Teaching Teacher Taehyung -KTH-

2.7K 157 18
                                    

Pagi yang dingin dengan salju yang bertebaran dimana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang dingin dengan salju yang bertebaran dimana-mana. Semua mahasiswa terlihat malas sekali masuk kelas diakhir minggu begini. Tapi tampaknya tidak bagi para mahasiswi. Karena yang mengajar mata kuliah kali ini adalah Mr. Taehyung. Dosen muda nan tampan idola semua. Yah, aku tentu mengakuinya. Bahkan kalian tahu? Ia adalah kekasihku.

Lihat saja, seharusnya ia sedikit menjaga sikap karena yang lain tidak boleh mengetahui ini, pintanya. Tapi matanya terus melirik kearahku, kadang sengaja menyebut namaku apakah aku ingin bertanya. Tentu saja yang lain iri, tapi Taehyung segera memberi kalimat tambahan bahwa aku seperti tidak memperhatikan. Jadi tampak seperti memarahi, bukan pilih kasih.

Kulihat ia sedikit membalik badannya,

Drrrtt

Calonsuami : Pakai Cardiganmu, pakaianmu terlalu terbuka!

Aku tersenyum samar. Bisa-bisa nya ia mengirim pesan saat sedang mengajar? Karena ia yang memulai, aku membalasnya. Sedikit menggodanya karena aku yakin bukan hanya itu alasan sebenarnya.

Kenapa? Kau jadi tidak bisa fokus kan?:D

Calonsuami : Tdk.

Senyumku menjadi semakin lebar melihat balasan darinya. Ia lucu sekali, bahkan sekarang memarahi Soobin hanya karena mengobrol sedikit. Kasihan, amarahnya padaku malah ia lampiaskan pada Soobin. Tapi bukannya menyesal, aku malah makin menjahilinya. Kini diam-diam ku potret diriku dari bawah, dan mengirim padanya.

Like this?

Tanpa sadar aku tertawa, serius aku tidak sadar kalau sampai mengeluarkan suara. Tepat satu detik setelah itu Taehyung menggebrakkan mejanya. Ia menatap lurus kearahku. Yang lain juga jadi menatapku. Mungkin tawaku memang terlalu keras, atau sebenarnya ia marah karena apa yang ku kirim kan? Astaga bagaimana ini aku malu sekali.

"Bae Ji Won! Kau meremehkanku ya? Sudah tidak memperhatikan, sekarang kau malah tertawa?" Marah-marah begitu bukan tipikal seorang Taehyung sama sekali. Biasanya ia akan diam, lalu mendiamiku berhari-hari. Tapi kali ini ia seolah ingin menunjukkannya. Aku takut, juga bingung.

"Kenapa diam saja? Coba kemarikan! Siapa yang sedang bertukar pesan denganmu?"

Gila ya? Dia ingin aku menunjukkan hubungan kita atau bagaimana? Tapi karena semua tatapan setia tertuju padaku, aku hanya bisa melangkah ragu kedepan. Lalu menyerahkan ponselku pada Taehyung. Terserah dia sajalah, toh aku memang ingin semuanya tahu kalau kita itu berhubungan. Jadi tidak ada lagi mahasiswi yang mendekatinya.

"Sedang apa? Kembali ke tempat dudukmu! Selesai kelas kau bisa ke ruanganku untuk mengambil ponselmu."

Hah? Yang benar saja?

[]

"Ya ampun Soobin! Hahahaha, serius? Kupikir pak Taehyung hanya asal memarahimu saja!" Tawaku meledak. Kami semua sedang berkumpul didekat kantin jurusan. Ada Soobin, Yeonjun dan Taehyun. Iya, temanku laki-laki semua. Kalau ditanya kenapa, ya karena ingin saja. Memang harus ada alasan istimewa?

Dreamless 'One Shot BTS'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang