Hari ini adalah pengunguman kelulusan . Tapi ini buksn hari kelulusan di Universitas ku , ini hanya kelulusan untuk kursus memasakku , hebat bukan? , Setelah kemari aku berjuan meski sangat susuah kemarin adalah ujiandan aku kembali memasak yang bukan masakan Korea , mungkin waktu itu dia sempat menolongku , tapi kemarin tidak . Namun aku mendapat pembelaan dari Kimiwa , dia sangat baik , dia berkata
"Maafkan aku Sensei . Aku salah mengajarinya masakan western ." Aku berkata dalam hati 'oh sesange' secuil bahasa Korea untuk Kimiwa , aku sangat berterima kasih kepadanya.
"Haii Kimii!." Aku berlari dn langsung merangkul Kimiwa
"Kau semangat sekali hari ini ?. padahal aku sangat sedih akan berpisah dengan Sensei tampanku ."
"Tentu saja ! kau tahu Kimi jika aku lulus , aku akan bebas – sebebas mungkin tak akan terikat hal yang hamper membuatku gila ."
"Beruntung kau tak gila sungguhan ." Aku dan Kimiwa tertawa
"Ah mereka bisa – bisanyta tertawa aku malah takut mereka tidak lulus ." Aku merilik kearah segelintir peserta kursus yang sepertinya membicarakanku
"Kimi kau tahu di Indonesia mereka disebut apa?."
"Tidak memangnya apa?."
"Mereka adalah orang JULID."
"What? Apa yang katakan?."
"Orang julid, ikuti kataku ."
"Baiklah , worang jurid." Aku tertawa saat Kimiwa mencoba mengikuti perkataanku
"Aku bisa kan? Aku hebat."
"Memang kau hebat , sudahlah lupakan ayo
"Ah Aisha jika suatu saat aku bertemu denagn orang seperti itu lari , aku akan berkata 'worang julid'."
Sensei datang dengan membawa gulungan kertas dan sertifikat , dia juga sudah membawa kamera lengkap dengan phografernya . Sungguh terniat sekali , aku yakin dia pasti akan bangga memiliki peserta seperti kami kecuali aku . Aku harap diberi tiket konser, tapi dia selalu berpesan ' jangan samakan aku dengan Jin BTS , karena aku adalah Kim Seokjin '. Disini dia juga tidak pernah berkata I'm handsome , dia sangat tegas menurutku .
"Baiklah selama 7 hari dengan 7 orang yang selalu bersemangat , saya sangat senang bisa mengajari kalian . Hari ini saya tidak tidak akan memberi peringkat karena kalian sama , kalian berbakat dalam memasak." Kami tersenyum dan sekarang Sensei menghampiri kami .
"Ini kau sangat bekerja keras ." Aku menerima itu dengan senyuman lebar
"Arigatou gozaimas Sensei ." Aku tidak percaya ini , karena ini adalah sertifikat berbaha korea tertulis namaku disanan , dan segulungan resep khusus dari Sensei . Aku bangga pada diriku , dan ini juga menjadi pengalaman berhargaku.
"KIMII!."
"Aku akan mentraktirmu . Ayo pergi!."
"AYO! ." Ucapku
dengan semangat , namun tiba –tiba saja seorang pelayan mendekati aku yang akan keluar dari restaurant itu
"Sumimasen . Anda dipanggil oleh Ketua." Aku mengerti maksudnya ketua itu adalah Sensei kan . Tapi sebentar apa ?! Sensei memanggilku.
"Dimana?." Aku bertanya dengan halus
"Di ruangannya . Baik Arigatou gozaimas Sensei ."
"Kimii maafkan aku , kau tunggu disini ya sebentar nanti aku datang ."
"Memangnya ada apa?."
"Ada yang tertinggal . Sebentar ya . " Kimiwa nanti akan ku beritahu , dengan sigap aku langsung menuju ruangan Sensei terhormat .
"Ada yang bisa saya bantu Sen-." Ternyata tak hanya aku yang berada di ruanagan Sensei , ada seorang perempuan sepertinya dia juga seorang peserta kursus
"Maaf Sensei ."
