PLEASE VOTE FOR IT!! 😃
Cervera, Catalunya-Spain| 01:12 PM
Sebuah notifikasi pesan masuk. Bergegas Marc mengecek siapa gerangan si pengirim pesan tersebut. Betapa bahagia ia kala melihat nama yang tertera. Lucia Rivera. Dengan akun instagram pribadi milik gadis itu, ia berkirim pesan pada Marc.
luciariveraromero: Aku melihatnya. Kalian terlihat cocok satu sama lain😌
Marc dibuat mengerti sebelum membalas.
Me: Maksudmu?
Tidak sampai lima menit balasan dari Lucia masuk ke beranda pesan instagram milik lelaki itu.
luciariveraromero: Kau dan Alona. Kalian pergi ke Barcelona, kan?
Me: Iya, lalu?
luciariveraromero: Kubilang kalian cocok
Me: Jangan mengada-ada. Alona itu adikku.
luciariveraromero: Benarkah? Hanya sebatas itu?
Me: Ya, apa yang kau harapkan?
luciariveraromero: kalian berkencan, tentu saja;)
Marc tidak paham dengan topik yang berusaha gadis itu ciptakan. Ia dan Alona? Apa-apaan dia?!
Me: Jangan aneh. Bilang saja kau merindukanku! 😉
luciariveraromero: Siapa bilang?! 😝
Me : Alright, kalau tidak rindu apakah kau cemburu?
luciariveraromero: Aku? Cemburu pada kalian? Ingatlah kau itu mantanku!
Marc hampir terbahak kala membaca balasan pesan dari Lucia. Mantan, eh?
Me: Aku tidak pernah berkata 'iya'🥵
luciariveraromero: Terserah!
Setelahnya Marc tidak tahu harus membalas bagaimana. Satu hal yang terlintas di pikirannya adalah menghubungi Lucia. Jarang sekali setelah mereka berakhir Lucia menghubunginya seperti ini.
Dering pertama, tidak ada jawaban.
Dering kedua, tetap tidak ada jawaban.
Dering ketiga, masih sama.
Hingga dering keempat, suara gadis itu terdengar dan menggetarkan hati Marc. "Hallo... " sapa gadis itu di seberang sana.
Marc menghela napas. Ia beranjak dari yang semula duduk di sofa kamarnya kini berdiri di dekat jendela. "Lama tidak berjumpa." Suara Marc terdengar pilu. Ia merindukan gadis itu.
Selang sepuluh detik, Lucia tak kunjung berbicara. Marc masih menunggu dengan tenang. Tubuhnya terlihat tenang tapi jantungnya berdebar tak karuan.
"Aku sibuk, kau tahu sendiri, 'kan?"
Semilir angin yang masuk melalui jendela menyapu wajah tegas Marc menimbulkan sensasi yang berbeda. Lelaki itu menikmati setiap sentuhan angin pada wajahnya. "Ya, aku tahu," jawab Marc setelah menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just NEED You | MM93 Fanfiction ✔
FanfictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA!! DILARANG PLAGIAT!! Orang bilang, cinta pertama itu sulit dilupakan. Memang benar, Marc Márquez Alentà tidak bisa menampiknya. Ketika Lucia Rivera memilih pergi, Marc masi...