"Mentang-mentang tinggal di Negara Berkembang, bodohnya ikut berkembang," -Sean.
🏍️🏍️🏍️
Turnamen Futsal yang sudah di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Sesuai ucapan Alex kala itu, sekolah Delton akan menjadi lawan turnamen SMA Garuda kali ini. Di lapangan outdoor, sudah terkumpul para siswa-siswi-baik itu dari SMA Garuda ataupun Delton. Kedua siswi dari sekolah tersebut memenuhi tribun dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Abel, Naida, dan Cassia bersyukur mendapatkan kursi di barisan nomor dua. Setidaknya, itu cukup dekat untuk menonton.
Cassia yang sudah heboh dari awal, siap dengan ponsel di tangannya. "Gue mau rekam, lumayan lah nambah sorotan di instagram gue," ungkapnya jujur. "Eh, kita boomerang dulu sini, yuk," ajak Cassia kepada kedua temannya.
Abel yang duduk di tengah-tengah hanya mengangguk. "Ayo, cari filter yang imut aja." Ia merapihkan rambut seraya terkekeh pelan.
Naida ikutan terkekeh. "Filter Avocado itu aja, tuh. Gue suka filternya."
Cassia mengangguk setuju. Menekan filter tersebut dan siap memotret foto mereka.
"Gue hitung mundur, ya. Tiga, dua, satu."
Cekrek
Mereka bertiga tersenyum lebar. Sangat manis. Cassia sampai menggigit jari melihatnya.
"Abel, kok, baby face, sih." Cassia berucap iri. "Ih, gue juga mau "
"Ngapain iri, sih, Cas. Lo kan cakep juga," sahut Naida.
"Tau, nih," imbuh Abel.
"Eh-eh, mereka udah masuk ke lapangan!" seru Cassia heboh. Keadaan tribun seketika menjadi ricuh. Tim support Delton dan Garuda sama-sama bersorak menyambut tim kebanggaan masing-masing.
Abel ikut menatap ke arah lapangan. Perwakilan pasukan SMA Garuda berjalan secara berderet dari sebelah kiri, dan pasukan SMA Delton sebelah kanan. Ia menyipitkan kedua mata, memastikan kalau penglihatannya tidaklah salah.
"Eh, itu Alex." Abel bergumam pelan. "Tapi, bentar ... itu kak Atlas?" tanyanya pada dirinya sendiri.
"WHAT, KAK ATLANTAS MAIN FUTSAL?" teriak Cassia heboh. Tak kalah heboh dengan para siswi-siswi dari SMA Garuda. Mereka bahkan berteriak nyaring di belakang Abel.
"Woi, itu siapa woi?! Astaga, kapten Delton ganteng banget, anjir!"
"Heh, bikin pangling astaga."
"Gue pindah haluan, anjir. Sorry, Lex, gue pindah haluan ke tim Delton aja. Soalnya, kaptennya kayak Dewa."
"HEH, SOPAN NGGAK SIH GANTENG GITU DI DEPAN KAUM JOMBLO?!"
Abel tertawa renyah. Astaga, meraka ini benar-benar heboh sekali. Ia akui, Atlantas memang sangat tampan. Di tambah lagi dengan seragam olahraga seperti di bawah sana, benar-benar mempesona.
Terpesona ....
"Astaga naga-naga, baru kali ini gue nggak betah liat orang main futsal," aku Naida sedih di sebelah Abel. "Banu kapan balik dari turnamen tinju di Bandung coba? Gue kangen, caelah. Nggak seru kalau Banu nggak ikutan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTAS || END
Novela Juvenil[ Winner of the co-writing event held by TWT] Warning ⚠️ Terdapat banyak kata-kata kasar, harap bijak dalam membaca. Bandidos, siapa yang tidak mengenal nama Geng Motor terbesar di Jakarta tersebut. Diikuti oleh ratusan anggota dari berbagai siswa...