Apa hanya sampai sini? Setelah Langa berani mengingkari janji dengannya, hanya sampai sini kemajuannya? Jangan bercanda!
'Jangan menyerah begitu saja!'
"Langaaa!"
♣ My Apologies ♣
Langa menoleh tepat disaat dia mendengar suara itu. Pandangannya bertemu dengan mata bermanik oren kecokelatan milik seseorang yang dia rindukan.
Waktu seakan melambat. Dan Langa dapat melihat jelas orang yang sedari tadi dia cari. Orang yang memberikan dia kebahagiaan.
"Reki..."
Skateboard Langa terus melaju sedangkan pemiliknya masih sibuk melihat kebelakang, enggan menolehkan pandangannya walaupun sosok yang dia lihat tadi sudah tak terlihat dipandangannya.
Deg!
"Benar juga." seakan menyadari sesuatu, Langa memerhatikan papan skate nya yang melaju dengan kecepatan rendah.
"Aku sedang bermain skateboard."
Deg!
"Sebuah sudut..." dengan sigap Langa mengarahkan papan skate nya untuk berbelok.
Deg!
"Perasaan ini..."
Yah, hatinya kembali berdetak kencang. Perasaan yang hilang kini muncul kembali. Membuat Langa tersadar dan tau apa yang harus ia lakukan.
Di sebuah belokan lainnya, Langa mengarahkan skateboard nya lurus dan menembus semak-semak.
Dia mengambil jalan pintas dengan cara yang ekstrem.
Deg! Deg! Deg!
"Itu kembali!" ujar Langa senang, dan dalam sekejap skateboard nya melaju dengan kecepatan tinggi, membuatnya dengan cepat menyusul Joe.
Langa terus menambah kecepatannya, sampai didekat gedung tua yang biasa menjadi tempat selesainya pertandingan dia bisa menyamai Joe.
.
.
.
Reki kembali melihat pertandingan melalui handphone nya. "Langa."
Disana, Joe menabrakkan papan skate nya pada sebuah rangka besi yang tergantung dan melewatinya.
Langa yang berada di belakangnya terlihat masih berpikir bagaimana caranya supaya bisa lebih cepat.
Melihat rangka besi yang berayun itu memberikan Langa sebuah ide. Dengan keyakinan, Langa meluncur menuju besi itu.
Dan melewatinya dengan mudah. Namun, besi itu berayun kembali kearahnya. Membuat penonton menjerit khawatir.
"Dia akan terbentur!" ujar Reki cemas. Tapi, sepertinya kecemasan semua orang sia-sia.
Dengan sigap Langa melompat dan membenturkan skateboard nya pada besi itu, membuatnya terbawa dan melaju lebih cepat. Dan secara otomatis dirinya kembali mengimbangi Joe yang tadi berada di depannya.
"Pergilah!"
"Lewati dia!"
Penonton bersorak memberi semangat saat mereka berdua mendekati garis finish. Dengan sedikit perbedaan Langa melewati garis finish itu terlebih dahulu.
Krack!
"Snow menang?"
"Benar-benar mengembalikan keadaan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Apologies
Conto{ 4 } 「Diselesaikan」 "Itu hanya berarti kau akan mengingkari janji denganku, kan?! Apa kau tahu betapa aku ..." Dibawah lampu jalan dengan hujan sebagai saksinya, pertengkaran pertama mereka berawal. Langa sungguh tak mengerti kenapa Reki harus sema...