🌷Enam. Hal Yang Baru🌷

35 5 0
                                    

Dering telepon yang sedari tadi berbunyi diabaikan oleh Atlan yang serius dengan cat dan kuas yang ia gunakan. Namun suara panggilan itu masih saja berbunyi membuat Atlan yang hendak mewarnai lukisan abstrak nya dibuat gagal fokus.

Dengan tangan kirinya Atlan meraih handphone yang tergeletak disampingnya. Deretan nomor tertera disana, walaupun tanpa nama Atlan tau siapa yang menelepon sampai lima kali atau bahkan lebih jika Atlan masih saja mengabaikan.

Bersikap acuh,Atlan menaruh handphonenya disamping buku gambar A3 nya itu, setelah nada dering itu terhenti satu notifikasi pesan masuk.

08236590****

Atlan!! Kamu masih aja mengabaikan aku!!! Angkat atau aku akan nekat bunuh diri.

Atlan membaca pesan itu dengan santai, ancaman ini sudah biasa ia hadapi. Toh tetap saja gadis itu tidak benar-benar bunuh diri.

08236590****

Kamu nggak percaya?? Aku sudah ada si Jakarta. Temui aku.

Keysha lagi-lagi mengirim pesan, Atlan membaca tapi tidak niat merespon.

08236590****

Aku tunggu kamu setengah jam lagi, datang atau aku benar-benar akan mati.

Atlan tersenyum miring, kenapa gadis itu masih saja mengganggu hidup Atlan? Padahal Atlan sudah jauh-jauh pindah dari Malang.

Atlan memengang handphonenya lalu mulai membalas pesan dari Keysa yang sudah menganggu waktu santainya.

Mati saja Sa, aku nggak peduli.

Singkat dan semoga Keysa tau arti balasan pesan dari Atlan.

Sedang gadis yang bernama Keysa itu berdiri bingung diatas jembatan layang yang masih ramai kendaraan dibawahnya. Kalau Atlan benar-benar mengabaikan apa iya gadis itu berani terjun kebawah?

Tawa fake menghiasi wajah Keysa yang lusuh, gadis itu membaca deretan huruf yang akhirnya dibalas oleh Atlan.

"Mati aja." Ujar gadis itu tertawa lepas namun dipaksa. Kenapa?? Kenapa Atlan bersikap secuek ini padanya? Apa Atlan tidak tau bagaimana perjuangan gadis itu datang ke Jakarta jauh-jauh?

Dengan kedua jempolnya Keysa membalas pesan Atlan dan semoga Atlan tidak lagi mengabaikan.

Ok Tlan, aku akan mati. Tapi aku akan pastikan, setelah aku mati akan ada foto kita sampai ke tangan Bunda mu. Aku nggak tau apa reaksi Bunda melihat foto saat kita melakukan hal yang mungkin tidak pernah Bunda mu bayangkan. Datang atau aku akan benar-benar mengirimnya bahkan mungkin datang dengan jasad ku.

Keysa mengembuskan napas panjang saat berhasil mengirim pesan panjang yang semoga saja bisa membuka pikiran Atlan untuk datang.

Atlan mengepalkan tangannya, ternyata gadis itu ingin mengancamnya sekarang. Atlan tau apa yang di maksud Keysa, foto saat dirinya mencium bibir gadis itu. Ralat, bukan mencium. Karena Keysa lah yang memaksa bahkan mengecup bibir Atlan duluan.

Tapi jika benar Keysa akan mengirim foto itu Atlan takut Sahira akan kecewa bahkan di buat pusing karenanya.

Baiklah, untuk kali ini saja Keysa.

✨✨✨

Baik pagi atau malam, jalanan Jakarta pasti akan selalu ramai. Chantika bingung, kapan jalanan Jakarta kosong tanpa satupun kendaraan. Apa bisa?

Chantika menyeruput minuman Boba yang baru ia beli, gadis itu dibuat kesal karna Gisell menahannya terlalu lama disana. Padahal Chantika sudah ada rencana untuk tidur setidaknya dua jam sebelum mengerjakan tugas nanti. Namun sekarang musnah, Gisell mengizinkan pulang saat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Memang keterlaluan.

AtlanTika or AntarTikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang