I Just Need You| Part 17- Broken Heart

221 29 11
                                    

PLEASE VOTE FOR IT!! 😃

Cervera, Catalunya- Spain| 11:22 AM

Marc merebahkan diri di pelantaran rumah usai setengah jam lari mengelilingi sekitar rumah. Usai mengambil keputusan beberapa hari yang lalu bahwa ia tidak akan ikut balapan hingga musim berakhir, Marc memilih untuk melanjutkan pemulihannya. Keputusan yang tepat mengingat lelaki itu belum sembuh sepenuhnya.

Target kemenangan tidak akan ia raih tahun ini tapi tahun depan ia pasti bisa jika sekarang ia fokus pada pemulihan. Balapan menyisakan dua seri lagi, Marc sudah tidak punya harapan untuk mempertahankan gelar juara dunia. Jika tidak sekarang maka tahun depan ia pasti bisa.

Ternyata, menjadi pasien patah tulang tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang harus ia lalui.

Ketika Marc tengah mengusap peluh di pelipisnya sebuah botol air mineral disodorkan padanya. Menoleh, Alona lah pelaku itu.

Gadis dengan baju rajut berwarna merah itu tersenyum padanya. Yang tentu saja membuat Marc tertular senyum manisnya.

"Terima kasih," ucap Marc kala menerima air dari Alona.

Alona duduk di samping Marc. "Kau lelah?"

"Ya, sedikit."

Ketika Marc selesai meneguk air mineral hingga menyisakan setengah botol, sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki pekarangan dan membuat mereka memusatkan perhatian pada mobil itu.

Begitu pintu mobil terbuka, sebuah kaki jenjang turun dari sana. Berikutnya diikuti wajah orang itu yang turut muncul dari dalam. Marc spontan berdiri. Begitu juga dengan Alona.

"Lucia... "

Lucia Rivera, dengan kacamata hitam tebal yang bertengger di hidungnya berjalan mendekati Marc dan Alona. Cara berjalannya pun terkesan anggun bak model dalam red carpet.

"Hai," sapa gadis itu usai berhenti tepat di depan Marc dan Alona.

"Kau benar-benar datang... " Marc. Lelaki itu seolah tak percaya akan kedatangan gadis yang masih mengisi hatinya itu. Marc tersenyum senang. Dadanya terasa hangat. Lucia tak benar-benar melupakannya. Lucia menuruti keinginan nya.

Lucia melepas kacamata dan melirik Alona sekilas. Tatapannya begitu sinis sehingga membuat Alona tidak nyaman. "Ya, aku datang." Kini tatapan gadis itu telah beralih pada Marc sepenuhnya. "Kau terlihat ... berbeda."

Laki-laki yang ditatap mengulum senyum. "Aku merindukanmu," ucapnya.

Terlihat Lucia mengedikkan bahu. "Aku tahu, tapi aku datang ke sini bukan karena permintaanmu."

Marc mengernyit dibuatnya.

"Siapa?" Pertanyaan itu dari Alona.

Lucia tersenyum manis kala matanya kembali bersitatap dengan Marc. "Dia..., " ucapnya. Mata gadis itu berhenti pada seseorang yang tengah keluar dari pintu rumah Marc.

Alona dan Marc seketika menoleh. Guratan tidak yakin menghiasi wajah mereka.

"Alex?" Marc kehabisan kata-kata.

"Hai, sayang. Long time no see." Secepat Alex keluar dari dalam, secepat itu juga laki-laki itu memeluk Lucia lantas membuat Alona heran sementara Marc terkejut bukan main.

Alex dan Lucia? "What the hell is going on?!" Marc seakan mendidih melihat pemandangan di depannya itu. Karena kemarahannya yang tiba-tiba di ujung kepala, laki-laki segera memisahkan pelukan dua sejoli yang mampu memunculkan amarah dalam dirinya. "Apa-apaan kalian ini?!"

I Just NEED You | MM93 Fanfiction ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang