Eps 19

613 53 16
                                    

Abaikan typo.
.

Pukul 03.23.

"Tok...tokk...tok.."Ketuk pintu dengan nyaring.

"Reneee!!"Seulgi dengan teriak ia, memanggil irene.

Seulgi yang baru saja tiba di rumah nya itu nampak mengetuk ngetuk pintu rumanya dengan sesekali ia menekan tombol bell.Seulgi teriak memanggil nama istrinya,ia nampak sangatlah mabuk,matanya yang sayu bagai berat ia buka.

Sudah lima menitan berlalu,pintu rumah itupun terbuka dengan menampilkan irene di hadapan seulgi.Irene terdiam sejenak saat melihat keadaan yang amat berantakan dari sang suami.Seulgi yang melihat pintu itu terbuka,ia pun berusaha berjalan masuk dengan sempoyongan tampa menghiraukan irene.

Melihat itu dengan cepat irene membantu seulgi berjalan menaiki tangga lalu menuju ke kamar mereka.
di kamar seulgi berbaring terlentang begitu saja,sang istri pun membantu nya melepaskan sepatu dan kaos kaki yang ia kenakan.

Irene hanya diam melepaskan kemeja dan celana suaminya,ia tau bahwa suami nya itu sedang mabuk berat,begitu jelas aroma tubuh sang suami sangat lah berbau alkohol.

Ke khawatiran irene pun seketika menjadi redup,ia sangat legah melihat suaminya kini berada di hadapannya setelah ia merasa tak tenang untuk waktu yang lama.

Setelah melepaskan pakaiian seulgi dan tubuhnya hanya menyisakan celana pendek saja irene pun bangkit menaro pakaiian itu ke keranjang.

Irene tak tau harus berkata apa, apa yang harus ia tanyakan kepada suami nya bahwa apa yang telah terjadi mengapa ia sepertiini.Pertanyaan itu membuat irene stress tetapi di sisi lain ia juga merasa legah melihat kedatangan seulgi.

Irene hanya diam ia tak juga membangunkan seulgi,ia menarik selimut menyelimuti tubuh besar suaminya itu kemudian ia juga ikut berbaring di sisi kiri seulgi.

Irene berbaring membelakangi seulgi,irene menarik nafas nya dengan dalam kemudian menghembuskannya,perlahan matanya terpejam di iringi air mata yang menetes di sudut mata nya itu.
.

.

.
Pukul 8.07 pagi.

Kicauan burung membangunkan seulgi dari tidurnya,ia mengusap wajah nya sembari menguap.Ia terdiam sejenak lalu melirik ke sisi kirinya,melihat irene tak ada ia pun bangkit dan duduk.

"Ah,kicauan burung itu sangat berisik apa ia tak tau aku masih ingin tidur."Oceh seulgi dengan sendirinya.

Ia pun beranjak turun dari ranjang nya kemudian masuk ke kamar mandi.

Di dapur,terlihat irene dan putrinya menyiapkapkan sarapan buat mereka dan seulgi.

"Sayang kamu duduk ya,mommy panggil daddy dulu"Kata irene.

"Baik mommy"Ucap shua kemudian duduk di kursi meja makan.

Irene pun pergi ke kamarnya.Di kamar ia tak melihat keberadaan sang suami,kemudian ia mendengar suara desiran air di kamar mandi,pikirnya seulgi sedang mandi.
ia pun menunggu sembari merapikan tempat tidurnya.

"Ceklek... "Suara pintu terbuka.

Mendengar itu irene pun berbalik menatap ke arah pintu kamar mandi.Seulgi yang habis mandi itu pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk se pinggang dan rambut yang masih basah.

Melihat itu irene pun segera mengambilkan handuk kecil kemudian ia berikan ke seulgi.Seulgi pun menerima handuk yang irene berikan kemudian ia mengusap nya di rambut basahnya sembari berjalan ke arah lemari pakaiiannya.

Merasa rambutnya sudah agak kering iapun memberikan handuk itu kembali ke irene.Ia pun melanjutkan dengan mencari pakaiian yang ia ingin kenakan.

Seulgi pun meraih kaos putih polos dan celana kain hitam nya,ia pun segera melepas handuknya tampa rasa malu di hadapan istrinya itu.Irene yang melihat itu spontan memejamkan matanya.

My life (SEULRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang