Chapter 5

568 57 44
                                    

“Baiklah hati-hati di perjalanan Ji Eun-ssi, salamkan aku dengan kekasihmu Joo Young.” Ucap Yoo Na di ujung telepon.

“Ne akan aku sampaikan, Terima kasih atas perhatianmu Yoo Na-yah.” Ucap Ji Eun dan sambungan pun terputus.

Saat ini Ji Eun sedang bersiap-siap untuk pergi ke bandara menuju Jepang, keberangkatan mereka mendadak di pagi hari karena mereka di beritahukan jika kepala rumah sakit akan mengambil cuti selama dua hari dan mereka akan bertemu dengannya siang ini.

“Sayang apakah tidak ada yang ketinggalan?” Ucap Joo Young saat memasuki kamar mereka.

“Aku sudah mengecek semuanya dan tidak ada yang terlewat.” Ji Eun berucap sembari memasukkan ponselnya di tas kecil.

“Jadi apakah kekasihku ini sudah siap?” Ucap Joo Young sembari memeluk pengacara itu dari belakang dan mencium bahu kekasihnya.

“Nee aku sudah siap sayang.” Ucap Ji Eun menyandarkan kepalanya ke belakang menikmati pelukan dari kekasihnya serta mengusap pergelangan tangannya yang melilit ke tubuh mungilnya.

“Kalau kita berlama-lama di sini kita akan ketinggalan pesawat sayang.” Ucap Joo Young sembari meregangkan pelukannya.

“Iya..iya sayang hehe....oiya tadi aku sudah menghubungi Yoo Na kalau kita memajukan penerbangan.” Ucap Ji Eun sembari membalikkan tubuhnya ke arah kekasihnya.

“Benarkah sayang? Apa katanya?” Tanya Joo Young.

“Dia cukup kaget dan mempertanyakan hal itu, ya aku cuma jawab bahwa kepala rumah sakit sedang ada urusan keluarga menyangkut anaknya yang sudah lama tidak pulang ke Jepang.” Jelas Ji Eun sembari berjalan ke arah pintu kamarnya bersama Joo Young.

“Menurut aku tidak masalah kalau kepala rumah sakit itu ingin secepatnya bertemu dengan kita, lebih cepat akan lebih baik, ‘kan sayang?” Ucap Joo Young sembari memeluk kekasihnya dari samping.

“Iya kamu benar sayang dan ucapanmu itu selalu benar dari dulu hingga sekarang hihi.” Ucap Ji Eun sembari terkikik.

“Karena aku adalah kekasih terbaikmu, dan kamu adalah pengacara kesayanganku hingga akhir nanti.” Ujarnya sembari mencium pipi kekasihnya, Ji Eun tersenyum manis dengan perlakuan Joo Young terhadapnya.

“Dan mantan kekasihku adalah adik sepupumu sayang.” Batin Ji Eun sembari menggigit bibir bawahnya.

Tidak lama kemudian Ji Eun dan Joo Young pun pergi meninggalkan Griya Tawang mewah mereka menuju bandara Internasional Incheon, ada satu hal yang terlupakan oleh Ji Eun saat ini, dan itu adalah.......(kalian tau lah ya jawabannya😅).
.
.
.
.
.
.
Di bandara Internasional Incheon....

“Sayang aku ke situ dulu ya, ada yang ingin aku beli.” Ucap Ji Eun sembari menunjuk ke arah toko Aksesoris.

“Baiklah jangan lama-lama, sebentar lagi kita akan berangkat.” Ucap Joo Young sambil membaca majalahnya.

Beberapa saat yang lalu mereka sudah sampai di bandara dan sudah menyelesaikan keimigrasian mereka serta dokumen keberangkatan yang akan di bawa, karena mereka akan cukup lama berada di Jepang.

Ji Eun dengan santai berjalan ke arah toko Aksesoris itu, dengan mengenakan topi beserta maskernya agar tidak ketahuan oleh publik, dia cukup nyaman saat mengenakannya dan tidak terlalu di kenali oleh orang-orang sekitar karena saat ini dia cukup terkenal di kalangan publik Korea, apa lagi dari komunitas LGBTQ 🌈.

Bagaimana dia tidak terkenal sekarang ini, karena pengacara itu sedang berjuang dengan keras untuk melegalkan RUU Diskriminasi yang mencakup penyetaraan gender, mengakui keberadaan jenis kelamin selain pria dan wanita, dan juga usulan untuk mengatur pernikahan sesama jenis kepada Pemerintah Korea.

The Love Never Ending ( Season 2 ) 💞🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang