01. Permulaan

18.7K 1.2K 334
                                    

"Jika kalian tidak bisa menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kalian tidak bisa menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik. Maka ingatlah qoutes ini. Buat apa Tuhan nyiptain kedua tangan kalau tidak bukan untuk saling baku hantam," -Atlantas.

🏍️🏍️🏍️

"TEBAK HARI INI GUE MAU KETEMU SIAPA?" tanya Anji menggebu-gebu. Ditatapnya satu persatu sahabatnya yang malah asyik dengan dunia masing-masing, yaitu ponsel.

Cowok dengan rambut acak-acakan tersebut tampak mendengus kasar, lalu menggebrak meja membuat Ucup yang duduk disampingnya langsung terkesiap kaget.

"Setan lo, Nji," umpat Ucup. Dia duduk menjauh dari Anji.

Anji hanya terkekeh, lalu mengangkat kedua bahunya acuh dan menatap satu persatu temannya yang masih saja bermain ponsel.

Dalam hati, ia sudah menyumpah serapahi teman-temannya tersebut.

Teman minus akhlak.

"Jawab, kek, dodol," kata Anji kesal dengan tatapan menuntut jawaban dari ke lima sahabatnya.

Liam berdecak pelan. "Ck, mau ketemu sama Tuhan kan lo," sahut Liam sekenanya membuat Anji melongo di tempat.

"Sembarangan lo, anjing." Anji mendengus kesal, dan duduk di tempatnya sambil misuh-misuh. Mulut toxicnya sangat minta dibabat.

"Lo yang anji-ng," sahut Leo menekankan pada kata 'ng'. Mengingat nama sang teman yang di awali Anji. "Jadi, sesama anjing nggak usaha ngebacot."

"Lo-?!"

"Bacot lo anak buaya," ucap Ucup ikut menimpali.

Anji semakin merasa dongkol kepada teman-temannya. Sangat tidak bisa menyenangi kawan. Dan pada akhirnya, Anji hanya memejamkan kedua matanya sebentar, merasa lelah. Lelah dengan kenyataan teman-temannya yang sangat tidak bisa diajak bercanda.

Gue butuh seseorang yang kayak gue, ada?

"Geng Hanter ngajakin tawuran lagi," kata Atlantas tiba-tiba dengan raut wajah yang datar. Di serahkannya ponsel dengan logo serengah apel itu kepada Leo untuk membaca sebuah roomchat.

Georgi:
Cupu lo
Kita war di tempat biasa

Atlantas:
y

Georgi:
Awas aja lo
Gue pastiin kali ini Bandidos yang
bakalan kalah lo tunggu aja

Atlantas:
hm

ATLANTAS || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang