•23. LEADER CASSANOVA•

833 79 15
                                    

'Kenyaman yang diberikan oleh sosok yang tanpa sadar membuat kita nyaman berada didekat nya.'
_Leader Cassanova_

"Semua nya hanya sementara Aleo. Lo jadikan teman sama mereka hanya karena mereka kasian sama lo. Lagian lo gak butuh teman kakak lo gak akan pernah ninggalin lo," ujar Aleo kepada dirinya sendiri.

Diatas rooftop gadis itu menyendiri sambil memandang dari atas. Sejuknya angin membuat gadis itu makin betah untuk berlama-lama disini.

Drt

Drt

Aleo berdecak malas. Dengan malas gadis itu mengangkat telepon Aleo mengeser tombol hijau,mengeluarkan earphone dan menyambungkan melalui Bluetooth.

"Iya."

"..."

"Gue baik,bang. Lo gak usah khawatir."

"..."

"Mereka hanya berasumsi tanpa tau kelanjutan."

"..."

"Tuh janda satu meresahkan."

"..."

"Iya. Maaf. "

"Abang kapan pulang? Erie kangen tau."

"..."

"Benar ya,abang gak lagi bohong kan?"

"..."

"Yes. Thank you abang. I love you."

Aleo tersenyum lebar setelah bertelepon dengan sosok disebrang sana. Mood nya kembali bagus gadis itu menyetel musik dan kembali menikmati kedamaian nya.

Seorang pemuda duduk disamping Aleo. Gadis itu belum menyadari jika ada sosok pemuda yang memperhatikan dirinya secara intents. Pemuda itu mengeluarkan ponselnya memotret pujaan hati nya lalu kembali memasukan ponselnya kedalam saku.

Pemuda itu menyingkirkan anak rambut yang berterbangan menerpa wajah kekasihnya. Pergerakan dari pemuda itu sukses membuat Aleo membuka matanya gadis itu awalnya terkejut dengan kehadiran pemuda didepan nya namun dengan cepat dirinya merubah mimik wajahnya.

"Ngapain lo disini ?"

"Emang gak boleh gue ketemu pacar gue ?"

Aleo mendelik dirinya tidak akan perna menerima Atlantik menjadi pacarnya, "Gue gak pacaran sama lo."

"Lo lupa. Atau mau gue ingetin kejadian tiga hari yang lalu?" Aleo hanya diam memaki pemuda disamping nya dalam hati ingi  sekali memukul wajah pemuda itu.

"Lo gak mungkin temuin gue gitu aja. Lo pasti curiga kan sama gue,yang katanya penghianat."

"Enggak untuk apa gue curiga. Pacar lo ah engga maksud gue wajar sih mantan lo Alen nagawari ngundang lo diacara Aniv Alger. Lo juga dekat sama anak Alger tapi gak pernah mau masuk Alger."

Ucapan santai Atlantik sukses membuat Aleo terdiam. Gadis itu menatap tak percaya ke arah Atlantik,kenapa Atlantik itu bisa tau ? Dari mana Atlantik mengetahuinya?

Leader Cassanova (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang