PART 4

2.6K 267 3
                                    

Felix berjalan dengan sedikit terburu-buru. Ia harus meninggalkan seseorang yang entah kenapa sangat ia hindari. Bahkan ia tak ada salah padanya. Hanya saja menyalahkan seseorang lebih mudah bagi felix saat ini.



“FELIX!!”



Felix semakin mempercepat langkahnya, bahkan ia sekarang setengah berlari sebisa mungkin menjauh dari tempat itu.


Tapi kaki jenjang hyunjin dapat mengejarnya dengan mudah. Hyunjin menarik tangan felix agar sahabatnya ini berhenti melarikan diri.
Felix menepis tangan hyunjin dengan sangat keras. Hyunjin yang tak siapun kehilangan keseimbangan tubuhnya dan tersungkur ke tanah.

“what’s wrong with you?!” teriak hyunjin frustasi. Felix menghentikan langkahnya, berbalik menatap hyunjin.

“I hate you!”

“but why?! What’s my fault?”

hyunjin menghampiri felix, perlahan ia menggenggam tangan felix. Felix hanya tertunduk tak bergeming sedikit pun.


“because, you can get what you want easily.”

Felix menatap hyunjin dengan tatapan yang membuat hyunjin dapat merasakan kesedihannya.


“i love him but he love you hyunjin.”











--



Disinilah mereka sekarang, kamar seungmin menjadi pilihan mereka untuk berkumpul.

Felix masih menangis setelah menceritakan semuanya. Han tengah berusaha menenangkan sang sahabat. Sementara seungmin harus menenangkan hyunjin.


“J-jadi changbin hyung...”

Hyunjin tak dapat melanjutkan ucapannya. Bukan masalah apa yang changbin lakukan, toh hyunjin sudah biasa melakukan sex dengan siapapun yang ia mau.

Masalah sesungguhnya adalah karena apa yang changbin lakukan secara langsung merusak kepercayaan yang sudah hyunjin berikan padanya.

Hyunjin juga tahu bagaimana felix menyukai sahabatnya itu.



“aku akan membuat perhitungan dengannya.”



Hyunjin berdiri, berlalu meninggalkan sungmin yang tengah berusaha mencegahnya pergi.













☘️☘️☘️☘️








Chan baru selesai menghabiskan makan siangnya. Ia kembali ke ruangannya dengan satu cup ice americano di tangan.


Handphone nya bergetar, ia tersenyum ketika nama hyunjin muncul di layar.



“halo sugar ad...”



“HYUNG CEPAT SUSUL HYUNJIN KE BAR MILIK CHANGBIN IA MARAH BESAR DAN BISA MERUSAK APA SAJA YA TUHAN TOLONG HYUNG KAU HARUS KESANA SEKARANG JUGA!”



Chan menatap hp nya yang telah mati. Ia berjalan cepat ke meja sang sekretaris berada.

“tolong kosongkan jadwal saya untuk hari ini.”



Chan berjalan dengan cepat ke luar kantor, ia masuk kedalam mobilnya, menancap gas secepat mungkin agar bisa cepat sampai ke tempat dimana sang baby tengah mengamuk mungkin.










--






Hyunjin turun dari motornya. Tatapannya sekarang penuh dengan rasa amarah. Seungmin masih Setia mengekor dibelakang, tapi ia tahu hyunjin mode seperti ini tak dapat ia hentikan.


Brakk!! 


Hyunjin membuka pintu bar dengan paksa. Para pegawai yang tengah membersihkan tempat tersebut sontak kaget dengan kedatangan hyunjin.

SUGAR? YES DADDY!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang