Cold Sugar -MYG-

884 73 15
                                    

Brugh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brugh...

"Aw"

Itu ringisan Ji san, dua menit yang lalu ia berlari keluar kelas dengan membawa kotak bekal berwarna coklat. Ia ada janji dengan Yoongi untuk makan siang bersama, tapi lihat, sekarang bekalnya berantakan karena dua wanita di sampingnya mengganggu lagi. Ya, ini bukan pertama kalinya.

"Yah bekalmu berantakan tuh." Itu Dalmi,  wanita yang mendorong Ji san sampai jatuh tadi. Ia sengaja melakukannya karena Dalmi tau kalau Ji san akan menemui Yoongi.

Ji san tidak terlalu memedulikannya, ia ingin membereskan saja kotak bekalnya lalu pergi menemui Yoongi. Mungkin ia bisa membeli sesuatu di kantin untuk mengganjal perutnya hari ini. Roti kacang merah juga tidak masalah. Tapi saat tangannya meraih kotak coklat itu, tangan Dalmi lebih dulu meraihnya. Ia mengambil kotaknya lalu menuangkan semua sisa makanan ke seragam Ji san, membuat seragam wanita itu penuh dengan sup rumput laut.

"Kau itu tuli ya, kemarin sudah ku peringatkan untuk jauhi Yoongi."

"Aish.. Disini kau rupanya!" Semua orang menengok ke sumber suara, itu Yoongi. Ia datang dari arah depan. Kedua tangannya dimasukan kedalam saku, wajahnya terlihat sedikit kesal dan terganggu entah karena melihat pemandangan di depannya atau karena menunggu Ji san terlalu lama di kantin.

"Bangun Ji. Ayo ganti pakaianmu, lalu makan."

"Kakiku sakit, kau makan dulu saja sana."

Dalmi mendekat ke arah Yoongi, "Yoongi, aku sungguh tidak sengaja tadi. Dia berlari di sepanjang lorong, lalu aku aku tidak sadar menabraknya." wanita itu berusaha menjelaskan kejadiannya. Tapi Yoongi terlihat tidak peduli sama sekali, matanya hanya fokus pada Ji san.

Lalu tanpa aba-aba ia mengangkat tubuh Ji san. Tanpa persetujuan, tanpa bertanya lebih dulu. Tangan Ji san refleks menggantung di leher Yoongi. Sebelum benar-benar pergi meninggalkan kekacauan itu Yoongi jung menengok ke arah Dalmi dan temannya, "Karenamu aku telat makan, kalau ini terjadi lagi aku tidak akan diam seperti ini."

Dan dari sinilah jantung Ji san berdegup lebih cepat setiap kali ada Yoongi. Tapi takdir selalu mempermainkan kehidupan. Seminggu setelahnya Yoongi mengiriminya pesan singkat kalau ia akan pergi bersama orang tuanya ke Amerika. Karena pekerjaan ayahnya ia harus pindah kesana, hal itu membuat Ji san sedih bukan main. Saat siang ia masih bertemu dengan Yoongi lalu malamnya ia ditinggalkan begitu saja.

[]

8 tahun kemudian..

Ji san dan Hyemi sepakat untuk berlari sore ini. Mereka mengeluh soal tugas yang dosen mereka berikan, sepertinya pepatah hilang satu tumbuh seribu cocok untuk menggambarkan bagaimana tugas yang tiada hentinya. Jadi mungkin berolahraga bisa merilekskan pikiran mereka.

Satu putaran..

Dua putaran..

Tiga..

"Ji, hah.. hah..  Sudah dulu, aku lelah. Kita istirahat dulu ya?" Disana Ji san juga mengelap keringatnya, ia kewalahan dan akhirnya setuju dengan saran sahabatnya. Mereka duduk di tepi lapangan, mencari tempat sejuk disana sambil meluruskan kaki.

Dreamless 'One Shot BTS'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang