1 Day with Bangtan Pt. 2

351 37 8
                                    

Aku juga ngerasa sih kalo part yang kemarin itu pendek, jadi hari ini aku publish lagi.😁

Happy reading!!!🤗

______________

Buku bersampul biru terbuka di atas meja. Tangan lentik yang menyapu permukaannya menyibak lembar demi lembar hamparan kertas. Menelusuri sambil lalu hingga sampai ke titik dimana bentangan kertas kosong terpampang.

Zahra mengeluarkan beberapa lembar foto dari dalam pouch. Menarik keluar benda pipih tersebut untuk selanjutnya dia tempelkan ke buku bersejarah.

Setelah memastikan jika foto-foto itu telah melekat apik, seutas lengkung bulan sabit muncul ke permukaan, bertengger lembut di wajah yang terlihat semakin manis saja jika diperhatikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memastikan jika foto-foto itu telah melekat apik, seutas lengkung bulan sabit muncul ke permukaan, bertengger lembut di wajah yang terlihat semakin manis saja jika diperhatikan. Selaras dengan sepoi-sepoi angin gembira yang bertiup di dada, Zahra meraih pulpen lantas menggoreskan tinta di atas kertas seputih tulang itu.

Korea Selatan, 18 Mei 2018

Alhamdulillah. Satu lagi kenangan indah yang terjadi dalam hidup ku. Terima kasih Ya Allah karena telah membawa hamba-Mu menikmati berlian dunia yang Kau cipta dari belahan bumi yang berbeda. Sungai Han, Menara Namsan, Gwanghwamun Square, Sakura di tepian jalan, Dorm BTS, senang berjumpa dengan kalian.

Senyuman masih terpatri bahkan kala buku itu telah menutup sempurna. Bertepatan dengan itu, muncul presensi pria dengan kaos hitam oblong yang datang bergabung.

Jungkook melihat sejenak buku Zahra di meja lalu sepersekon mendongakkan wajah menatap si pemiliknya.

“Kau suka sekali ya di balkon.” Jungkook membuka percakapan, menyebabkan sudut bibir gadis di sebelah kian melebar mendengarya.

“Iya, di sini menyenangkan bisa melihat pemandangan.”

Pemandangan yang dimaksud bukanlah hamparan pepohonan yang hijau dengan beraneka ragam bunga serta sungai yang mengalir di sebelahnya seperti di kediaman Rapunzel di menara kastil, bukan.

Yang ada hanya gedung-gedung apartemen, beberapa pohon, lampu-lampu jalanan yang tampak kecil seperti permen lollipop yang ditancapkan, juga sakura yang mekar di dahan-dahan atas.

Spot yang ala kadarnya namun cukup sedap dipandang mata.

“Sepenting itukah buku itu untukmu?”

Zahra menoleh saat suara Jungkook kembali terdengar. Pria berkullit putih ini sudah lurus menatapnya, entah sejak kapan Zahra tidak tahu. Karena tak mau berlama-lama melakukan kontak mata, manik Zahra memutuskan menunduk melihat sampul buku yang langsung tertangkap di penglihatan.

“Ya, sangat penting. Seperti membawa kenangan dan perjalanan hidupku.”

Jungkook mengangguk-angguk pelan. “Aku mengerti. Jadi itu alasannya mengapa ada banyak sekali foto.”

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang