebelahnya
Jihoon mengangguk kemudian duduk dengan sekeresek putih,yang di yakini itu adalah Martabak.
"Gue kucing"ucap hyunsuk polos
"Lo anjing gue kucing"balas Nara tak terima
"Lo anjing"
"Lo anjing"
"Lo anj_"
"Dua-duanya anjing!"ucap Siwon kemudian dengan suara beratnya
Keduanya terdiam takut.
"Nara mending kamu ganti baju dulu yang lebih enak di lihat sana"perintah Siwon yang langsung di turuti oleh wanita itu.
Sesaat setelahnya Nara turun dari kamarnya,ia sudah menggunakan baju lengan panjang walaupun celana masih tetap sama.
Dia melihat Jihoon masih asik mengobrol dengan ayahnya, dirinya tak melihat keberadaan hyunsuk.
"Jihoon bawain kamu martabak tuh"ucap Siwon dengan senyum jahil
Nara terkekeh "kok cuma setengah?"
"Setengah lagi di bawa kak hyunsuk"ucap Jihoon memberi tahu
Sudah Nara duga.
"Om kenapa ya tadi Nara gigit hyunsuk?"tanya Jihoon,ia masih sedikit ingin tahu
"BIASALAH"ucap Siwon bernada
Nara mengulum senyumnya,Malu
"Ayah tinggal dulu,Mau istirahat"ucapannya yang di dapati anggukan oleh keduanya
"Tumben kesini"ucap Nara sembari sibuk memakan martabak manisnya
"Lagi rindu pacar"goda Jihoon dengan senyum tak dapat di artikan
"Untung gak keselek"jawab Nara sembari menyudahi suapannya
Jihoon berdehem "Haruto gak ada?"tanyanya
Nara menggeleng cepat "Kenapa emang?"
"Kan biasanya dia sering main kesini"
"Gak tau juga biasanya dia emang sering kesini"
"Kenapa bahas soal Haruto?cemburu?"tanya Nara penuh selidik
"Sedikit"jawab Jihoon parau
"Jangan suka cemburu gitu lagian dia main kesini juga paling main gitar atau main game sama bang hyunsuk"
"Kenapa sih cemburu gitu,lagian Haruto juga gak mau sama perempuan kayak aku"lanjut Nara serius
"Kalau mau?"tanya Jihoon dengan alis terpaut
Nara tertawa pelan "Haha,Gak mungkin ,diaMah suka sama perempuan yang feminim"jelas Nara dengan suara sedikit agak kecewa
Jihoon mengangguk mengerti
"Lagiankan aku juga udah ada kamu"ucap Nara jelas
"Makasih Ra"
Nara berpindah duduk di samping Jihoon
"Lagian kalau aku suka sama Haruto, rasa cinta aku sama kamu gak akan pudar,kecuali kalau kamu selingkuh"bisiknya
Aku gak tau lagi harus Pake cast siapa buat jadi ayah mereka, jadi Dengan mendadak aku Pake nama om Siwon aja hehe.
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Di bawah ada bintang tuh^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Pudar || Watanabe Haruto [SELESAI].
Fantasy√PUDAR:Mengubah tulisan takdir ❝Mimpi atau halusinasi aku tak peduli. tapi jika berakhir tidak membahagiakanmu itu sama saja di luar rencana ku ❝ "Terimakasih telah menunggu hingga musim semi".