Hari ini Seojun pulang dari rumah sakit. Walaupun kondisinya masih sangat lemah dan belum sembuh benar tapi ia dengan keras kepalanya ingin pulang.
Setelah berdebat alot dengan nunna nya. Akhirnya Seojun diperbolehkan untuk pulang. Luka nya belum sepenuhnya kering. Hal itu membuat gerakan Seojun terbatas.
Seojun berbaring di ranjangnya saat Gowoon dan ibunya membereskan barang barangnya.
"Kak Seojun kalo masih lemas, dirawat dulu disini aja" bujuk Gowoon pada kakaknya itu.
"Betul kata Gowoon, lebih baik kamu di rawat dulu sampe bener bener sembuh ya nak" ibunya juga ikut membujuk Seojun.
"Nggak apa apa, kalian ngga usah khawatir. Aku udah ngga papa kok" ucap Seojun menyakinkan mereka.
"Kamu yakin? kalo kamu ada yang sakit bilang ya nak"
"Iya bu, ibu dan Gowoon tenang saja. Aku benar benar sudah baikan kok"
Sang ibu paham benar. Seojunnya tak baik baik saja. Pasti ada yang disembunyikan dari nya. Ia tak akan memaksa Seojun untuk bercerita. Ia akan menunggu sampai Seojun menceritakannya sendiri.
"Bi, semua keperluan Seojun sudah aku urus" ucap Shin Hye.
"Terimakasih nak, dan maaf telah merepotkan kamu, kamu pasti sibuk ya"
"Ah...tidak bi, hari ini memang aku sedang kosong"
"Kalau begitu terimakasih banyak Shin hye"
"Ibu tak perlu berterimakasih kepadaku. Aku juga senang bisa membantu kalian. Hitung hitung sebagai balas budiku untuk ya..."
"Sstt" Iu menempelkan jari telunjuk di bibir Shin Hye tanda untuk diam. "Tak perlu diingat lagi, yang lalu biarlah berlalu. Lagipula kau sudah aku angkat sebagai anakku sendiri. Kau sama dengan Seojun dan Gowoon adalah anakku. Maka dari itu panggilah aku ibu. Aku akan sangat senag mendengarnya"
"Baiklah bu, hehe" Shin Hye tersenyum haru.
"Nah begitu lebih baik sayang" (mengelus puncak kepala Shin Hye). "Mulai sekarang kamu adalah bagian keluarga kami, dan Seojun juga Gowoon adalah adik adikmu sayang"
"Terimakasih telah menerimaku dengan baik bu hiks.." Shin Hye tak mampu lagi membendung air matanya lebih lama lagi.
"Tuuutt" sebuah suara yang dihasilkan Seojun berhasil mencairkan suasana penuh haru itu.
"Yak! Dasar perusak suasana" Gowoon memberikan tatapan tajamnya dan juga tangan menutupi hidung mancungnya. Seojun si tersangka hanya tersenyum manis dan tatapan tanpa bersalahnya
"Astaga, jorok sekali. Kamu di beri makan apa sama rumah sakit? Atau saking kelaparannya sampai sampai bangkai tikus kau makan? astaga bau sekali Seojun ah" Shin Hye juga ikut menutup hidungnya saat bau bangkai tikus itu tercium di rongga hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPASI || SuhoxSeojun (End)
Teen FictionSuho membenci seojun, begitu pun sebaliknya, karena sebuah kesalah pahaman dari pihak kambing hitam. Suho=Dom/seme Seojun=Sub/Uke Start: 26 Feb 2021 Finish: - Terinspirasi pas Suho angkat Seojun di tribun pas pertandingan baseball, terus muka Seojun...