Chapter 24.1 Permohonan

3.4K 581 59
                                    

Hallo! Untuk pdf tersedia, harga 50rb. Minat DM saya ya. ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M for abuse content

Genre : Hurt Comfort, Family, Tragedy, Angst, Romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Note : Dilarang copy paste baik sebagian maupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Selamat membaca!

.

.

.

Secret

Chapter 24.1 Permohonan

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

"Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak."
Dian Nafi - a rt gus faizal, .

.

.

Sasuke mendengkus keras setelah pintu kamarnya dibuka dari luar. Pria itu sengaja menubrukkan pundaknya ke salah satu pengawal sang ayah yang diperintahkan untuk berjaga di depan pintu kamar putra bungsunya selama beberapa hari ini. Sasuke melenggang keluar membawa kemarahannya, dan saat pandangan pria itu bertemu dengan Fugaku, emosinya masih belum turun.

"Duduk!" Sebuah perintah mutlak diucapkan sang ayah, tegas. Di dekat jendela, Mikoto Uchiha duduk dengan resah. Sikap suami dan putra bungsunya membuat wanita itu gelisah.

Untuk beberapa saat ruangan diselimuti oleh keheningan pekat hingga suara langkah kaki memutus keheningan itu. Kakashi masuk ke dalam ruang keluarga dengan ekspresi serius. Pria itu memberi salam kepada tuan rumah sebelum duduk lalu menyodorkan sebuah map cokelat ke atas meja.

"Sebenarnya ada apa ini?" Mikoto bicara setelah meletakkan cangkir tehnya. Wanita itu menatap Fugaku dan Kakashi bergantian sebelum mendaratkan pandangannya kepada Sasuke yang masih memasang ekspresi kesal. "Sayang, sebenarnya ada apa?" Mikoto sangat heran karena tiba-tiba saja Fugaku memintanya untuk pulang ke Tokyo secepat mungkin, danmkekagetan wanita itu bertambah saat tahu suaminya mengurung Sasuke di dalam kamar.

Fugaku bergeming. Ekspresinya masih tidak terbaca. Ia menunjuk amplop cokelat dengan dagunya lalu berkata, "Baca isinya!" Perintah itu diucapkan kepada Sasuke. Ekspresinya masih tidak terbaca saat sang putra mulai membuka amplop cokelat lalu menatapnya singkat sebelum membaca isi laporan yang tertulis di dalamnya.

"Ini?" Suara Sasuke terdengar gemetar. Ekspresinya saat menatap Fugaku memperlihatkan secara jelas perasaannya saat ini. Terkejut, sedih, marah, terluka berbaur menjadi satu di kedua mata sang Uchiha bungsu. "Maksudnya—" Sasuke menutup kembali mulutnya rapat. Map laporan di tangannya terlepas, jatuh ke atas permadani Turki.

"Sebenarnya ada apa?" Mikoto berjalan ke arah putranya, mendudukkan diri di samping Sasuke lalu membungkuk untuk mengambil map yang tergeletak di atas karpet kesayangannya. "Ini?" Terbelalak, Mikoto menatap lekat suaminya, penuh pertanyaan. Wanita itu meminta penjelasan.

TAMAT - SecretSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang