Extra Part 2

5.5K 397 23
                                    

— Extra Part Atlantas —

[ gelang couple ]

Entah bagaimana awalnya, hingga pada akhirnya kita bisa bersama. Semuanya penuh dengan tiba-tiba tanpa rencana sebelumnya. Kita yang mulanya bukan siapa-siapa, kini memiliki asa yang sama untuk bertahan selamanya.

— Atlantas & Arabella —

🏍️🏍️🏍️

Abel duduk di depan cermin hias. Menatap pantulan dirinya sendiri sambil memegang sebuah kalung pemberian Atlantas saat mereka menaiki Bianglala beberapa saat yang lalu.

“Kalungnya memang sederhana, tapi ini sangat berharga,” gumam Abel. Dia tersenyum lebar. “Abel bakalan pakai ini terus.”

Tok tok tok

“Bel, gue masuk, ya.”

“Masuk aja, Bang.”

Banu membuka pintu. Menyembulkan sedikit kepalanya dari balik pintu.

“Ada yayang lo di bawah. Buruan turun, gih. Udah dikasih izin sama Ayah.”

“Oke. Bilang tunggu sebentar lagi.”

“Sip.”

Abel merapihkan tataan rambutnya lalu menyemprotkan parfum ke beberapa titik tubuhnya dan terakhir memasukan beberapa peralatan make-upnya ke dalam tas selempang.

Memang hari ini dia berniat untuk jalan-jalan kembali bersama Atlantas setelah hampir dua minggu jarang ketemuan karena kesibukan masing-masing.

Seperti yang diketahui, waktu terasa cepat berjalan. Tidak terasa sebentar lagi Atlantas akan lulus SMA dan Abel yang akan menjadi siswi kelas 12.

Setelah memastikan tidak ada yang kurang, Abel bergegas keluar dari kamar. Dia bisa menemukan Atlantas yang duduk di sofa sambil memainkan ponsel.

Abel rasa ketampanan Atlantas kian menjadi-jadi saja. Seolah-olah terupgrade otomatis setiap hari.

“Kak Atlas,” panggil Abel. Dia berdiri di samping Atlantas. “Jadi jalan, kan?”

Atlantas mendongak. Menatap wajah Abel yang di polesi sedikit make-up dan menilai penampilan cewek tersebut yang hampir sempurna.

“Kenapa pakai make-up? Aku sudah bilang, kan, aku nggak suka kamu make-up. Pakaian kamu juga kenapa gini? Pendek banget. Ganti sana.”

Abel menghembuskan napas. “Abel cuman pakai bedak sama liptint Kak Atlas dan masalah pakaian Abel, kan cuman pakai dress selutut. Ini udah normal tau.”

“Aku nggak suka, Arabella.”

Kalian sudah begini apa boleh buat. Apabila Atlantas memanggil namanya dengan panggilan 'Arabella', berarti cowok tersebut tidak lagi main-main.

“Terus Abel pakai baju apa lagi, Kak Atlas? Baju Abel sudah habis tau. Nggak ada yang cocok pokoknya,” ucap Abel. Dia sedikit merasa geregetan dengan Atlantas yang kini malah diam. “Nggak mungkin, kan, Abel pakai gamis ke pantai?”

ATLANTAS || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang