CHAPTER 13

4.1K 625 62
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















~ ° ♛ ° ♛ ° ♛ ° ~

"haruto gue mau balik." kata jihee, ia bangkit dari duduknya tapi haruto langsung mencegahnya.

"nanti dulu, tunggu gue selesai main."

"lo main apa sih?" tanya jihee karena sedari tadi haruto tidak pernah mengalihkan pandangannya dari televisi di depannya.

"PS4." jawab haruto dan menghentikan permainannya.

"mau coba main?" tanya haruto yang di jawab anggukan oleh jihee.

Jihee mengambil alih stik game di tangan haruto tapi setelahnya ia hanya terdiam dan menatap stik game di tangannya.

"kenapa?"

"gue gak tau cara mainnya." jawab jihee dan menunjukkan deretan giginya.

haruto mengalihkan pandangannya, kalau saja orang lain yang ada di posisi jihee, ia sudah mengusirnya sedari tadi.

haruto mulai mendekat ke arah jihee dan mengajarinya cara menggunakan stik PS di tangannya.

"Pertama lo tekan tombol menu, terus pilih karakter yang lo suka."

jihee mengangguk, ia memilih karakter game wanita berbaju pink.

"terus tekan tombol kanan."

Jihee mengerti dan mulai melakukan apa yang haruto ajarkan.

"terus apa lagi?" tanya jihee dia menolehkan kepalanya dan terkejut saat wajah haruto sangat dekat dengannya.

mereka saling menatap satu sama lain, dan langsung memalingkan wajah setelahnya.

"gue udah mulai bisa kayaknya."

Haruto mengangguk, dia lalu mengambil stik PS yang lainnya dan bermain bersama jihee.

Sudah sekitar sepuluh menit mereka bermain PS, dengan jihee yang terus saja berteriak saat karakter miliknya terkena tembakan dari pemain lain.

"akhirnya kita bisa lari juga dari mereka." kata jihee saat karakter miliknya dan haruto berhasil melarikan diri.

"jihee."

"Hmm?"

"coba tekan tombol kiri."

Jihee mengangguk dan melakukan apa yang haruto ajarkan, tapi pipinya langsung memerah saat melihat karakter mereka saling menempelkan bibir mereka.

Haruto tertawa puas saat melihat wajah jihee yang memerah.

"berisik haruto." kata jihee dan pergi dari sana.

jihee pergi ke dapur untuk mengambil air putih dan langsung meminumnya.

"nona ada apa kemari? ada yang nona butuhkan?" tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja kembali dari luar.

jihee menggeleng "cuma mau ambil minum."

"silahkan duduk." kata wanita itu menyuruh jihee duduk di bangku yang ada di sana.

"terimakasih."

Wanita itu mengangguk dan duduk di lantai, tapi jihee berdiri dan menyuruh wanita itu agar duduk di bangku kosong di sampingnya.

"terimakasih, nona baik sekali." kata wanita itu dengan senyuman diwajahnya.

"jangan panggil nona, panggil jihee aja."

"nama bibi siapa?" tanya jihee.

"nama saya bibi jung, nona ini pacarnya tuan muda ya?" tanya bibi jung yang dijawab dengan gelengan cepat dari jihee.

"bukan bibi jung, cuma kenalan." jawab jihee karena mereka memang tidak berteman.

"maaf nona."

"jihee bibi jung." kata jihee mengoreksi.

"iya maaf, bibi kira ji-hee ini pacarnya tuan muda, karena baru kali ini tuan muda membawa teman perempuan ke rumahnya."

"biasanya tuan muda hanya membawa keempat temannya." lanjut bibi jung.

jihee mengangguk pasti yang dimaksud bibi jung adalah T5, tapi jihee terkejut saat mendengar kalau ia adalah teman perempuan pertama yang mengunjungi rumah haruto.

"Maaf kalo jihee boleh tau, dimana orangtua haruto?" tanya jihee karena sedari tadi ia hanya melihat para bodyguard dan maid di rumah ini.

"sejak kecil tuan muda sudah tinggal sendiri, karena kedua orangtuanya sibuk mengurus perusahaan, dan hanya maid dan bodyguard yang mengurusnya termasuk bibi."

jihee mengangguk, pantas saja sifat haruto sangatlah dingin, ternyata dia kurang mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya sejak kecil.

✧ • ° • ✦ ...... ♛ ...... ✦ • ° • ✧

Jihee mengambil tasnya saat melihat hari sudah mulai sore dan ia harus segera pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihee mengambil tasnya saat melihat hari sudah mulai sore dan ia harus segera pulang.

jihee keluar dari kamar dan menghampiri salah satu maid yang sedang menyapu lantai dan bertanya dimana haruto.

"permisi, haruto di mana ya?"

"Oh tuan muda ada di kamarnya."

"terimakasih." kata jihee dan langsung pergi menuju ke arah tangga.

jihee terdiam saat sudah sampai di depan pintu kamar haruto, ia merasa ragu. tapi bagaimanapun juga ia harus memberitahu haruto kalau ia akan pulang.

jihee langsung masuk ke dalam karena pintu kamar haruto terbuka lebar.

"haruto." panggil jihee tapi tidak ada jawaban.

"haruto lo ada di dalem?"

"haruto gue──

"lo ngapain ada disini?" tanya haruto yang baru saja kembali dari balkon kamarnya.

"gue cuma mau pamit pulang." jawab jihee dengan menundukkan kepalanya.

"gue balik dulu, makasih." kata jihee ia berniat keluar dari sana tapi haruto dengan cepat menutup pintu kamarnya.

⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄






















TBC.

Jangan lupa vomment-nya yaa readers

See U~~ 👑

IT'S OKAY THAT'S LOVE ➣ HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang