12 彡

224 56 23
                                    

Hye Soo tengok Jihyo dengan pandangan jengkel . Sebiji lagi telor dia ambil dari seorang rakannya .
Baru sahaja dia mahu melumurkan telor tersebut dikepala Jihyo , lengannya dipegang seseorang .

Terkejut Hye Soo apabila berpandangan dengan mata tajam milik Jungkook . Pelajar lain tergesa-gesa berlalu pergi dari situ .

" yah--- korang !
aish--- " Hye Soo mengetap gigi geram melihat rakan-rakan nya pergi meninggalkan dia sendirian . Jungkook melepas kasar lengan Hye Soo .

Jungkook duduk mencangkung di depan Jihyo yang sedang menangis .
Habis rambutnya dikotori oleh telor .
" gwenchana ? " soalan Jungkook tidak dijawab . Jihyo tunduk menangis . Terduduk akibat ditolak oleh Hye Soo sebentar tadi .

Jungkook mendengus geram .
Dia bangkit berdiri depan Hye Soo .
" sekali lagi aku tengok kau kacau jihyo siap kau ! " ujar Jungkook memberikan amaran keras . " aish--- " Hye Soo berdecit geram . Jungkook duduk kembali .

" yah--- jeon jungkook apa istimewanya dia ?
kau dengan younghoon sama je asyik melihat perempuan dengan tanda lahir menjijikan ni "

" kajja "
Jungkook membantu jihyo bangun .
" sekurangnya hati dia tak menjijikan macam hati kau .
Sibuk tengok buruk orang , sedangkan buruk kau terbentang depan mata " balas Jungkook pedas .
Dia dan Jihyo melangkah pergi dari situ .

Hye Soo ternganga dengan kata-kata jungkook itu . " aish-- yah ! pabo " tepik Hye Soo kegeraman .
Kaki dihentak .




















" kau tak sepatutnya diam bila orang buli " ujar Jungkook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" kau tak sepatutnya diam bila orang buli " ujar Jungkook .
Tangan naik mahu mengesat rambut jihyo dengan tuala . Jihyo ambil tuala ditangan jungkook dan kesat sendiri . " saya tak suka nak bergaduh dengan orang " bagi jihyo biarlah orang buat dia . Asalkan dia tak ikut seperti perangai orang tersebut .

" jangan selalu bagi orang menindas .
Kadang-kadang kena bertegas juga .
Kau bukan robot nak biarkan orang berbuat sesuka hati "

" kadang-kadang Tuhan berikan kita dugaan untuk kita atasi . Tapi jika kita tak dapat nak atasi bukan bererti kita layak untuk dikritik dan diperlakukan sesuka hati . Kau perlu bertegas untuk membela diri kau , jihyo "
Sambung jungkook lagi.
Tidak suka jihyo membiarkan sahaja orang membuli .

Jihyo tunduk pandang tuala ditangan .
Mata mulai berkaca . " kadang-kadang saya ingin menangis kuat-kuat . Saya ingin seseorang dengar saya menangis dan cakap dengan saya yang semuanya baik-baik saja . Saya ingin seseorang menepuk bahu saya dan cakap keberadaan tanda lahir dipipi ni bukan salah saya " ujar jihyo bersama linangan laju airmata dipipi .

" saya tak minta semua ni , jungkook "

" kenapa begitu banyak dugaan yang perlu saya pikul dalam hidup ni ?
saya tak kuat " tanya jihyo bersama tangisan yang teresak-esak . Jungkook memegang belakang bahu jihyo dan kepala jihyo bersandar dibahunya . " dugaan kau tak banyak . Cuma hanya kau yang terlalu lemah .
Belajarlah mempertahankan diri kau ketika diperlakukan tidak baik oleh orang lain "

Belajarlah mempertahankan diri kau ketika diperlakukan tidak baik oleh orang lain "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dari jauh Younghoon melihat keduanya . Senyuman yang tadinya mekar mahu berjumpa dengan jihyo serta merta hilang . Ditangannya ada sekotak coklat kegemaran jihyo . Tidak mahu menganggu keduanya , Younghoon mengambil langkah pergi dari situ .