"Arigatou , karena kalian sudah datang . Saya disisni akan memberi kalian arahan ." Aku terdiam begitupun seorang perempuan itu
"Sebenarnya dalam kelas kursus ini semua orang lulus dan bisa , tapi masih ada yang kurang . Tidak maksudku ada yang masih belum menguasai ." Aku mengerti maksudnya karena aku ada di dalam salah satu orang itu.
"Baiklah apa kalian siap untuk menjalani kelas tambahan denagn waktu yang terbatas ?." Bagaikan disambar petir di siang hari , itulah yang aku rasakan sekarang , selama seminggu disini aku sudah merasa tersiksa ditambah lagi dengan waktu yang tidak ditentukan . Ah bisa gila aku , tapi semakin lama dengannya mungkin saja akan menimbulkan benih cinta , ah sangat tidak mungkin . Aku melihat seorang perempuan tadi , sepertinya dia keturunan Korea – Jepang , dan dia juga terlihat sangat cantik tak terlihat seperti koki , atau mungkin lebih tepatnya seperti seorang model . Jauh dariku yang.....yah di Indonesia bisa disebut cantik berbeda disini .
"Baiklah saya akan mulai menghafal nama kalian mulai sekarang . Ok siapa namamu Naomi Kim, oh kau orang Korea ?." Seorang perempuan itu mengangguk pelan , marga mereka pun sama . Aku terlarut dalam pikiranku yang berterbangan dimana – mana .
"Maaf nama Anda ?."
"Oh hai' Sensei?."
"Nama ."
"Oh maafkan saya . Nama saya Aisha Lysya ."
"Arigatou . Kalian bisa beristirahat selama 2 hari dan nanti nanti kita akan bertemu lagi . Baik selamat bersenang – senang ." Seorang perempuan itu mengangguk dengan ceria , sedangkan aku hanya mengangguk lesu berjalan tanpa kekuatan , mengapa semua ini terjadi kepadaku ? mengapa ? .
"Ah Aisha! Ayo kita pergi."
"Ayo Kimii."
"Kau kenapa ? setelah dari sana kau seperti tak ada kekuatan . Apa ada barang hilang? ."
"Tak hanya hilang Kimi, tapin terjadi musibah besar ."
"Musibah ? Apa terjadi gempa ?."
"Tidak tapi ini lebih penting , mendekatlah Kimi ." Aku berbisik "Kimi aku akan mengikjuti kelas kursus tambahan dengan waktu yang tidak ditentukan ."
"Hah? benarkah?! Kau pasti sedang berbohong padaku kan?."
"Tidak Kimi . Untuk apa aku berbohong tak ada untungnya aku juga sudah tak mau mengikuti kelas memasak ini , dan sepertinyaaku sangat terpukul sekarang ."
"Ini berita bagus ! ah jika aku jadi kau aku akan senang , tapi tidak untukmu kan . Sudahlah karena ini hari kemenanganmu jadi aku yang akan traktir."
"Bencana apalagi ini ."
"Sudahlah ayo! Kita ke restaurant halal. "
Aku harus memanfaatkan 2 hari berharga ini , karena setelahnya aku akanmenjalani hari – hari berat dan penuh dengan drama sepertinya .Tapi untuk kedepannya aku akan lebih baik agar hari berat itu segera usai dan kembali ke newnormal lagi . Namun tak hanya itu aku juga harus persiapan untuk kelulusanku dengan tugas seberat baja. Beruntung skripsiku sudah selesai dari beberapa bulan yang lalu dan sekarang hanyalah tugas akhir yang menurutku lebih berat dari skripsi.
HAA...maksih udah stay lanjut lagi yuk LOVE YOU:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible LOVE
Fanfiction--Ini berkisah tentang mahasiswi Indonesia sekaligus seorang muslimah yang berkuliah di Jepang menemukan cinta dan juga idolanya . menurutnya tak ada hal yang tidak memungkinkan jika kita yakin terhadap sesuatu.--- . . . . . . . . . . ENJOYING BUAT...