Chapter 7

557 60 40
                                    

Mina POV
“Unnie aku hanya pergi mengunjungi orang tuaku bukan untuk pergi perang, Unnie sangat cerewet persis seperti....

Diam...
Diam...
Diam...
Diam...
Diam...

“Seperti siapa?” Tanya nya di ujung telepon.

“Seperti Mamaku hehe...” Jawabku berbohong. Tidak lama kemudian sambungan telepon itu pun usai.

Aku sangat bahagia sekali setelah menerima telepon dari Jeongyeoni, ternyata dia sangat mengkhawatirkanku, dia begitu protektif meskipun sikap kekanak-kanakannya muncul. Jeongyeoni cukup cerewet hampir sama dengan hhmmm......Mommy. Hampir saja aku menyebutnya, dan terpaksa aku berbohong.

Aku tidak tau apa yang akan terjadi jika dia tau kalau aku sudah menemukan Mommy, dan.........bersama kekasih barunya. Aku tidak mau amarah Jeongyeoni meledak saat melihat Mommy sudah dengan yang lain, Emotional terapi yang sudah dia lakukan selama ini akan menjadi sia-sia.

Tadi pagi saat di bandara, aku memang cukup tergesa-gesa karena ingin sekali menjangkaunya, untung saja Chaeng mengingatkanku. Ini akan menjadi masalah dengan persiapan konser kami nanti.

Sebenarnya kami tidak punya hak lagi atas Mommy, karena setelah putus kami mempunyai kehidupan masing-masing, memiliki hubungan dengan siapa pun aku tidak peduli, namun beda dengan Jeongyeoni dia masih mempertahankan kesendiriannya sebagai bentuk hukuman atas dirinya yang berbuat kesalahan.

Dia menolak dan bersikap dingin kepada siapa pun yang ingin mendekatinya baik namja maupun yeoja, dia berkomitmen dengan kata-katanya waktu itu saat di Bern, yang ingin menungguku dan masih mencintaiku. Siapa yang tidak luluh dengan keteguhannya selama ini hingga aku menerimanya lagi tadi malam.

Perpisahan kami dua tahun silam itu memang sungguh menyakitkan, dan masih membawa trauma bagiku, apa lagi Jeongyeoni, dia sangat susah untuk mengontrol amarahnya waktu itu. Tapi aku masih tidak tau TAKDIR AKAN MEMBAWAKU KE MANA.

Kring...
Kring...
Kring...

Seketika lamunanku terpecahkan setelah ponselku berdering.

“Halo Mama.”

“Mina-Chan, Mama sudah di bawah.”

“Mama tunggu sebentar ya, Mina mau ijin dulu ke manajer Unnie.”

“Baiklah, Mama tunggu di lobi.”

Sambungan telepon pun langsung terputus. Mama sudah di bawah, aku harus segera minta ijin ke manajer Unnie, ini memang mendadak, karena Papa ingin sekali bertemu denganku.
Mina POV End

Sembari mengenakan topinya, Mina pun langsung pergi ke kamar manajer Unnie beserta Jihyo yang kebetulan mereka satu kamar. Pembagian kamar awalnya memakai sistem undian, namun para gadis menginginkan sekamar dengan pasangan masing-masing kecuali Chaeng dan Nayeon. Dalam hal ini yang mengetahui hubungan para gadis hanya manajer Unnie, dan perusahaan tidak mengetahui sama sekali hubungan para member.
Sesaat di depan kamar...

Knock...
Knock...
Knock...

Ceklek....

“Mina ada apa?” Tanya manajer Unnie saat membuka pintu.

“Unnie aku ijin keluar sebentar ingin bertemu orang tuaku.” Ucap Mina.

“Oh kenapa mendadak, apa perlu Unnie antar ke rumah kamu?” Tanya manajer.

“Tidak perlu Unnie, di bawah sudah ada Mama menjemputku.” Ucap Mina.

“Kalau begitu biar Unnie mengantarmu hingga ke lobi dan sekalian Unnie menyapa Mama kamu.” Ucap manajer Unnie sembari keluar dari kamarnya.

The Love Never Ending ( Season 2 ) 💞🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang