Ini bukan lagu dari girlgroup terkenal , tapi ini adalah keadaanku sekarang . Keadaanku yang menandakan bahwa semenjak artikel itu tersebar , aku seperti ingin berkata 'how you like that?' untuk orang yang menciptakan artikel itu , berita itu menjadi terkenal di Fukuoka , how you like that? Aku kehilangan pekerjaanku juga tempat tinggal dengan mengerikan , aku sangat ingin berkata "HOW U LIKE THAT NOW BABY?!." Ahari ini hanya ingin terdiam di dalam dormku, sebenarnya aku terlalu takut untuk keluar dari dorm begitupun Kimiwa yang menyurhku untuk tetap di dalam dorm . Tapi jika tidak bertindak cepat uang tabunganku akan segera kandas.
Akhirnya aku memilih untuk pergi , dengan persiapan berkas – berkas , tapi jika memang hari ini aku tidak mendapat pekerjaan tetap , pekerjaan part time pun tak apa . Bisku ini akan menuju ke tengah – tengah Fukuoka , hari in ibis cukup ramai , namun aku masih tetap percaya diri karena di artikel itu tidak terlalu terlihat seperti wajahku. Aku duduk sendiri dan memandang keluar bis , hingga akhirnya ada seorang perempuan yang duduk di sampingku .
"Permisi." Aku melihat kepadanya , dan mengangguk .
"Anda terlihat sangat mirip dengan perempuan di photo ini." Ucapnya dengan menunjukan photo artikel sialan itu , aku terkejut
"Ah tidak sekali , anda sepertinya salah lihat ." Dia mengangguk
"Tapi sepertinya anda berbohong?."
"Tidak! Tidak! Aku tidak mirip dia sama sekali ." Aku mencoba mengabaikan tapi dia bersikeras
"Hei! Dia adalah perempuan yang sedang viral di Fukuoka daily!." Awlnya semua orang di dalam bi situ tidak peduli , tapi ketika ketika ada satu orang melihatku dia langsung berteriak.
"Ha! Benar dia memang perempuan !." Seketika semua orang di dalam bis langsung menatap ke arahku , mereka terlihat seperti akan menyerangku , aku segera menghentika bis sebelum menuju halte.
"Permisi saya bukan seorang perempuan itu." Setelah keluar dari bis aku membeli baju , kemudian segera menggantinya . Aku mulai mencari kerja , terlihat disana ada kartor travel, aku masuk dan menunggu.
Satu
Dua
Tiga jam berlalu tapi aku tidak dipanggil , walaupun hanya dengan mendaftar dan kantor itu sepertinya tidak terlalu membutuhkanku , aku bisa sja msuk kerja dengan persyaratan yang kubawa.
"Sumimasen ." Aku terkejut saat ada yang menghampiriku
"Hai ' ada yang ingin tanyakan?."
"Mohon maaf kantor kami tidak akan menerima karyawan lagi , sekali lagi mohon maaf." Hatiku seakan hancur
"Baik terima kasih ." Aku merasa lelah , aku melihat ada pohon di taman juga sebuah kursi , aku segera duduk disana dan membuka minum.
"Wah ini memang dia !." Aku mencari sumber suara , itu ternyata ada seorang remaja yang tengah memainkan ponselnya , aku segera pergi namun ada yang menghentika langkahku lagi , yaitu segerombolan orang yang tengah menunjukku , padahal aku ini sudah memakai masker tapi kenapa aku masih terlihat seperti aku , hingga akhirnya aku menemukan tempat bersembunyi di samping toko aku bejongkok disana. Huh hari ini aku benar- benar seperti artis yang tengah keluar dari rumahnya , seketika ia dikejar oleh fans , tak hanya fan ada juga ssasaeng dan haters.
Aku kembali berganti baju dan sekarang aku juga memakai tapi juga masker agar tidak terlalu terlihat , sebenarnya menurutku aku terlihat mencolok karena juga kerudungku. Aku berjalan menuju stasiun , sepertinya hari ini aku pergi jauh dari Fukuoka , aku harus mencari pekerjan di kota lain .
"Aisha!." Aku yakin itu bukan aku yang dipanggil .
"Aisha!." Aku kembali berjalan
"Aisha!." Tapi kenapa sekarang ada tangan yang menyentuh bahuku , aku terpaku , terdiam dan terkejut .
"Aisha! Kau Aisha kan?." Aku menunduk saat menghadapnya
"Aisha! Kau tak ingat aku?." Aku mulai mngangkat kepalaku
"Ah Senapi! ." Dia ternyata Naomi Kim yang waktu itu satu kursus denganku , aku sudah salah sangka kepadanya.
