•19. LEADER CASSANOVA•

930 161 14
                                    

"Terkadang menyembunyikan suatu hal lebih baik."  -- Ares Bernais

•••

"Jadi,lo adek kak Ares ?" heboh Killa sambil memakan cake yang dia dapatkan dari acara ulang tahun Callista. Gadis itu sendari tadi benar-benar tidak berhenti mengunyah.

"Abang tiri lo?" tanya Denista.

Yup, kedua gadis itu mengetahui jika Papa Callista menikah lagi,dan mereka tidak mengetahui kehadiran Ares sebab tidak ada tanda-tanda keduanya ada hubungan. Begitupun Aleo yang baru tau sekarang.

"Abang kandung gue," jawab Callista.

"Adek ke sini dulu,nak." Seorang pria paruh baya menyapa Callista dan menyuruh anak nya untuk segera menghampiri dirinya. Sedangkan sang anak hanya memutar bola matanya malas. Drama batin gadis itu.

"Guys gue kesana dulu," pamit Callista lalu menghampiri sang papa.

Ketiga gadis itu sedang berada disebuah gedung yang berisikan acara ulang tahun. Ketiga nya nampak berbincang-bincang entah apa yang mereka bicarakan.

"Sumpah gak nyangka gue, 7 tahun temenan sama Callista gue baru tau kalau kak Ares dan Kak Rena saudara kandung dan tiri Callista," pekik heboh Killa.

"Gue juga gak nyangka,Callista bener-bener nutupin identitas keluarganya," sambung Denista.

"Lo tau sendiri kan,dia bahkan gak mau kita kerumah nya jika ada Papa dan mama baru nya."

"Aleo."

"Kak Ares ?"

"Hai kalian, udah ketemu adek gue ?" sapa Ares kepad Killa dan Denista. Disamping pemuda itu terdapat lima temanya,dengan salah satu pemuda yang menatap tak suka, dan satu lainnya terlihat tak nyaman dengan acara.

"Udah,kak."

Lalu ketiga gadis itu izin berpamitan menuju sang peran utama dari acara ini. Seseorang menatap kepergian Aleo dengan pikiran yang melayang,dan dia pastikan,dia akan menyelidiki hal ini lebih lanjut tentunya dengan bukti yang akurat.

Daren melihat ke arah Arkan yang nampak tak minat. Bisa kalian tebak siapa sosok yang tak menyukai acara seperti ini. Jika bukan karena di anggap pengecut pemuda itu tidak akan berada disini.

"Masih ingat 'kan, bang? Itu orang nya." Saka menunjuk salah satu gadis dengan dagunya. Arkan hanya berdecak malas,dasar Dare sialan.

Terlihat seorang gadis dengan dress berwarna merah muda sedang berbincang-bincang dengan kedua temannya. Arkan perlahan mendekati gadis itu.

"Lo yang pakai baju pink,ikut gue sebentar," ujar Arkan. Lalu gadis itu terlihat bingung dan tak urung mengikuti Arkan dengan gaya malu-malu nya.

Sedangkan Daren dan Saka terlihat tak puas,apa-apaan ini,jika seperti ini rencana mereka tak akan sesuai perkiraan. Arkan terlalu kaku untuk hal yang seperti ini,sepertinya mereka salah untuk berharap lebih.

"Lo jadi pacar gue," ucap Arkan. Setelah Arkan membawa gadis itu kesebuah taman yang berada tak jaih dari gedung utama, Arkan langsung menjalankan dare tanpa basa-basi.

Sedangkan Rena terkejut mendengar Arkan yang tiba-tiba berbicara seperti itu. Apa selama ini Arkan menyukai dirinya ? Jika itu benar dirinya tidak salah berharap walaupun tidak mendapat sahabat Arkan, dapat Arkan pun tak apa.

Leader Cassanova (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang