Aku terbangun karena akan melaksanakan kerja part time , walaupun besok adalah hari wisudaku tapi tetap saja . Semenja aku tinggal di Jepang jika aku tidak melakukan apa –apa , aku merasa aku pemalas , jadi dalam sehari aku pasti akan beraktifitas .
"Selamat pagi !."
"Aisha! Hah bukannya kau besok akan melaksanakan kelulusan kan?."
"Benar sekali senpai ."
"Tapi kenapa kau tetap bekerja ."
"Uangku untuk liburan masih belum cukup."
"Ah kau benar uang untuk liburan harus banyak , tapi kau kan liburan kemana?."
"Senpai aku harus memindahkan in , permisi." Jika dilanjutkan pembicaraan ini akan terus berlanjut , sebenarnya Kamoto senpai adalah orang yang pernah tinggal di Thailand dalam waktu lama , dan dia jauh berbeda dari orang Jepang yang cenderung pendiam.
Malam begitu lambat , aku pulang dengan kelelahan yang sudah menjadi beban berat , karena sudah tertinggal rute bis akhirnya aku meutuskan menaiki taksi dengan bayaran yang lebih mahal dan akupun memberhentikan taksi yang jauh dari dormku karena mahal , akhirnya aku harus berjalan in I tidak jauh tapi cukup membuat badanku semakin lelah.
Kreeek
Pintu dorm terbuka dan harapanku untuk bertemu dengan orangtuaku harus gagal , karena memang mereka tidak ada disini , aku harus berbuat apa? . mungkin aku sudah putus asa dan sepertinya di wisudaku tak akan ada kehadiran mereka , padahal ini hal yang sangat langka dan aku nuga kuliah di Jepang . Sudahlah jika terus terlarut tak akan usai kesedihan ini , setelah semua hal yang aku lakukan , saatnya aku beristirahat untuk besok.
...
Ini puku 3 dini hari tapi aku sudah terbangun dari tidurku karena suara ketukan pintu yang sangat keras , di Jepang mana ada hantu yang kenbal aku , maka dari itu aku segera membukanya dengan setengah nyawa myang masih terkumpul .
"Sebentar ." Ucapku dalam bahasa Jepang , pintu terbuka sedikt menampakkan seseorang dengan tas
"Maafkan saya , Anda tidak bisa tinggal disini , saya hanya seorang perempuan dan tinggal sendian . Jadi sumimasen , anda boleh pergi ." Tapi saat aku akan menutup pintu tiba – tiba saja terdengar
"CEPET BUKA! Ih bunda cape nih ." Aku langsung tersadar dan segera membvuka pintu dengan sangat lebar
"Bunda! Ayah! Adek! Kalian dateng kan!."
"Iya kak kita pasti dateng kok , lagian kakak juga gak pernah pulang jadi kita yang dateng."
"Huh katanya gak bisa dateng ." keluhanku dibalas oleh omelan adikku
"Kak cepetan ade cape."
"Ah iya yuk masuk." Keluarga kecilku ini memasuki dormku
"Emang kalian berangkat jam berapa nyampe jam segini ?."
"Kita kemarin – kemarin ke Jawa dulu , soalnya ka nada hajatan sodara masa gak dateng sih kak , jadi aja kita berangkatnya malem ."
"Yah pantesan kalo berangvkatnya malem . Eh tapi bunda sama ayah kok tahu kakak tinggal disini , maksudnya gak usah nanya lagi gitu?."
"Enggak perlu , kita naik taksi langsung nyampe , si ade tuh pake aplikasi Jepang , apalah gatau jadi si ade bisa bahasa Jepang."
"Ade belajar kak."
"Hah kok bisa sih?."
"Iyalah ade gitu."
"Sombong dasar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible LOVE
Fanfiction--Ini berkisah tentang mahasiswi Indonesia sekaligus seorang muslimah yang berkuliah di Jepang menemukan cinta dan juga idolanya . menurutnya tak ada hal yang tidak memungkinkan jika kita yakin terhadap sesuatu.--- . . . . . . . . . . ENJOYING BUAT...