Jihyo tengok Jungkook disebelahnya . Lelaki itu sedang menyapu ubat disiku yang luka . Tampak muka Jungkook berkerut mengaduh sakit . Dan nampak susah Jungkook mahu sapu ubat ." Sini , saya tolong "
Kapas ditangan Jungkook dia ambil dan begitu juga botol ubat . " Kenapa diorang kejar awak ? " tanya Jihyo sambil menyapu perlahan-lahan ubat di luka Jungkook ." Bukan urusan kau "
Balas Jungkook singkat dan padat .
Jihyo cebik bibir .
Masalahnya Jihyo hampir dilanggar . Kalau kena langgar betul-betul tadi mahunya koma seminggu . " Kau tu buat apa kat situ malam-malam ? " tanya Jungkook pula ." Bukan urusan awak "
Jihyo memulangkan paku buah keras .
Botol ubat dia tutup apabila selesai sapu ubat di siku Jungkook . Jungkook dongak pandang Jihyo yang sudah berdiri . " Kenapa mata kau merah ? jangan jawab bukan urusan aku . Kau jawab macam tu siap kau " ujar Jungkook memberikan amaran siap-siap .Jihyo memandang Jungkook geram .
" Mata masuk habuk "Jungkook senyum senget .
" Ayat biasa orang nak menipu " Jungkook berdiri . Lengan bajunya di singsing tidak mahu kena luka . Dia menghampiri motorsikalnya itu . " Kau balik naik apa ni ? "" Jalan kaki "
Mendengarnya Jungkook terus buka kusyen motorsikal dan keluarkan satu lagi helmet . " Nah , pakai ni " helmet tersebut diberikan kepada Jihyo .
Raut wajah Jihyo tampak kebingungan . " Untuk apa ni ? " tanya Jihyo blur ." Pakai .
Aku hantar kau balik "
Suruh Jungkook seraya menaiki motorsikalnya itu . Jihyo teragak-agak tapi pakai juga helmet yang diberikan oleh Jungkook itu . " Macam mana ni ? " gumam Jihyo pelan dengan muka kebingungan .Jungkook toleh kebelakang .
" Palli--- "" Nae , nae--- " ish , tergesa-gesa lah dia ni .
Jihyo memegang kedua bahu Jungkook untuk naik . Segan pula dia rasa .
Bukan main berjarak lagi duduk .
" Argh--- ! " menjerit kuat Jihyo apabila Jungkook memecut laju sehingga Jihyo tak sengaja memeluk lelaki itu ." Aish--- bawa elok-elok lah "
Ujar Jihyo geram dan menampar bahu Jungkook . Jungkook diam sahaja . Dalam diam dia menguntum senyum . Terus menunggang motorsikal sampai di depan rumah Jihyo .
Jihyo turun dari motorsikal . Terkial-kial mahu buka helmet . Kesudahannya , Jungkook yang tolong bukakan ." Gomawo " ucap Jihyo singkat .
Tanpa sedar ada mata memerhati dari dalam rumah melalui tingkap . Selepas Jungkook pergi , Jihyo masuk kedalam . Baru sahaja melangkah masuk tidak semena-mena bahunya ditampar seseorang . Terperanjat Jihyo . Bahunya dipegang .
" Ah , appo .
Eomma wae ? " terkejut Jihyo dengan tindakan eommanya itu . Puan Song bercekak pinggang di depan Jihyo . " Dengan siapa kamu balik ? selepas kamu merosakkan hubungan eonnie kamu dengan boyfriend dia , sekarang kamu buat hal pula . Mahu berpasangan sebelum eonnie kamu ? " marah Puan Song sambil menunding jari kepada Jihyo .Mata Jihyo berkaca .
Bahu yang sakit dipegang .
" Hiks--- eomma dia kawan dekat sekolah .
Dia tolong hantarkan Jihyo balik je "" Eomma tak mahu tahu semua itu .
Jangan kamu berpasangan sebelum eonnie kamu . Eomma tidak suka . Keturunan keluarga kita mendahului yang tua dahulu . Jangan kamu memusnahkan tradisi keluarga kita " tengking Puan Song dan melangkah ke meja makan mahu mengemas ." Hiks--- wae ?
Apa Jihyo tidak layak untuk bahagia ? wae ? hanya kerana aku paling muda aku tak layak bahagia ? disayangi ? eomma selalu marahkan , Jihyo . Eomma pukul sesuka hati . Eomma ingat tak sakit ke ? hiks--- Jihyo pun tahu rasa sakit . Wae , eomma tak boleh layan Jihyo macam Ye Jin eonnie ? kalau sebab aku muda , wae eomma lahirkan aku lambat ? hiks--- " Jihyo menangis teresak-esak . Puan Song tidak bersuara . Berdiri membelakangi Jihyo sambil memegang pinggan kotor ." Hiks--- kadang Jihyo terfikir , Jihyo ni anak eomma atau bukan . Kalau disebabkan tanda lahir ni eomma merasa malu , wae masa lahir eomma tidak terus buang Jihyo je ? sebab masa Jihyo masih bayi mesti tanda lahir ni dah ada " sambung Jihyo lagi . Airmata yang mengalir laju dibiarkan .
.
.
Hari ini , Jihyo seperti biasa pergi sekolah seorang diri . Berjalan seorang diri masuk ke kelas tanpa di temani seorang kawan pun di sebelah kerana dia memang tidak mempunyai kawan walau satu orang . Terkadang Jihyo merasa dia lebih selesa begini . Tanpa di temani sesiapa .
Masuk ke dalam kelas , Jihyo keluar kembali mahu ke tandas . Mata sembam , dia mahu basuh muka . Semalam dia menangis sampai tak cukup tidur . Sedang berjalan untuk ke tandas , Jihyo ternampak Younghoon . Lelaki itu memandangnya sambil mengukir senyum .
Serta merta Jihyo rasa wajahnya membahang apabila teringatkan tentang kiss semalam . Jihyo pusing mahu pergi dari situ . Rasa malu menerpa apabila melihat Younghoon .
" Jihyo--- "
" Aish--- alamak "
Jihyo berjalan laju .
Tapi Younghoon mengikutinya dari belakang . Dahi Younghoon berkerut . Kenapa pula ni ? Younghoon mulai teringat . Senyumannya terukir . Dia melajukan langkah sehinggalah dekat dengan Jihyo . Tali beg sekolah Jihyo ditarik membuatkan Jihyo memusing kebelakang .Gulp !
Jihyo telan liur apabila dia sekarang betul-betul berhadapan dengan Younghoon . Lelaki itu tepat memandang wajahnya ." Wae larikan diri ? "
Tanya Younghoon sambil cuba sembunyi senyum . Dia tahu Jihyo malu melihatkan wajah gadis itu yang sudah memerah . " Err--- saya nak pergi tandas "" Bukankah tandas memang dekat situ tadi ? " soalan Younghoon kantoikan Jihyo yang dia memang sedang larikan diri dari lelaki itu . Younghoon senyum geli hati melihat raut wajah Jihyo yang berubah .
" Erm--- awak turut serta perkhemahan tahunan nanti ? " pertanyaan Younghoon diangguk pelan oleh Jihyo . Dia gugup sekarang ini ." Saya pun "
ujar Younghoon dengan cara berbisik di telinga Jihyo . Mata Jihyo terbuntang dan dia terus toleh kebelakang apabila Younghoon berlalu pergi dengan selamber . Makin kemerahan muka Jihyo dibuatnya . Dada dipegang , rasa berdebar yang lain macam sekarang ini ....
BERSAMBUNG .