Tidak peduli seberapa keras aku berlari ke arahnya,jika dia tidak melihat ke arahku dan di hadapanku tetap saja dia bukan milikku
Yang bisa ku lakukan hanyalah terpaku.
__Asahi_Nara memakan rotinya dengan mulut penuh tidak peduli dengan banyak orang yang melihatnya dia tetap memakan roti miliknya itu seperti orang kelaparan.
Hari ini Nara kembali ke sekolah, keadaannya membaik setelah kembali dari rumah Haruto.
Matanya tiba-tiba menjadi sinis saat Seseorang duduk di sampingnya,kunyahan pada rotinya ia tekan bercampur dengan rasa kesal
"Ngapain duduk di sini?"tanya Nara tak suka
Pria itu diam mengabaikan ucapan Nara
"Woii Lo denger gak sih?"
"Hmm"balas pria itu cuek
Mata Nara semakin sinis ketika mendengar jawaban dari Asahi
"Gue liat kayaknya Lo gak punya temen lagi selain Yoshi"
"Hm"
"Kok bisa?Lo di jauhin atau Lo ngejauh dari mereka?"tanya Nara lagi
"Kunyah dulu makanan di mulut Lo"ucap Asahi merasa tidak nyaman melihat Nara dengan satu pipi yang berisi makanan kunyahannya
Nara terkekeh lalu mulai mengunyah
"Kalau punya muka jangan terlalu galak,Lo sombong,jarang ngomong lagi Orangnya."
"Mungkin mereka takut kali sama Lo"Ucap Nara berpendapat
"Gue emang gak suka punya banyak temen.Bagi gue Yoshi aja cukup"
Bola mata Nara melebar, mulutnya ikut mangap "Lo suka sesama jenis?"
Asahi memijat pelipisnya "Gue masih normal."
"Maksud Lo tadi apa?"
"Gak"
"Lagian Lo gak akan ngerti"ucap Asahi Tiba-tiba
"Kalau di jelasin gue pasti ngerti"
Entah kenapa Nara menjadi ingin banyak tahu tentang Asahi ini.
"Dulu gue sering ngebully orang".
Nara menutup mulutnya tak percaya,pantas saja semua orang tak mau ada yang berteman dengan Asahi mungkin ini alasannya.
"Tapi itu dulu.Sekarang enggak karna itu gue di jauhin"
"Bunda sama ayah gue sering Berantem,gue yang selalu jadi pelampiasan mereka"jelas Asahi
"Jadi Lo pasti sakit banget kan?"tanya Nara bodoh
Asahi terkekeh "gue udah pernah ngalamin yang terparah"
Mendengar cerita Asahi Nara Menjadi kasihan di buatnya.
Pasti sebenernya Asahi ingin punya teman
"Gue tau Lo kesepian"Nara menghentikan kalimatnya sebentar"Gue mau jadi temen Lo".
"Gue liat Lo sama somi makin Deket ya"Nara memainkan rambut Haruto, Nara hobi sekali dalam memainkan rambutnya.
Haruto mengangguk kalem
Nara beralih memainkan hidung mancung Haruto "Gue serius,Lo gak pernah suka sama gue?"tanya Nara
Haruto menepis tangan Nara dengan lembut,pria itu hanya terkekeh
"Munafik kalau gue bilang gue gak suka sama Lo.Bahkan Asahi juga suka sama Lo Ra"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pudar || Watanabe Haruto [SELESAI].
Fantasy√PUDAR:Mengubah tulisan takdir ❝Mimpi atau halusinasi aku tak peduli. tapi jika berakhir tidak membahagiakanmu itu sama saja di luar rencana ku ❝ "Terimakasih telah menunggu hingga musim semi".