"Sedanga apa disini?."
"Saya akan itu."
"Itu apa? Berpergian ?." Aku mengangguk pelan
"Aisha, aku suddah melihat semua tentangmu aku yakin itu pasti berat , tapi ingatkan kau jangan berpergian , ini akan lebih berbahaya."
"Tapi-."
"Aku mengerti. Ayo kita berbincang di tempat aman." Aku mengikuti langkahnya , akhirnya kami pun sampai di tempat aman .
"Jadi bagaimana Senpai?."
"Kita bisa berbicara santai. Aku jauh lebih tua darimu jadi panggil eonnie saja." Aku mengangguk
"Begini Aisha , kemarin- kemarin aku melihat artikel itu , dan pertama kali aku melihatnya aku langsung mengenalimu meskipun wajahmu tak terlalu terlihat , aku tahu apa yang sedang kau rasakan saat ini . Jadi aku akan membantumu , tapi sebelum itu apa kai benar – benar berkencan bersama Seokjin?." Aku menggeleng sekuat tenaga . Itu sangat tidak mungkin.
"Tidak! Aku tidak berkencan dengannya . Tapi benarkah eonnie akan membantu , jika benar aku akan sangat berterima kasih."
"Jika kau benar berkencan pun tak apa. Aku benar- benar , aku juga pernah satu klub lain dengan Kimiwa , aku tahu jika sekarang dia tidak di Fukuoka dan pastinya kau sendirian . Aku sudah datang ke dormu tapi kau tak ada disana dan akhirnya tanpa disangka – sangka kita bertemu di stasiun."
"Eonnie benar, tapi apa eonnie ada pekerjaan kosong untuk saya?."
"Ada. Tenang saja, sebenarnya aku membuat kue rumahan yang dijual online , jadi kau bisa membantuku."
"Arigatou gozaimas , eonnie."
Setelah berbincang cukup panjang aku dan Naomi Kim sekarang menuju apartemennya , kemudian kami makan , aku bersyukur karena Naomi Kim eonnie ternyata mengetahui aku tidak bisa memakan babi dan juga alkohol . Dia tidak pernah memakan daging babi karena dia mempunyai trauma , dan alkohol yang selalu membuatnya tak fokus , jadi dia tidak menyukai keduanya.
"Aisha , jadi kau akan tinggalm dimana? Aku sarankan jangan di dormu yang sekarang karena itu sangat terbuka dengan umum juga tidak akan aman untukmu." Kami kembali berbincang
"Aku sepertinya akan pindah ke dorm Kimiwa."
"Dorm Kimiwa? Oh aku tahu daerah itu , baguslah privasi disana bagus, kau juga tidak mungkin dapat bekerja sembarangan kan?."
"Eonnie benar. Ah jika aku tidak bertemu denganmu , aku tidak tahu sekarang sudah menjadi apa,"
"Kau akan jadi artis." Kami tertawa
"Tapi apa sudah ada kabar atau penjelasan dari Kim Seokjin nya?."
"Tidak, atau mungkin belum ."
"Menurutku kabar ini masih beredar di sekitaran Fukuoka saja , tapi jika kabar ini menyebar ke Korea ini pasti akan menjadi berita besar." Aku terdiam menghela nafas
"Tenang saja . Kau adalah korban , jadi aku yakin jika Kim Seokjin sudah tahu dia pasti akan membantumu atau mungkin."
"Atau mungkin?."
"Melindungimu."
"Melindungiku ? oh melindungku agar aku tidak diserang orang lagi."
Hari ini aku merasa bahwa memang pertolongan Allah SWT akan datang kepada hambanya dengancara yang beragam , salah satunta aku yang mungkin tidak akan seperti sekarang , tapi Allah memang mempunyai cara lain.
...............................................................................................................................
GIMANA? GIMANA? AKU MASIH PENASARAN NIH ...................JADI KALO KALIAN MERASAKAN HAL YANG SAMA PLIS STAY YA DI CERITA INI.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,MAKASIH SUDAH MEMBACA SEJAUH INI ,,,,,,,,,SUDAH BACA SAJA YA DAN JANGAN LUPA VOTE JUGA ............
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible LOVE
Fanfic--Ini berkisah tentang mahasiswi Indonesia sekaligus seorang muslimah yang berkuliah di Jepang menemukan cinta dan juga idolanya . menurutnya tak ada hal yang tidak memungkinkan jika kita yakin terhadap sesuatu.--- . . . . . . . . . . ENJOYING BUAT...