Bliss - END.

1K 103 35
                                    

9 months later.

Setelah Beomgyu kembali satu atap bersama Rosé, istrinya itu menjadi semakin menempel padanya. Rosé juga sangat manja padanya, tidak bisa ditinggal oleh Beomgyu barang sedetik pun. Bahkan, saat Beomgyu tinggal untuk bekerja, Rosé selalu menelponnya setiap 30 menit sekali. Beomgyu sebenarnya tidak masalah dengan itu, namun yang membuatnya sedikit lelah dan bingung adalah saat istrinya itu mengidam. Rosé selalu ngidam yang aneh-aneh, mulai dari ingin berjalan di semen basah, makan oreo dengan krim pasta gigi, mencium bau gas mobil, sampai menjadi driver ojek online.

Beomgyu menyandarkan punggungnya pada kursi, merasakan pening di kepalanya yang semakin berdenyut saat membaca isi pesan dari Rosé yang memintanya untuk membelikan mie ayam di tempat langganan mereka. Yeah, memang hanya mie ayam. Mungkin itu hal yang wajar, tapi yang membuat tidak wajar adalah Rosé meminta mie ayam dengan menggunakan ayamnya paha kanan bukan kiri. Bagaimana Beomgyu bisa tahu yang digunakan itu paha kanan atau kiri si ayam kalau ayamnya saja dipotong suwi-suwir.

"Ngapa lo, ngab?" tanya suara yang tiba-tiba muncul di sebelah Beomgyu, membuatnya yang tadi menunduk sembari memijat pelipis kini mengangkat wajah.

"Pusing, bang. Bini gue ngidamnya aneh banget." lawan bicara Beomgyu tertawa kecil mendengar keluhannya.

"Sabarin aja, emang bumil suka bikin pusing. Kalau ga mau pusing jangan lo buahin bini lo." ucap laki-laki itu diiringi kekehan kecilnya.

Beomgyu membuang napas lelah. "Kebobolan bang."

Hoseok; laki-laki itu, kembali tertawa kecil mendengar celetukan Beomgyu. "Pake kondom makanya." ucapnya dengan frontal tanpa memperhatikan sekitar hingga mengundang atensi para karyawan yang lain.

Beomgyu yang mendapat tatapan aneh dari para karyawan pun praktis melototkan mata ke arah laki-laki di sampingnya itu. "Mulut lo, bang hobi." bisiknya dengan kesal.

Hoseok tertawa renyah melihat ekspresi wajah Beomgyu yang tengah dilanda kekesalan karena mulutnya.

"Santai kali, ga usah malu-malu. Anak sini juga sering pake kondom kok, mereka ga sepolos itu. Kalau lo minta rekomendasi kondom tanya anak sini aja."

Beomgyu memberikan lirikan tajamnya. Namun bukannya takut, Hoseok malah tertawa semakin kencang dan ingin terus menggodanya. "Lo suka sutra atau durex? Tapi lebih enak sutra sih."

Beomgyu menggeram pelan dengan celotehan Hoseok. "Lo jadi pengantar barang atau sales kondom sih?" tanya Beomgyu dengan kekesalan yang semakin memuncak. Hoseok benar-benar menyebalkan. Bukannya meredakan pusingnya malah semakin membuatnya pusing, rasanya ingin sekali Beomgyu memasukan orang itu ke dalam kardus dan melakban mulutnya.

"Hahahaha, itu kerjaan sampingan." Hoseok berlalu pergi meninggalkan Beomgyu dengan tawanya yang masih menggema di telinga Beomgyu.

"Punya bini sama temen, sama-sama bikin pusing." gerutu Beomgyu yang kemudian bangkit dari duduknya, bersiap-siap untuk pulang ke rumah.

...

"Assalamu'alaikum."

Beomgyu menelusuri rumahnya, mencari keberadaan Rosé begitu dia masuk ke dalam. Biasanya istrinya itu kalau menitip sesuatu padanya akan menunggu kedatangan dia di depan pintu atau terkadang duduk di teras sambil menemani Bomi yang berjalan-jalan di sekitaran halaman rumah. Namun, kali ini sepertinya Rosé tidak menanti-nanti yang dipesannya, terbukti dengan dia yang memilih tidur mengeloni Bomi.

"Papa pulang." ujar Beomgyu dengan suara pelan seraya berjalan mendekati istri dan anaknya yang tengah tertidur pulas.

"Sayang." Beomgyu setengah berbisik di telinga Rosé, takut-takut ikut membangunkan anaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMAH TANGGA | Beomgyu x RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang