Black Ocean -Him-

624 53 12
                                    

Aku tidak tau siapa dia, dimana dia tinggal atau latar keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak tau siapa dia, dimana dia tinggal atau latar keluarganya. Yang aku tau, dia suka warna hitam.

Restoran sushi dengan gaya klasik itu menjadi pertemuan pertama kita, atau hanya aku yang menemukannya?

Salmon mentah yang sedang aku sumpit terhenti saat pertama kali melihatnya bersama adik laki-lakinya. Ia sibuk mengawasi adiknya yang masih kecil bermain disana. Tidak tau kalau aku memperhatikan dari tempat duduk.

Oh, belum aku jelaskan ya.

Dia seorang pria. Berambut panjang, waktu itu rambutnya diikat. Awalnya aku pikir dia wanita saat melihatnya dari belakang, ternyata pria!

I want to pet his hair.

Bagaimana menjelaskannya ya?

Badan nya tinggi, mungkin sekitar 170-an cm. Kulitnya tidak terlalu putih karena aku yakin dia ada keturunan orang timur seperti arab? Tidak tau. Alisnya sama tebal dengan punyaku. Pundaknya turun, bulu matanya lentik melebihi pria manapun yang pernah aku temui. Terlebih lagi mata kaca kecoklatan yang bisa kukatakan hampir transparan miliknya sangat indah. Kok ada ya mata seperti itu?

Holding his hand.

Dia datang bersama keluarganya. Semuanya memakai baju ceria dan warna-warni. Tapi dia lain sendiri, semua yang dia kenakan saat itu hanya ada satu warna. Hitam.

Mulai dari masker, sweater polyester polos, jeans hitam, dan sepatu boots hitam. Dia ini terlihat seperti bayangan hitam polos, kan? Kalau tujuannya agar ia tidak terlalu mencolok diantara keluarganya dia salah besar. Warna hitam pekat diantara warna-warni. Dia jadi begitu mencolok!

Apa ya namanya?

Love in the first sight.

Kenapa mataku tidak bisa lepas dari keberadaannya? Padahal tidak ada yang peduli. Aku terus melihatnya mengawasi adiknya bermain, kalau adiknya jatuh, ia akan membantunya berdiri dengan pelan-pelan dan berkata, "pelan-pelan mainnya."

Listen his tantrum.

Apa dia tipe softboy ya? Aduh.

Tubuhnya menghadap ke arah meja makanku. Jadi aku bisa lihat wajahnya dengan sempurna. Kali ini ia membuka maskernya. Oh, kenapa dia memenuhi semua tipe idealku?

Biar kuperjelas, dia tidak terlalu tampan seperti kebanyakan pria di fiksi atau film. Tapi porsi wajah dan tubuhnya pas. Pas sekali sampai aku susah menjelaskannya.

Meskipun dia tidak memiliki pundak selebar Seokjin, lesung pipi sedalam Namjoon, senyum kotak Taehyung, kulit putih pucat milik Yoongi, aura ceria Hoseok, rahang tegas milik Jungkook atau smiley eyes Jimin, tapi pria ini mempunyai bulu mata yang lebih lentik dari mereka bertujuh.

Maaf, bukan bermaksud membandingkan. Aku Cinta 7 pria diatas kok. Hanya saja aku bingung menggambarkan kalau dia ini benar-benar pas. Tidak peduli pas dalam arti apapun.

Semua orang sibuk makan dan berbincang-bincang di dalam restoran. Sementara aku sibuk memikirkan eksistensinya.

Mata kita bertemu. Mata kaca kecoklatan hampir transparan itu. Jadi begini rasanya ditatap mata seindah itu? Baru dua detik, kami langsung mengalihkan pandangan masing-masing.

Aku rasa dia mudah canggung. Matanya berkedip berkali-kali seperti kelilipan padahal tidak ada apapun. Ah, manisnyaa.

Ada saat ia kembali ke tempat duduknya dan aku masih memakan sushi mentah ini. Aku tidak bisa melihatnya terus-menerus kan? Hampir semua sushi sudah aku makan dengan kakak perempuanku.

Kalau sudah selesai tidak mungkin bisa bertemu lagi kan?

Aduh, hatiku sakit padahal tidak pernah berbicara dengannya. Apa ini namanya sakit hati di hari pertama menyukai seseorang? Aku ingin bertemu dengannya lagi, entah dimana dan kapan. Dalam hatiku aku berkata dengan bodoh dan asal bicara, 'kalau jodoh kita bertemu lagi ya. Aku akan tanya namamu!' haha konyol.

Aku berdiri karena sudah selesai. Aku berjalan keluar restoran dan beberapa kali menengok kearahnya. Saat sudah mendorong pintu keluar aku melihatnya lagi, karena aku merasa ini yang terakhir kalinya. Dan kali ini, dia juga melihatku. Mata kami bertemu.

Aku keluar, dan berjalan bersama kakakku ke arah stand yang menjual es krim. Aku juga berkeliling di supermarket membeli kebutuhan kulkas di rumah. Smoked beef, salmon, jus kacang merah dan lainnya. Kami mengantri cukup lama di kasir karena antrean memang panjang.

Akhirnya selesai dan kami pergi ke arah pulang. Disana, aku memegang kantung belanja dan eskrim strawberry charcoal. Tepat di hadapanku, aku melihat pria serba hitam diantara baju warna-warni. Bulu matanya aku bisa lihat dengan jelas, kulit yang tidak tampak pori-pori, rambut lembut berkilau.

Aku menemukannya lagi.

I want him.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dedicated to him.

[]

HUAAAA AKU MALU BGT NULISNYA

Btw ini eskrim strawberry charcoal yg aku beli..

Gara gara nulis ini aku jadi kepikiran sesuatu, gimana kalau kalian ceritain love in the first sight nya kalian? Mungkin aku bisa tulis jadi cerpen sekitar 200/500 kata <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gara gara nulis ini aku jadi kepikiran sesuatu, gimana kalau kalian ceritain love in the first sight nya kalian? Mungkin aku bisa tulis jadi cerpen sekitar 200/500 kata <3

Bisa dm aku! Let me hear your story ~

[]

ps: all pictures taken by me.

Dreamless 'One Shot BTS'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang