Sore itu di pasar Mondstadt, terdengar suara langkah kaki berlari-lari kecil ditengah suasana yang tidak ramai itu.
"Albedo nii-chan!" Panggil Klee.
Yang dipanggil berada tidak jauh darinya, hanya tersenyum melihat tingkah laku adiknya itu.
Klee berpindah kesana-kemari. Melihat barang-barang yang dijual disana. Sesekali Albedo merasa kewalahan dengan adiknya. Pemuda itu heran, bertanya-tanya mengapa energi Klee tidak kunjung habis walau hari sudah sore seperti ini.
'padahal ia tidak tidur siang sebelumnya'
Klee berhenti pada suatu penjual. Ia mengambil sebuah charm kecil berbentuk kelinci bewarna merah. Matanya berbinar melihatnya, Klee menunjukkan benda tersebut pada Albedo.
"Lain kali saja ya, Nii-chan tidak membawa banyak Mora saat ini."
Belum sempat Klee meminta Albedo untuk membelikannya charm tersebut. Albedo sudah menjawabnya duluan, seakan-akan sudah membaca pikiran Klee. Pemuda itu menduga, harga barang yang dipegang Klee tadinya pasti melebihi uang yang dibawanya saat ini. Albedo melanjutkan langkahnya mencari kios yang menjual kebutuhannya.
Albedo berhenti pada suatu kios. Ia memilih-milih bahan yang sekiranya ia butuhkan untuk percobaannya nanti. Setelah yakin dengan pilihannya, ia menyerahkan beberapa Mora kepada si penjual. Klee menarik-narik jaket putih yang dikenakan Albedo.
"Nii-chan, Klee mau es krim" Pinta si gadis kecil.
Klee memiringkan kepalanya, membuat topi merah yang dikenakannya sedikit bergeser. Tatapan matanya terlihat penuh harap. Albedo menghela nafas. Ia tidak mungkin menolak permintaan Klee dua kali secara berturut-turut. Bisa jadi Klee akan ngambek dan meledakkan seisi danau setelahnya. Albedo merasa tidak ada pilihan lain, ia menggandeng tangan adiknya itu dan berjalan ke penjual es krim.
Setelah mendapatkan apa yang diinginkan Klee, keduanya duduk di sebuah bangku yang letaknya tidak jauh dari penjual es menarik-narik narik-narik lengan baju Albedo. Pemuda itu menoleh. Mendapati Klee menyodorkan es krimnya pada Albedo.
"Nii-chan!" Panggilnya dengan sebuah senyuman.
Albedo mencicipi es krim tersebut.
"Enak" ia tersenyum setelahnya.
Senyuman juga ikut mengembang di wajah Klee. Gadis itu duduk manis di sebelah Albedo. Menghabiskan es krimnya sembari mengayunkan kakinya bergantian.
=°=
Langit berubah menjadi gelap. Albedo kembali menuju Knight of Favonius sambil membawa belanjaannya.
"Selamat datang kembali sensei! Klee kemana?"
Sucrose menyambut kedatangan senseinya itu. Ia mencari-cari sosok gadis kecil berpakaian merah yang biasanya mengikuti Albedo. Namun perhatiannya teralih pada sawi putih yang ada di gendongan Albedo.
"Apa sensei akan memasak makan malam hari ini?" Tanyanya.
"Ini Klee" jawab Albedo.
"Apa!?" Sucrose terkejut, sekaligus bingung. Ia membenahi posisi kacamata bundarnya.
Cr : https://twitter.com/mariadoughnutt/status/1363309227184283649?s=20
KAMU SEDANG MEMBACA
[Genshin Impact] Days of Us (Albedo x Klee)
FanficIntinya keseharian Albedo sama Klee. Udah gitu aja. All characters belong to MiHoYo Story originally mine Cover credit : https://twitter.com/happukiri/status/1357448304066392065?s=20