12

2.8K 333 19
                                    

Song Kang kini termenung di kursi taman kota yang terang akan lampu lampu taman yang indah. Beberapa kali Song Kang teringat dengan ucapan Jaebum. Song Kang juga berpikir bahwa seorang Lee Suho juga mulai menaruh rasa pada Seojun.

Song Kang sangat menyadari itu. Bagaimana tidak, itu sangat terlihat. Dari tatapan yang dilayangkan Suho kepada Seojun.

Memang sih, jika orang yang belum lama mengenal Suho pastinya akan mengatakan jika pandangan Suho kepada Seojun itu adalah pandangan benci dan amarah yang membara. Namun tidak bagi orang orang yang telah lama mengenalnya

"Aish.." Song Kang memukul pelan kepalanya.

"Kenapa juga, gue mikirin Seojun. Apa mungkin gue beneran suka sama Seojun" sambung Song Kang.

"Ahh, lebih baik gue pulang ke apartemen" sambung Song Kang lagi.

〰️

Keesokan paginya di kediaman Han. Seorang gadis baru saja bangun dari tidur nyenyaknya. Ia bergegas menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Ia tidak mandi, karena hari ini adalah hari libur.

Stelah menyelesaikan acara cuci muka dan sikat giginya, ia segera menuju ke kamar Seojun. Karena ia sudah melihat Gowoon yang sudah membantu ibu di dapur. Jadi ia memutuskan untuk membangunkan Seojun saja.

Tokk...Tokk..

Krieett...

Shin Hye masuk ke dalam kamar sang pemuda yang tengah tertidur nyenyak dengan posisi tengkurap itu. Shin Hye menggelengkan kepalanya karena ia tau jika Seojun tidur seperti seseorang tengah simulasi mati.

"Dek, bangun dah siang. Apa kau tidak sekolah?" Tanya Shin Hye dengan usilnya. Sebenarnya hari ini adalah hari minggu. Tapi tiba tiba sebuah ide jahil muncul di otak sang dokter cantik itu. Sebenarnya itu adalah kesenangan tersendiri saat dirinya berhasil menjahili seorang Han Seojun.

"Mmm.." Seojun hanya bergumam malas.

"Dek, cepetan udah jam 9 itu. Sekarang hari senin loh dek" Shin Hye menahan tawanya.

Seojun yang mendengarnya terlonjak kaget. "Apa?! Kenapa nunna nggak bangunin dari tadi?" Teriak Seojun meloncat dari kasur dan segera berlari menuju kamar mandi.

"Hahaha" Shin Hye tertawa melihatnya. Puas menertawakan Seojun, Shin Hye menuju dapur untuk membantu ibu.

"Nak? Kenapa? Sepertinya senang sekali? Ada apa?" Tanya ibu pada Shin Hye. Gowoon pun menatap heran orang sudah dianggap kakak kandungnya itu.

"Haha.. kalian lihat saja sendiri nanti" ucapnya dengan senyum jahil andalannya.

Seojun berlari menuju dapur dengan sragam acak acakannya. Hal itu mengundang tawa orang orang di sana.

"Loh, dek kok belum siap?" Tanya Seojun pada Gowoon.

"Emangnya lo mau kemana sih? Rapi amat" tanya Gowoon selidik.

"Loh bukannya kita udah telat ya?"

"Telat apaan sih?"

"Hari ini kan hari Senin kan?"

"Bwahahahaahaa.. sekarang ini hari Minggu"

"Hah?! NUNNA!!" Teriak Seojun kesal.

"uluh uluh, sayangnya nunna jangan ngambek hahaha.." Shin hye membujuk Seojun yang memasang wajah datar menatapnya.

SPASI || SuhoxSeojun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang