🍓(2) Si Manis dan Si Ulung

46.4K 4.2K 531
                                    

Jangan lupa vote y
______________________________

🍓 SI MANIS DAN SI ULUNG🍓
__🕷__
__
_


Hari Jum'at adalah jadwal untuk Fena piket. Setelah bel pulang berbunyi pukul 11.00 tadi, Fena langsung melakukan tugasnya untuk menyapu kelas.

"MARKIPUL. Maari kita pulang!!" Teriak Luna penuh semangat.

"Kamu mau pulang duluan?" tanya Fena yang tengah berdiri di ambang pintu sambil memegang sapu.

"Emang lo nggak mau pulang?" tanya Luna sambil menggendong ranselnya.

"Bentar! Aku mau nyapu depan sini dulu!" jawab Fena lalu menyapu teras kelasnya yang sedikit kotor. "Udah Lun. Ayo pulang!!" ajak Fena setelah meletakkan kembali sapu ke tempatnya.

Mereka berdua berjalan beriringan melewati rentetan kelas MIPA 1. Di sekolah ini, 3 kelas MIPA 1 atau yang sering di juluki Diamond Class yang setiap angkatan berisi 30 siswa pemegang beasiswa memang berjejeran. Sedangkan sisanya dari kelas 12 MIPA 2-6.

Mereka berjalan menuruni tangga ke lantai 2. Dimana lantai 2 adalah tempat yang dihuni anak IPS kelas 11 dan 12.

"Fenala!"

Fena dan Luna dengan kompak menoleh kebelakang. Luna melotot kaget saat melihat siapa yang memanggil Fena. Sementara reaksi Fena juga tak jauh beda.

"Ikut gue!" perintah Joe mutlak. Joe sudah hendak berjalan mendahului Fena, namun Fena segera mencegah.

"Tat-Tapi-- Aku mau pulang bareng Luna," kata Fena sambil menarik lengan baju Luna.

Joe menghentikan langkahnya lalu memandangi Luna dengan sebelah alis terangkat. "Lo balik sendiri nggak papa kan?" tanya Joe.

Luna mengangguk ragu.

"Ayo!"

"Trus motor aku gimana?" tanya Fena lagi. Joe memutar bola mata malas lalu kembali bertanya pada Luna.

"Lo bisa bawa motor?"

"Bisa!" jawab Luna mengangguk semangat. Lumayan. Tidak perlu keluar uang untuk bayar angkot.

"Kasih kuncinya ke dia!!" perintah Joe.

Fena cemberut, lalu dengan terpaksa memberikan kunci motornya pada Luna.

"Ayo!" ajak Joe lagi lalu berjalan meninggalkan Fena.

Luna tersenyum bahagia setelah kunci motor Fena berada di genggamannya.

"Jangan lupa isi bensin!" kata Fena lalu melenggang pergi meninggalkan Luna yang wajahnya berubah datar.

Lalu Luna tersadar sesuatu. Fena diajak pulang Joe. Berarti ucapan Fena kemarin memang benar??

Disisi lain Fena membuntuti Joe yang dengan santai menuruni tangga.

"Kak Joe mau bawa aku kemana?"

"Panggil gue Gio!" kata Joe tanpa menoleh ke belakang. Ia terus melangkah santai sambil memutar kunci motor di jari telunjuknya.

Fena menautkan alisnya, bingung. "Maaf kak?" tanya Fena sambil sedikit mencondongkan kepalanya agar bisa melihat wajah Joe.

"Orang yang punya hubungan sama gue harus manggil gue Gio. Dan sekarang lo pacar gue!" jawab Joe melirik Fena sekilas.

Mata Fena membulat kaget, ia kembali menegakkan tubuhnya. "Kirain kemarin cuma bercanda," gumam Fena masih dapat didengar oleh Joe.

"Gue nggak pernah bercanda, apalagi sama cewek semanis elo."

Possessive G (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang