Mobil melaju dengan perlahan, membelah jalanan yang sepi dengan bantuan cahaya remang dari lampu yang berjejer di pinggiran.Semula keadaan masih tampak baik-baik saja, mobil masih melaju dengan Jungkook yang menyetir dengan santai. Namun keadaan itu berubah ketika Jungkook dengan biadabnya menghentikan mobil secara mendadak. Membuat Namjoon tersentak dan kepalanya hampir mencium dashboard.
"Ya! Waeyo?!" (Hey! Kenapa?!)
Jungkook menunjuk keluar, ke arah depan kaca mobil mereka, atau lebih tepatnya ke arah seseorang yang duduk menepi di trotoar jalan ditemani koper besar di sebelahnya.
"Hyung, dia gadis yang tadi ku ceritakan."
Jungkook menoleh cepat ke arah Namjoon, melihat reaksi Namjoon yang tampak terkejut.
"Woah, Geurae? Kenapa dia duduk di pinggir jalan seperti itu?" (Benarkah)
Seolah menjawab pertanyaan Namjoon, Jungkook mengangkat bahunya. "Mollayo, jja! Kita dekati dia?" (Tidak tahu, ayo!)
"Kau yakin?"
Jungkook mengangguk mantab.
"Kajja!" (Ayo!)
Sementara Namjoon hanya bisa menggeleng-geleng kepala melihat keantusiasan Jungkook. Jungkook pun segera melajukan kembali mobilnya, menghampiri gadis berjilbab yang dimaksud.
Sebenarnya, Namjoon juga sedikit merasa penasaran dengan gadis itu. Namun dia juga sedikit merasa khawatir. Khawatir dengan semua kemungkinan buruk yang akan terjadi ketika mereka menghampiri gadis yang asing bagi mereka.
Bagaimana jika gadis itu adalah mata-mata? Atau sasaeng fans? Tapi apapun hal buruk yang ia pikirkan sekarang, Namjoon berhasil menepisnya.
Hingga berhentilah mobil mereka tepat di hadapan gadis berkoper tadi.
Kaca jendela terbuka, menampilkan sosok pria bermasker hitam yang masih terpasang sempurna menutupi wajah tampannya.
"Annyeonghaseyo!" (Halo)
Zahra terperanjat kaget mendengar sapaan itu. Tadi dia melamun sehingga membuat dia tidak terlalu memperhatikan lingkungan sekitar. Ah, untung saja kopernya masih ada dan baik-baik saja.
Zahra ceroboh sekali.
"Ah, ne. Anyeonghaseyo!" (Ya. Halo)
"Kau belum dapat penginapan?"
Zahra kebingungan untuk sesaat lalu sekelebat ingatan terlintas di kepalanya. "Ah, Ahjussi yang tadi rupanya. Joesonghamnida, aku hampir tidak mengenalimu, Ahjussi." (Paman. Maaf)
"Ahjussi? Wah, kau setua itu ternyata." Bisik Namjoon sambil terkekeh.
Jungkook mendelik ke arah Namjoon yang sibuk menahan tawa. Tak begitu lama sebab dia sudah kembali memusatkan atensinya kepada gadis berhijab yang entah sejak kapan sudah berdiri dari duduknya.
"Kau belum dapat penginapan?" Jungkook mengulangi pertanyaannya.
Gadis itu meringis, merasa miris menerima realita. "Mungkin sebentar lagi aku akan mendapatkannya. Akan coba ku lihat di persimpangan sebelah sana."
"Hwakssillhanga?" Akhirnya Namjoon ikut bersuara. (Apa kau yakin?)
"Hanbon haebolkkeyo." Jawab Zahra mencoba terdengar semeyakinkan mungkin. (Akan aku coba)
Jungkook menoleh pada Namjoon, melakukan percakapan isyarat yang hanya diketahui oleh kedua orang itu. Zahra bahkan sampai harus diam menunggu keduanya menuntaskan pembicaraan mereka. Pembicaraan yang Zahra tidak tahu sebab banyak gestur-gestur aneh yang mereka lakukan di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You
Fanfiction[Fanfiction - BTS] "Oh, jadi BTS itu seperti ini." -Zahra Kisah tentang seorang gadis berhijab yang tak sengaja bertemu dengan idola sahabatnya. Setelah melewati perjalanan yang panjang, akankah Zahra juga ikut mengagumi mereka seperti yang dilakuka...