Part 10

2.2K 222 6
                                    

Setelah kejadian tersebarnya video xxx hyunjin, ia tetap masuk kuliah seperti biasanya. Tak menghiraukan pandangan orang-orang yang memandang nya aneh, pandangan menjijikan atau pandangan lain yang memandangnya penuh nafsu. 

Tak sedikit tangan-tangan jahil yang mencolek bokongnya,meremas tanpa izin ketika hyunjin tengah berjalan.

"Hey jalang, berapa tarif mu semalam?"

Terdengar gelak tawa segerombolan manusia miskin. Hyunjin datang menghampiri.

"Kenapa? Mau mencoba menyewa ku? Mana mau aku dengan penis murahan mu itu. Cih! "

Hyunjin berlalu begitu saja meninggalkan mereka yang tengah mengumpat kepadanya.

"Berani sekali manusia miskin. Cari mati hah~ "













"Bagaimana? "

" video sudah berhasil di take down bos, saya juga sudah menemukan pengunggah pertama."

Bodyguard itu menyodorkan secarik kertas. Chan mengambilnya.

"Habisi dia."






Pulang kuliah hyunjin mampir ke kantor chan. Sepertinya semua pegawai kantor pun sudah mengenal hyunjin.

"Daddy sayaang~ " hyunjin berjalan menghampiri chan dengan senyum manis nya. Ia langsung memeluk chan yang masih sibuk membaca laporan.

"Sibuk sekali, aku rindu daddy tak merindukanku? "

Hyunjin mengecupi pipi chan, menggelayut manja di bahu chan.

"Kita baru berpisah 5 jam yang lalu sugar. "

Chan menoleh, mengecup bibir sang baby yang tengah merengut.

"Mau apa hm? "

Chan menarik tangan hyunjin agar duduk di pangkuannya. Hyunjin pun menurut.

"Sudah ku bilang aku merindukanmu~"

Chan tersenyum, ia tak pernah gagal dibuat gemas dengan tingkah hyunjin yang terkadang diluar dugaannya.

"Akhir-akhir ini perutku terasa lain, aku sering sekali mual tak menentu. Dan nafsu makan ku seperti bertambah."

Hyunjin mengecupi leher chan dengan sesekali menggigitnya.

"Mungkin kamu kekurangan protein? "

Hyunjin menatap mata chan tak percaya.

"Asal daddy ingat kalau setiap malam daddy menghajar lubang ku setiap mau tidur. Tak ingat? Hmm? Atau pura-pura lupa? "

Chan terkekeh mendengar omelan hyunjin.

"Kita periksa ke dokter ya?  Siapa tau ada baby didalam sini."

Chan mengusap perut hyunjin. Hyunjin menatap chan ragu..

"Tapi mana mungkin kan aku lelaki? "

Chan tersenyum. Ia mengecup hidung bangir hyunjin, menggigit nya pelan karena terlalu gemas.

"Sudah berapa bulan kita bersama?  5 bulan?  Ahh ini hampir 6 bulan aku bersama daddy. "

Hyunjin membelai pipi chan, sesekali mengecup bibir sang daddy.

"Kamu sudah bosan kepada saya hm? "

Hyunjin mendelik tak terima.

"Mana mungkin! Aku tak mungkin bosan dengan sentuhan dan uang mu daddy."

Chan terkekeh mendengar jawaban jujur hyunjin. Iya hyunjin tak pernah basa basi. Ia selalu mengatakan menyukai uang chan, menyukai tubuh chan. Tapi chan malah nyaman dengan hal itu.

SUGAR? YES DADDY!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang