Eps 10

954 91 5
                                    

Pukul 17:00,soreh dini seulgi nampak berjalan keluar dari kantornya seraya merapikan jasnya yang sedikit kusut itu.

Ia berjalan menuju parkiran dimana mobilnya terparkir,hingga tak sengaja ia menabrak sunmi yang kebetulan berjalan dengan berlawanan arah.

Kata maaf,itu yang pertama kali di ucapkan seulgi.

"Kau tidak apa-apa?"Tanya seulgi menatap sunmi.

"Tidak apa tuan"Jawab nya sembari merapikan roknya.

"Yasudah,ohiya nanti malam kita ada meeting kan??"Tanya seulgi.

"Iya tuan"jawab nya.

"Baiklah,nanti malam kau kirimkan saja alamat restonya nanti saya menyusul kesana"Ucap seulgi lalu segera di angguki sunmi.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan antara keduanya.Seulgi pun segera masuk kedalam mobilnya lalu pergi meninggalkan gedung kantornya.

Seperti biasa jika soreh hari,di jalan sangatlah padat akan kendaraan membuat seulgi menghela nafas nya berkali-kali.
.
Hingga beberapa menit kemudian mobilnyapun memasuki halaman rumahnya.Mata seulgi langsung tertuju pada mobil sport biru yang terparkir di halaman rumahnya.

Setelah memarkir mobilnya seulgi pun segera keluar dari mobilnya itu kemudian berjalan masuk kedalam rumahnya.

Seulgi tak ada ketuk pintu,ia masuk begitu saja ke dalam rumahnya,entah apa yang sedang ia pikirkan saat ini.

"Irene??"Panggil seulgi sembari berjalan.

Mendengar namanya di panggil Irene pun spontan berdiri dari duduknya kemudian menatap sang suami yang baru saja pulang kantor.

Mata seulgi langsung saja tertuju pada sosok pria yang kini tengah bermain dengan shua.Melihat seulgi,sehunpun segera beranjak dari duduknya kemudian berjalan menghampiri seulgi yang hanya berdiri menatap kearahnya.

"Maaf perkenalkan saya sehun teman kecil irene dulu"Kata sehun sembari menjulurkan tangannya.

Seulgi terdiam ia menatap irene dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.Tatapannya itupun membuat irene menunduk.

"Seulgi,suami irene"Kata seulgi tampa membalas jabatan tangan sehun.

Mendapatkan prilaku seperti itu,sehun hanya terseyum kemudian menoleh menatap irene.

"Ah,sudah soreh rupanya sebaiknya aku pulang"Ucap sehun melirik jam tangannya.

"Apa paman sudah mau pulang??"Tanya si kecil.

"Hmiya cantik,kamu lanjut saja gambarnya yah"Ucap sehun kemudian berjalan menghampiri shua.

"Paman sering-sering datang kemari yah,shua senang di ajar gambar oleh paman"Kata shua seraya mengembangkan seyumnya menatap sehun.

"Iya cantik,yasudah kalau begitu paman pamit pulang.Rene,aku permisi pulang yah"Ucap sehun melirik irene.

"Iya,kamu hati-hati di jalan"Balas irene yang berusaha terseyum.

Segera sehun mengangguk,lalu ia pun keluar dari rumah bat istana milik seulrene.Melihat sehun sudah keluar seulgi pun berjalan menuju kamarnya,meninggalkan irene yang hanya terdiam menatapnya.

Tak mau diam,irene pun menyusul seulgi.Hingga mereka berdua berada di kamar.Pintu kamar di tutup pelan oleh irene kemudian ia berjalan menghampiri seulgi yang kini tengah berbaring di ranjang masih lengkap dengan pakaiian kantornya tak terkecuali sepatunya.

Tak ada kata-kata yang di ucapkan irene,ia bergerak membantu melepaskan sepatu dan kaos kaki yang masih melekat di kedua kaki panjang suaminya itu.

My life (SEULRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang