Heyoww~
Kembali lagi ( ͡°³ ͡°)
Jan lupa voment ya (✿ ♥‿♥)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di pagi harinya Yeseul terlihat pucat dan muntah-muntah, Jungwoo membatunya memapah tubuh lemah Yeseul ke tempat makan. Mau tidak mau Yeseul harus makan setidaknya sedikit.
"Kakak mau aku suapin ato makan sendiri?" tawarnya cuma-cuma.
Yeseul menatap Jungwoo masih tersenyum lebar di depannya menggeleng kecil, "aku bisa makan sendiri tau" elaknya, sambil menyendokan nasi.
"Nahhh! Gitu dong makan~ yang banyak ya Kak makannya~ biar cepet tinggi" ucap Jungwoo dengan nada riangnya, ga tau aja Bunny menatapnya tajam.
"Jadi maksudnya gue pendek banget gitu? Iyaa?" celetuknya dengan nada tak suka, Jungwoo yang mendengar intonasi Yeseul yang berbeda langsung menatapnya kebingungan sekaligus panik.
"Enggh-enggak gitu Kak maksud ku" gugupnya takut, Bunny masih menatapnya kemusuhan.
"Abisin makannya cepet, jangan banyak omong" perintah Bunny tegas lalu melanjutkan makannya dengan tenang, Jungwoo sendiri hanya bisa menahan nafas saat yang ia tau kini di depannya seperti orang lain yang berbeda.
Setelah makan Bunny terlihat sibuk bolak balik dari kamarnya, ke kamar satunya lagi dan itu mengundang keingin tahuan Jungwoo yang sedang menonton acara kartun.
Bunny sudah rapih tetapi dengan gaya pakaian yang berbeda jauh dari biasanya, Jungwoo menerka nerka bila Bunny akan pergi ke suatu tempat. Melihat pakaiannya yang sedikit mencolok mata, dirinya semakin yakin saat tak sengaja melihat pupil mata Bunny menjadi dua warna yang berbeda.
"Jungwoo" panggilnya dalam.
Jungwoo sendiri yang lagi asik melamun kaget saat melihat Bunny sedekat ini dengan wajahnya, ia bisa melihat dengan jelas riasan wajah beserta soflents beda warna itu. Terlihat mengagumkan.
"Ehh?! Iya Kak kenapa??" paniknya, baru benar-benar sadar saat Bunny menoyor kepalanya cukup kencang.
"Gue bakal pulang telat. Atau mungkin gue ga akan pulang malem ini, jadi ga usah nungguin gue" jelasnya secara ringkas.
"Tapikan Kakak masih sakit? Mau pergi kemana?".
"Gue udah ga sakit, dan gue mau pergi. Ada urusan penting. Jadi anak baik, jaga rumah selagi gue pergi" ucapnya berpesan sambil mengusap rambut Jungwoo gemas.
Jungwoo masih ingin bertanya tapi ia urungkan, lagi-lagi enggan untuk bertanya lebih. Yeseul terlihat sangat berbeda di matanya. Tentu, Yeseul sedang menjadi Bunny. Jiwanya yang membara ia lepas, Bunny adalah sosok yang bertolak belakang dengan Yeseul.
Yeseul benar-benar membuat karakter pada dirinya sendiri secara sadar, mengidealiskan karakter yang ia buat sedemikian rupa. Membawa sisi gelap bersamanya.
Hari ini Bunny berencana menculik seseorang.
Ya, itu baru rencana..
Tidak tau bila tiba-tiba berubah nanti.
Bunny hanya duduk di dalam mobilnya sambil menatap kearah layar laptopnya, selagi merentas ia juga harus memantau keadaan sekitarnya.
Korbannya kali ini adalah orang yang cukup penting di dalam bidangnya, sangat di sayangkan bila harus mati dengan cara yang biasa. Terlalu mudah dan biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS BUNNY
Mystery / Thriller⚠ 𝘼𝙏𝙏𝙀𝙉𝙏𝙄𝙊𝙉!!! Cerita ini melibatkan hubungan asmara antar, BxB, BxG, GxG, BI. Saya berharap ga akan ada orang yang salah lapak. ⚠ mengandung unsur dewasa, kekerasan, darah, psychopaht, trauma, balas dendam, mistis, bahasa apa adanya tanpa...