.

.

.




Jihyo mengesat sisa airmata yang masih ada . Senyumannya terukir apabila melihat Younghoon didalam kelas . Jihyo menapak kearah younghoon .

Jihyo berdiri di depan younghoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jihyo berdiri di depan younghoon .
Tidur ke ?
Kerusi meja depan dia duduk .
Mengadap younghoon .
Pensel jihyo ambil , tersengih sambil cuba mengusik kekasih hatinya itu .
Hidung younghoon dia cuit dengan pensel .

Rasa terganggu , younghoon mencelik matanya . Dipandang jihyo dengan pandangan bingung .

" awak mengantuk ke ? "
Tanya Jihyo .
Younghoon sekadar gelengkan kepala sahaja . Buku dan peralatan menulis dia kemas dan disimpan kedalam beg sekolah . Jihyo blur . Younghoon seperti mengabaikan dirinya . " awak kenapa ? "

" awak "
Jihyo pantas berdiri apabila younghoon berdiri . " dia malas nak layan kau lah tu " suara ejekkan menarik perhatian jihyo dan younghoon .

Hye Soo masuk kedalam kelas .
" kau tahu yang kau ni memalukan .
Tapi kau tetap tak nak akui " ujar Hye Soo sambil menjeling benci kepada jihyo .

Jihyo pandang Hye Soo dengan pandangan berani .
" Hye Soo kau tahu , ada orang yang rela dihukum . Padahal dia tidak berdosa . Ada juga orang yang sangat berdosa,  tetapi hidup tanpa rasa bersalah . Kau tahu kau orang yang kedua " ujar Jihyo berani , mengudang kemarahan Hye Soo .

" bwo ? "
Jihyo dipandang tajam dengan muka terkejut . " kurang ajar " Hye Soo angkat tangan mahu menampar Jihyo , tapi pantas lengan Hye Soo dipegang oleh Younghoon .
Jihyo pandang Younghoon .

" cukup !
apa kau tak penat menghina orang lain ? " younghoon melepas lengan Hye Soo kasar . Younghoon memegang tangan jihyo dan bawa jihyo pergi dari situ . Sampailah di kawasan padang sekolah .

" wae awak abaikan saya ?
saya ada buat salah ke ? "
Tanya jihyo .
Keduanya saling berdiri berhadapan .
" jihyo saya dah kena balik "

" tapi kenapa awak abaikan saya ?
apa salah yang saya buat ?
awak pun mahu menyalahkan saya ke macam semua orang ? " tanya jihyo . Tidak betah apabila dia diabaikan oleh younghoon . " awak kata awak cintakan saya "

Younghoon menghela nafas berat .
" jihyo mianhe "

" mianhe ?
untuk apa ? "
Jihyo blur . " saya tidak boleh berjanji akan selalu ada dan mencintai awak .
Esok saya dah kena berangkat ke America "

" tapi kenapa ?
untuk apa ? "

Younghoon tidak menjawab soalan itu . Kotak coklat di dalam beg dia keluarkan dan berikan kepada jihyo .
Mata jihyo sudah berkaca mendengarkan sahaja apa yang dikatakan oleh younghoon .

" take care "
Ujar younghoon dan terus melangkah pergi meninggalkan jihyo sendirian disitu . Perlahan-lahan airmata jihyo mengalir dipipi . Berdiri statik disitu sambil memegang kotak coklat yang diberikan oleh younghoon .


...

BERSAMBUNG .

𝘼 𝙋𝙡𝙖𝙘𝙚 𝙄𝙣 𝙔𝙤𝙪𝙧 𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩 | 𝙔𝙊𝙐𝙉𝙂𝙃𝙊𝙊𝙉  ✔︎Where stories live. Discover now